Bitcoin Bergerak Turun Menjelang Publikasi Data PDB dan Inflasi Amerika!

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Pasar mata uang digital saat ini sedang mengalami volatilitas nan cukup tinggi, didorong oleh beragam aspek eksternal nan mempengaruhi sentimen investor. 

Salah satu aspek utama adalah antisipasi terhadap publikasi info ekonomi krusial dari Amerika Serikat nan bakal dirilis dalam waktu dekat, termasuk info Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi. 

Data ini sangat krusial lantaran memberikan gambaran tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat dan dampaknya terhadap kebijakan moneter, nan pada akhirnya mempengaruhi pasar finansial global, termasuk pasar kripto.

Publikasi Data PDB dan Inflasi Amerika Hari Ini

Hari ini, pasar finansial dunia bakal memperhatikan dengan jeli publikasi info PDB Amerika Serikat untuk kuartal kedua tahun 2024. Data ini sangat dinantikan lantaran diharapkan menunjukkan peningkatan dari 1,4% di kuartal pertama menjadi 2%. 

Peningkatan ini dianggap sebagai sinyal bahwa ekonomi Amerika Serikat sedang berada dalam jalur pemulihan nan lebih stabil. Pertumbuhan ekonomi nan kuat biasanya diterjemahkan sebagai buletin baik bagi pasar, lantaran menunjukkan bahwa konsumen dan upaya sedang dalam kondisi nan lebih baik untuk menghabiskan dan berinvestasi.

Selain itu, info inflasi juga menjadi konsentrasi utama, terutama melalui info Personal Consumption Expenditure (PCE), nan merupakan parameter utama untuk mengukur inflasi dari sisi konsumen. 

PCE Umum dari Juni 2023 ke Juni 2024 diperkirakan bakal turun dari 2,6% menjadi 2,4%, sementara PCE inti, nan tidak termasuk nilai makanan dan energi, diprediksi turun dari 2,5% menjadi 2,4%. 

Penurunan ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi mungkin mulai mereda, nan dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian dan pasar finansial secara keseluruhan.

Penurunan inflasi ini dianggap sebagai berita baik lantaran memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk mempertimbangkan kebijakan moneter nan lebih longgar. 

Jika inflasi berada di bawah kendali, bank sentral mungkin tidak perlu meningkatkan suku kembang lebih lanjut, nan bisa mendukung pasar aset berisiko seperti saham dan kripto. 

Namun, jika inflasi tetap tinggi alias naik di luar perkiraan, Federal Reserve mungkin kudu mempertimbangkan kebijakan pengetatan nan lebih agresif, nan dapat berakibat negatif pada pasar.

Bitcoin Turun, Kekhawatiran Manipulasi Pasar

Meskipun ada angan terhadap info ekonomi nan positif, Bitcoin dan kebanyakan mata uang digital lainnya mengalami tekanan jual nan cukup signifikan. 

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran bahwa prediksi-prediksi positif tersebut mungkin terlalu optimis alias apalagi dimanipulasi oleh analis dan ahli ekonomi nan bekerja sama dengan lembaga finansial besar untuk mengendalikan pasar. 

Kekhawatiran ini, nan sering disebut FUD (Fear, Uncertainty, and Doubt), menciptakan ketidakpastian di kalangan investor, nan pada gilirannya mendorong tindakan jual Bitcoin.

Grafik Harian BTCUSD

Saat ini, Bitcoin bergerak mendekati level psikologis $60,000, nan dianggap sebagai pemisah bawah nan kuat. Level ini krusial lantaran jika ditembus, bisa membuka jalan bagi penurunan lebih lanjut. 

Namun, jika prediksi ekonomi nan optimis terbukti betul dan info inflasi serta PDB sesuai harapan, ada kemungkinan Bitcoin bakal mengalami pemulihan dari level ini. 

Pemulihan ini diperkirakan bakal terjadi setelah info inflasi dan pengumuman suku kembang referensi diumumkan, nan diharapkan tetap stabil alias sedikit menurun, memberikan ruang bagi pasar untuk bernapas.

Investor di pasar kripto, terutama Bitcoin, perlu memperhatikan bahwa volatilitas saat ini sebagian besar didorong oleh ketidakpastian makroekonomi. Ini adalah situasi nan umum terjadi ketika info ekonomi krusial bakal dirilis, lantaran pasar mencoba mengantisipasi hasil dan dampaknya. 

Dalam situasi seperti ini, seringkali terjadi pergerakan nilai nan tajam baik naik maupun turun, nan dapat membikin para trader terkejut.

Bagi para trader dan investor, krusial untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh pergerakan nilai jangka pendek. Strategi investasi jangka panjang sering kali lebih efektif dalam menghadapi volatilitas seperti ini. 

Selain itu, ini adalah waktu nan baik untuk mengevaluasi kembali portofolio dan memastikan bahwa alokasi aset sesuai dengan toleransi akibat masing-masing.

Meskipun penurunan nilai Bitcoin saat ini dapat menimbulkan kekhawatiran, perihal ini juga bisa menjadi kesempatan bagi mereka nan percaya pada prospek jangka panjang aset digital ini. Harga nan lebih rendah dapat menjadi kesempatan untuk membeli sebelum potensi kenaikan di masa depan, terutama jika info ekonomi dan kebijakan moneter mendukung pertumbuhan pasar.

Secara keseluruhan, publikasi info PDB dan inflasi Amerika Serikat hari ini bakal menjadi momen krusial nan dapat menentukan arah pergerakan pasar kripto, termasuk Bitcoin. 

Semua perhatian pasar tertuju pada gimana info ini bakal mempengaruhi sentimen pasar dan keputusan kebijakan Federal Reserve ke depan. 

Dalam jangka pendek, volatilitas mungkin bakal tetap tinggi, tetapi bagi penanammodal jangka panjang, ini adalah waktu untuk tetap konsentrasi pada tujuan investasi dan tidak terganggu oleh perubahan pasar sementara. Oleh lantaran itu, penanammodal dan trader kudu tetap waspada dan menjaga manajemen akibat dengan baik. 

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian