Analisis Harga Bitcoin di Awal Pekan Januari 2025

Sedang Trending 1 hari yang lalu

Memasuki Januari 2025, nilai Bitcoin mulai menunjukkan pergerakan positif setelah periode konsolidasi nan panjang.

Walau begitu, volatilitas tetap menjadi aspek utama nan perlu diperhatikan pekan ini.

Data dan buletin dari perekonomian global, khususnya Amerika Serikat, menjadi kunci dalam menentukan arah pasar Bitcoin.

Artikel ini bakal membahas potensi pergerakan nilai Bitcoin dalam beberapa hari ke depan dengan menggunakan info terkini.

Data Ekonomi Amerika dan Potensi Volatilitas Pekan Ini

Saat ini, Bitcoin sedang mengalami apresiasi nilai nan cukup signifikan. Namun, beberapa aspek dari perekonomian Amerika dapat memicu koreksi alias apalagi memperbesar volatilitas di pasar kripto.

Pertama, publikasi FOMC Minutes bakal menjadi salah satu info nan paling ditunggu pekan ini.

Laporan hasil rapat Komite Operasi Pasar Terbuka dari Bank Sentral Amerika ini biasanya memberikan pandangan mengenai kondisi ekonomi serta kebijakan moneter nan bakal diterapkan.

Jika laporan ini menunjukkan perubahan kebijakan nan lebih hawkish alias kontraktif, sentimen pasar terhadap aset berisiko, termasuk kripto, dapat memburuk. Hal ini berpotensi mengurangi kesempatan apresiasi nilai Bitcoin.

Kedua, info penghasilan sektor non-pertanian alias Non-Farm Payrolls (NFP) juga bakal dipublikasi pekan ini, berbarengan dengan info pengangguran di Amerika.

Kedua info ini sering menjadi parameter utama kondisi ekonomi negara tersebut. Data nan lebih baik dari ekspektasi dapat memberikan sentimen positif bagi perekonomian jangka panjang.

Namun, dalam jangka pendek, perihal ini justru bisa menekan nilai Bitcoin lantaran penguatan dolar Amerika.

Dolar nan lebih kuat biasanya mempunyai hubungan negatif terhadap Bitcoin, sehingga ketika dolar naik, nilai Bitcoin condong turun.

Dalam situasi seperti ini, banyak penanammodal besar nan condong mengambil langkah berhati-hati dengan menjaga likuiditas biaya mereka.

Hal ini dapat menyebabkan tekanan jual di pasar sebelum data-data tersebut dirilis, sehingga menambah volatilitas di pekan ini.

Analisis Data Harga dan Sentimen Bitcoin

Berdasarkan info terbaru, ada beberapa aspek nan perlu diperhatikan untuk memahami kondisi pasar Bitcoin saat ini.

Data inflow exchange menunjukkan peningkatan, nan berfaedah semakin banyak pelaku pasar memindahkan Bitcoin mereka ke bursa.

Hal ini sering kali menjadi indikasi tekanan jual nan lebih besar, lantaran aset nan dipindahkan ke bursa biasanya untuk dijual.

Pada heatmap volume, terlihat bahwa Bybit mencatatkan volume transaksi terbesar sebesar $1,39 miliar dalam 24 jam terakhir, diikuti oleh Binance dengan $1,02 miliar.

Sementara itu, OKX mencatat volume sebesar $303,92 juta. Hal ini menunjukkan bahwa pasar ritel tetap aktif bertransaksi, meski sentimen dari penanammodal besar tetap menjadi aspek penentu.

Di sisi lain, info heatmap net inflow menunjukkan Coinbase berada di posisi teratas dengan inflow sebesar $44,45 juta.

Namun, inflow nan tinggi juga menandakan adanya potensi tekanan jual lantaran aset dipindahkan ke bursa untuk dijual.

Bybit mencatat inflow negatif sebesar $2,98 juta, nan mungkin mengindikasikan bahwa trader di platform ini lebih banyak menarik biaya dari bursa, memberikan sentimen nan beragam terhadap kondisi pasar.

Data derivatif juga memberikan gambaran penting. Volume perdagangan derivatif Bitcoin meningkat sebesar 48,79% menjadi $44,28 miliar.

Walau ini menunjukkan aktivitas pasar nan tinggi, info open interest hanya naik tipis sebesar 1,47% menjadi $57,10 miliar.

Kenaikan nan mini ini mengindikasikan bahwa sentimen pasar tetap belum sepenuhnya bullish.

Sementara itu, info long/short ratio menunjukkan rasio netral dengan nomor 1,0169, nan berfaedah pasar tetap belum menunjukkan kekuasaan arah tertentu.

Binance mencatat rasio long/short trader tertinggi sebesar 1,2282 untuk akun trader besar, sementara rasio untuk posisi mencapai 2,1208.

Hal ini menunjukkan bahwa ada kepercayaan lebih tinggi di Binance dibandingkan dengan bursa lain seperti OKX.

Data dari ETF juga memberikan wawasan nan menarik. Total kepemilikan Bitcoin ETF mencapai 1.119.477 BTC dengan nilai sekitar $108,44 miliar.

Namun, info net inflow ETF dalam satu hari terakhir mencatat penurunan sebesar 2.329 BTC, menunjukkan tindakan jual oleh penanammodal institusional.

iShares (Blackrock) Bitcoin Trust menjadi pemegang Bitcoin terbesar dengan 548.506 BTC, tetapi juga mencatat penurunan inflow sebesar 3.412 BTC dalam satu hari terakhir.

Penurunan ini mencerminkan tindakan profit-taking alias pengurangan minat terhadap Bitcoin di kalangan penanammodal besar.

Prediksi Harga Bitcoin Pekan Ini

Berdasarkan kajian info nan tersedia, Bitcoin kudu menjaga pemisah bawah pada $97,000 untuk mencegah tekanan jual lebih lanjut.

Jika pemisah ini ditembus, nilai berpotensi turun ke wilayah $92,000 sebelum mencoba pulih.

Grafik Harian BTCUSD

Di sisi lain, jika Bitcoin bisa menembus pemisah atas konsolidasi di $101,000, maka kesempatan untuk mencetak nilai tertinggi baru semakin besar. Ini juga bisa menjadi sinyal awal dimulainya bull market.

Volume transaksi nan tinggi, seperti nan terlihat pada info heatmap, menunjukkan bahwa ada kepercayaan dari pasar ritel.

Namun, info inflow negatif di beberapa bursa besar dan penurunan inflow ETF menunjukkan bahwa sentimen dari penanammodal besar tetap bearish.

Ketidakpastian ini kemungkinan bakal memicu volatilitas nan signifikan, terutama menjelang publikasi info ekonomi Amerika.

Jika info FOMC Minutes dan NFP memberikan kejutan positif, Bitcoin dapat kembali menguat setelah koreksi jangka pendek.

Namun, penanammodal disarankan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan volatilitas nan mungkin meningkat akibat data-data tersebut.

Kesimpulan

Pekan ini menjadi momen nan krusial bagi Bitcoin, dengan info ekonomi Amerika nan bakal sangat memengaruhi sentimen pasar.

Untuk trader dan investor, langkah terbaik nan dapat dilakukan untuk saat ini adalah menjaga manajemen akibat dengan baik dan tidak FOMO agar bisa memanfaatkan biaya nan dimiliki dengan baik.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian