Ekonomi AS di Ujung Tanduk, Ekonom Ini Prediksi Resesi dan Inflasi Tinggi

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

– Peter Schiff, seorang ahli ekonomi dan pengamat finansial terkenal dan kritikus Bitcoin (BTC), baru saja mengeluarkan peringatan serius tentang ekonomi Amerika Serikat.

Dalam serangkaian postingan di media sosial, Schiff menyatakan bahwa AS telah resmi memasuki resesi.

“Perkiraan inflasi bakal segera melonjak, nan dapat mempengaruhi keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga,” ungkap Schiff.

Peringatan Schiff ini muncul setelah info pekerjaan terbaru menunjukkan hanya ada 114.000 pekerjaan baru di Juli, peningkatan terkecil sejak Desember 2020. Angka ini jauh di bawah perkiraan 175.000 pekerjaan dan menurun tajam dari 179.000 pekerjaan nan direvisi pada bulan Juni.

“Selain itu, tingkat pengangguran naik menjadi 4,3 persen tertinggi sejak Oktober 2021,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa resesi sudah tiba dan inflasi bakal segera melonjak. Selain itu, dia juga mengkritik langkah pengukuran inflasi dan pengangguran.

“Indeks Kemiskinan, nan merupakan kombinasi dari kedua skala tersebut, sekarang menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan sebagian besar periode tahun 1970-an,” kata Schiff.

Schiff juga menyebutkan, kebijakan ekonomi pemerintahan saat ini sebagai “Bidenomics” dan mengaggapnya sebagai “bencana total”. Dia juga menyatakan kekecewaannya terhadap media nan menurutnya tidak melaporkan masalah ini dengan cukup baik.

Data pekerjaan nan jelek ini meningkatkan spekulasi tentang apa nan bakal dilakukan oleh The Fed selanjutnya. Dalam perihal ini, banyak penanammodal saat ini berambisi bakal ada penurunan suku kembang lebih banyak dari nan diperkirakan sebelumnya.

Baca Juga: Apakah Bitcoin Akan Semakin Turun? Ini Level nan Perlu Diwaspadai Investor

“Beberapa analis juga menyebut bahwa penurunan sebesar 50 pedoman poin pada bulan September, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 25 pedoman poin,” paparnya.

Selain itu, sejumlah pengguna media sosial setuju dengan pandangan bahwa The Fed tertinggal dan kudu melakukan pemotongan nan lebih agresif. Namun, Schiff memperingatkan bahwa meskipun pemotongan suku kembang mungkin menyebabkan inflasi meningkat, itu tidak bakal langsung membantu ekonomi alias pasar kerja.

“Kenaikan pengangguran dan pertumbuhan pekerjaan nan lambat dapat mempengaruhi keputusan kebijakan The Fed. Mereka mungkin bakal mengambil langkah lebih akomodatif dan menurunkan suku kembang untuk merangsang aktivitas ekonomi,” urai Schiff.

Dampak pada Aset Kripto

Resesi dan lonjakan inflasi tentunya dapat berakibat pada beragam aset, termasuk mata duit kripto. Suku kembang nan lebih rendah biasanya membikin tabungan tradisional dan investasi pendapatan tetap kurang menarik, sehingga mendorong penanammodal mencari imbal hasil nan lebih tinggi dalam aset pengganti seperti mata duit kripto.

Selain itu, biaya pinjaman nan lebih rendah dapat mendorong lebih banyak investasi di sektor mata duit kripto, nan dapat meningkatkan aktivitas dan nilai aset di pasar kripto.

Menurut CME FedWatch Tool, ada lebih dari 68% kemungkinan penurunan suku kembang sebesar 50 pedoman poin oleh The Fed pada pertemuan bulan September.

Peluang adanya tiga penurunan suku kembang pada tahun 2024 juga meningkat setelah info pekerjaan terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja nan melemah.

Saat tulisan ini ditulis, imbal hasil obligasi AS 10-tahun turun sebesar 4,25 persen menjadi 3,807, sementara Indeks Dolar AS turun sebesar 1,18 persen menjadi US$ 102,977.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian