Bitcoin memasuki awal pekan dengan kondisi nan tetap penuh ketidakpastian. Pergerakan nilai terlihat fluktuatif, namun belum menunjukkan arah nan jelas untuk kembali menguat.
Setelah tekanan jual nan terjadi dalam beberapa pekan terakhir, pasar memang sempat memandang upaya pemulihan, tetapi dorongan tersebut belum cukup kuat untuk membentuk apresiasi nilai nan berkelanjutan.

Volatilitas tetap tinggi, sementara minat beli terlihat tetap terbatas. Situasi ini membikin pelaku pasar condong bersikap lebih defensif, menunggu konfirmasi nan lebih kuat sebelum mengambil posisi besar.
Di tengah kondisi makro dunia nan belum sepenuhnya mendukung aset berisiko, Bitcoin saat ini berada dalam fase penyesuaian nan cukup sensitif.
Sentimen Bitcoin Masih Negatif
Sentimen negatif Bitcoin saat ini tidak hanya tercermin dari pergerakan nilai jangka pendek, tetapi juga diperkuat oleh keahlian historis nan mengecewakan sepanjang kuartal terakhir tahun ini.
$BTC Looking ahead, Q1 is generally a good quarter for Bitcoin. But so was Q4 and that one didn't quite work out this time.
No doubt 2025 has been a very messy year. Massive inflows and treasury accumulation which was matched by big OG whales and 4 year cycle selling.
Q1 2026… pic.twitter.com/gZC7eAmXYF
Bitcoin baru saja menutup kuartal keempat dengan koreksi sekitar 22.62%, menjadikannya kuartal keempat terburuk kedua dalam sejarah Bitcoin. Catatan ini sangat kontras dengan karakter historis Bitcoin, di mana Q4 biasanya menjadi periode paling kuat dalam satu tahun.
Secara statistik, kuartal keempat dikenal sebagai fase nan sering menghadirkan apresiasi nilai signifikan. Rata rata keahlian Q4 Bitcoin secara historis berada jauh di area positif, dengan median dan rata rata return nan sangat tinggi. Namun pada tahun ini, pola tersebut kandas terulang.
Alih alih mengalami penguatan akhir tahun, nilai justru bergerak melemah dan menghapus sebagian besar kenaikan nan sempat terbentuk pada pertengahan tahun.
Jika dilihat lebih dalam, tekanan terbesar memang muncul pada paruh akhir tahun. Setelah Q2 dan Q3 sempat mencatatkan pergerakan positif, Q4 justru menjadi titik kembali nan membebani struktur nilai secara keseluruhan.
Kondisi ini mengindikasikan bahwa pasar tidak hanya menghadapi tekanan teknikal jangka pendek, tetapi juga kehilangan momentum musiman nan biasanya menjadi jagoan Bitcoin.
Dari sisi on chain, situasi ini sejalan dengan laporan nan menunjukkan bahwa Bitcoin tengah berada dalam fase stop and go. Setelah rebound sebelumnya, pasar terlihat melakukan penyesuaian tanpa support arus modal baru nan signifikan.
Melemahnya inflow menandakan bahwa pelaku pasar tetap ragu untuk kembali masuk secara agresif, terutama setelah memandang keahlian Q4 nan menyimpang dari pola historis.
Faktor makro turut memperkuat sikap melindungi tersebut. Kebijakan moneter Jepang nan bergerak lebih ketat, meski dilakukan secara bertahap, menambah tekanan pada minat akibat global.
Aktivitas carry trade berbasis yen nan biasanya mendorong spekulasi terlihat belum kembali aktif. Dampaknya, penggunaan leverage di pasar Bitcoin tetap rendah.
Data leverage on chain menunjukkan bahwa posisi spekulatif berisiko tinggi telah banyak terhapus saat koreksi sebelumnya. Hingga saat ini, leverage belum kembali meningkat meski nilai bergerak fluktuatif.
Hal ini menandakan bahwa pelaku pasar memilih untuk mengurangi eksposur akibat dan belum siap membangun posisi baru dalam skala besar.
