The Fed Umumkan Suku Bunga Acuan Pada Hari Kamis! Ini Prediksi Pergerakan Bitcoin

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Pada tanggal 19 September 2024, The Fed diperkirakan bakal mengumumkan perubahan suku kembang referensi nan banyak dinantikan oleh para investor, khususnya di pasar kripto. 

Spekulasi mengenai akibat penurunan suku kembang ini beragam, mulai dari angan bullish bagi Bitcoin hingga kekhawatiran bakal resesi. Mari kita telaah lebih lanjut apa nan bisa terjadi pada pergerakan Bitcoin dan gimana suku kembang referensi dapat memengaruhinya.

Prediksi Suku Bunga Acuan Amerika Bulan Ini

Banyak penanammodal menantikan pengumuman dari The Fed mengenai suku kembang acuan. Prediksi nan beredar menunjukkan ada kemungkinan The Fed bakal menurunkan suku kembang dari kisaran 5,25% ke 5% alias apalagi 4,75%. 

Penurunan suku kembang ini sering kali dipandang sebagai sentimen positif bagi aset berisiko seperti saham dan kripto, termasuk Bitcoin.

Jadwal Pengumuman Suku Bunga Acuan

Penurunan suku kembang referensi dapat meningkatkan jumlah duit beredar, nan dalam teori ekonomi berfaedah menurunnya nilai mata duit tersebut, dalam perihal ini Dolar Amerika. Ketika nilai Dolar menurun, aset-aset nan lebih berisiko, seperti Bitcoin, mempunyai potensi untuk naik nilainya. 

Investor mata uang digital tentunya sangat berambisi bahwa skenario ini bakal terjadi, terutama lantaran Bitcoin sebelumnya pernah mencatat kenaikan signifikan dalam situasi nan serupa.

Namun, terdapat dua skenario berbeda mengenai penurunan suku kembang ini, ialah soft landing dan hard landing. Soft landing berfaedah penurunan suku kembang dilakukan secara perlahan dan bertahap, sedangkan hard landing menunjukkan penurunan nan signifikan dan mendadak. 

Saat ini, berasas info dan survei dari FOMC, kemungkinan besar penurunan bakal terjadi secara berjenjang (soft landing), dengan probabilitas mencapai 86%. Sementara itu, skenario hard landing hanya mempunyai kemungkinan 14%.

Jika skenario soft landing terjadi, maka pengaruh bullish nan diharapkan pada Bitcoin mungkin tidak bakal langsung terasa. 

Penurunan suku kembang nan perlahan-lahan sering kali memberikan ketidakpastian kepada pasar, sehingga penanammodal lebih condong berhati-hati. 

Sebaliknya, hard landing nan biasanya diikuti oleh penurunan suku kembang besar-besaran dapat memicu lonjakan signifikan pada aset berisiko, seperti nan pernah terjadi pada Bitcoin saat pandemi COVID-19 di tahun 2020.

Prediksi Pergerakan Bitcoin

Saat ini, nilai Bitcoin sedang mengalami tren penurunan, dengan banyak nan memperkirakan bahwa ketidakpastian suku kembang referensi menjadi salah satu aspek penyebabnya. 

Jika suku kembang referensi nan diumumkan oleh The Fed pada tanggal 19 September tidak turun, maka nilai Bitcoin kemungkinan bakal melanjutkan penurunan dan bisa kembali ke kisaran $49.000.

Namun, skenario sebaliknya juga layak diperhitungkan. Jika The Fed betul-betul menurunkan suku bunga, baik secara soft landing alias hard landing, ada potensi besar Bitcoin untuk pulih dan apalagi melewati level resistensi di $61.000. 

Grafik Harian BTCUSD

Kenaikan lebih lanjut hingga mencapai $67.000 juga sangat mungkin terjadi dalam beberapa hari alias pekan setelah pengumuman, terutama jika volume transaksi meningkat.

Walaupun demikian, para penanammodal kudu tetap waspada terhadap ketidakpastian pasar. Volatilitas nilai nan tinggi dalam pasar kripto, terutama Bitcoin, menuntut manajemen akibat nan lebih ketat. 

Pergerakan sebelumnya menunjukkan bahwa penurunan suku kembang referensi memang dapat memicu kenaikan nilai Bitcoin, namun aspek makroekonomi lainnya, seperti ketegangan geopolitik alias kebijakan moneter dari negara lain, juga bisa memengaruhi pergerakan nilai secara signifikan. 

Oleh lantaran itu, krusial untuk tidak terlalu berfokus pada satu skenario saja dan mempertimbangkan beragam kemungkinan nan bisa terjadi.

Dalam kondisi pasar nan tidak pasti seperti sekarang, pengelolaan akibat menjadi kunci.

Dengan banyaknya aspek nan dapat memengaruhi nilai Bitcoin, mulai dari suku kembang referensi hingga aspek eksternal seperti kondisi ekonomi global, krusial untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. 

Sambil menunggu pengumuman resmi dari The Fed, penanammodal disarankan untuk mempersiapkan beragam skenario dan memastikan portofolionya siap menghadapi segala kemungkinan.

Kesimpulan

Pengumuman The Fed pada 19 September 2024 bakal menjadi momen krusial bagi pergerakan Bitcoin dan pasar mata uang digital secara keseluruhan.

Jika suku kembang referensi turun, Bitcoin berpotensi untuk melonjak, namun jika tidak, penurunan nilai lebih lanjut bisa terjadi. 

Dalam kondisi nan penuh ketidakpastian ini, menjaga manajemen akibat dengan baik adalah langkah nan bijak bagi setiap penanammodal kripto.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian