– Mt. Gox, bursa mata duit mata uang digital terkenal nan kolaps pada tahun 2014, sekarang mulai mengembalikan biaya kepada krediturnya dalam corak Bitcoin (BTC) dan Bitcoin cash (BCH).
Bagi para kreditur, tentunya ini sebuah hidayah luar biasa lantaran biaya mereka nan lenyap bakal kembali. Namun di satu sisi, ancaman pun mengintai lantaran pasti ada beberapa kreditur nan bakal langsung menjualkan aset mereka.
Berdasarkan laporan dari akun resmi BSCNews di media sosial X, rencana rehabilitasi Mt.Gox ialah bermaksud untuk mengembalikan total 8,5 miliar dalam corak Bitcoin. Namun, pengembalian biaya pada beberapa kreditur lainnya bakal dilakukan setelah memenuhi beberapa syarat, seperti pengesahan akun, perjanjian pengguna dan konfirmasi transaksi nan aman.
Transaksi Terbaru dan Reaksi Pasar
Baru-baru ini, Mt. Gox mentransfer 47.229 Bitcoin senilai US$ 2,71 miliar ke dompet baru, dan 1.541 Bitcoin (US$ 84,87 juta) ke Bitbank. Tentunya, transaksi ini membikin nilai Bitcoin turun ke titik terendah dalam empat bulan, ialah US$ 53.499 di Coinbase.
Salah satu perihal nan menjadi kekhawatiran terbesar para hodler ini, ialah jika kebanyakan dari kreditur tersebut menjualkan BTC mereka. Akan tetapi, salah satu analis berjulukan Alex Thorn dari perusahaan Digital Galaxy mengatakan bahwa pengembalian biaya pada kreditur tersebut tidak bakal berakibat masif.
“Karena, banyak kreditur kemungkinan bakal menahan Bitcoin mereka untuk menghindari pajak untung modal nan tinggi,” ungkap Thorn.
Sebelumnya kreditur mempunyai pilihan hingga tanggal 10 Maret 2023 untuk memutuskan apakah bakal mengambil pengembalian biaya awal sebesar 90 persen, alias menunggu sampai akhir proses hukum.
Dari laporan Coinshares, sekitar 75 persen kreditur memilih untuk pengembalian biaya lebih awal. Tentunya, ini mengurangi jumlah Bitcoin nan mungkin masuk ke pasar pada Juli, menjadi sekitar 95.000 BTC, dengan Bitcoinica dan Mt. Gox Investment Funds (MGIF) menyumbang sekitar 30.000 BTC dari total tersebut.
Baca Juga: Bull Run Bitcoin Sudah Berakhir Atau Istirahat Sementara? Ini Jawaban Analis
Dampak Pasar nan Mungkin Terjadi
Sekitar 75.000 BTC nan mungkin masuk ke pasar bakal didistribusikan lewat beragam bursa (seperti Bitstamp, Kraken, Bitbank, BitGo, SBI VC Trade) pada waktu nan berbeda-beda. Pendekatan ini diharapkan bisa ngurangin akibat penjualan besar-besaran secara bersamaan.
Data historis menunjukkan rata-rata arus masuk harian ke bursa sekitar 32.000 BTC, dengan puncaknya lebih dari 100.000 Bitcoin. Analis dari Coinshares berjulukan Luke Nolan pun menjelaskan bahwa pasar bisa menyerap arus masuk besar tanpa menurunkan harga.
“Banyak kreditur mungkin bakal jual sebagian Bitcoin mereka. Tapi bisa juga banyak nan hold lantaran argumen pajak,” ujarnya.
Skenario terburuk, adalah dimana 75.000 Bitcoin itu masuk ke pasar, pengedaran transaksi ini bisa mengecilkan dampaknya pada platform alias hari tertentu. Luke percaya bahwa pengedaran nan terkontrol ini malah bisa memperkuat pasar.
“Dengan dugaan volume perdagangan harian sekitar US$ 8,74 miliar di bursa Bitcoin terpercaya, dalam skenario terburuk sekitar US$ 2,8 miliar bisa dijual,” kata Nolan.
Akan tetapi, untuk Bitcoin Cash (BCH) dengan kapitalisasi pasar US$ 8 miliar, mungkin bakal mengalami tekanan lebih besar.
“Perkiraan 80 persen dari BCH nan didistribusikan bisa dijual oleh kreditur, lantaran mungkin kurang terkenal dibandingkan Bitcoin,” pungkas Nolan.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.