Indikator permintaan spot juga belum memberikan support nan meyakinkan. Meskipun tekanan jual ekstrem mulai mereda, minat beli nan konsisten tetap belum terlihat. Stabilitas tanpa dorongan permintaan nan kuat membikin pemulihan nan terjadi berkarakter rapuh.
Dengan latar belakang Q4 nan sangat lemah, sentimen pasar pun condong tetap berhati hati dan condong negatif.
Analisis Harga Bitcoin
Dari perspektif pandang teknikal, pergerakan nilai Bitcoin saat ini menunjukkan pola breakout nan diikuti oleh fase retest, dengan kecenderungan akibat mengarah ke bawah.
Struktur ini sering kali menjadi sinyal bahwa pasar tetap menguji kekuatan area nilai sebelumnya sebelum menentukan arah lanjutan. Dalam kondisi seperti ini, kegagalan mempertahankan area krusial dapat membuka ruang untuk penurunan lebih lanjut.
Grafik Harian BTCUSD

Indikator teknikal utama tetap memberikan pertanda nan kurang mendukung. Rata rata pergerakan eksponensial alias EMA pada beberapa kerangka waktu tetap berada di atas nilai saat ini.
Posisi tersebut menunjukkan bahwa tekanan jual tetap lebih dominan dibandingkan minat beli. Selama nilai belum bisa kembali bergerak stabil di atas EMA utama, potensi apresiasi nilai condong terbatas.
Sementara itu, parameter RSI juga belum menunjukkan sinyal pembalikan nan meyakinkan. Nilai RSI tetap bergerak di area nan mencerminkan momentum negatif, tanpa adanya divergensi kuat nan biasanya menjadi awal perubahan arah.
Kondisi ini memperkuat pandangan bahwa pasar tetap berada dalam fase penyesuaian dan belum siap untuk membangun kenaikan nan berkelanjutan.
Berdasarkan struktur nilai nan terbentuk, area $85,000 saat ini menjadi sasaran nan cukup realistis untuk diuji kembali. Jika tekanan jual bersambung dan area tersebut kandas bertahan, maka potensi penurunan lanjutan ke kisaran $80,000 terbuka cukup lebar.
Area ini menjadi perhatian krusial lantaran dapat memicu reaksi pasar nan lebih besar, baik berupa tindakan beli spekulatif maupun tekanan jual lanjutan.
Namun demikian, pasar mata uang digital dikenal sangat sensitif terhadap perubahan sentimen. Skenario teknikal nan saat ini terlihat negatif tetap dapat berubah dalam waktu singkat andaikan muncul katalis baru.
Salah satu aspek musiman nan kerap diperhatikan pelaku pasar adalah kemungkinan terjadinya Santa Rally.
Jika sentimen akhir tahun membaik dan arus modal kembali masuk ke aset berisiko, Bitcoin berkesempatan menunjukkan respons positif nan dapat menggagalkan skenario penurunan lanjutan.
Meski begitu, hingga ada konfirmasi nan jelas dari parameter teknikal maupun info on-chain, pendekatan nan lebih konservatif tetap dianggap paling rasional.
Pasar memerlukan kombinasi antara peningkatan permintaan spot dan struktur teknikal nan lebih sehat sebelum dapat membangun kepercayaan untuk bergerak lebih tinggi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Bitcoin saat ini tetap berada dalam kondisi nan menuntut kehati hatian tinggi. Sentimen negatif belum sepenuhnya mereda, sementara parameter teknikal belum memberikan konfirmasi apresiasi nilai nan meyakinkan.
Dengan potensi pergerakan menuju $85,000 hingga $80,000, akibat tetap perlu diperhitungkan secara matang. Dalam situasi seperti ini, menjaga manajemen akibat menjadi perihal nan sangat penting.
Penggunaan ukuran posisi nan terukur, disiplin terhadap pemisah risiko, serta tidak terburu buru mengambil keputusan dapat membantu menghindari tekanan emosional.
Pasar dapat berubah dengan cepat, namun kesiapan strategi bakal menjadi kunci untuk memperkuat dalam volatilitas nan tetap tinggi.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
11 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·