– The Fed, nan merupakan bank sentral Amerika Serikat, diprediksi bakal menurunkan suku kembang sebesar 50 pedoman poin (bps) pada 18 September 2024. Langkah ini bakal menurunkan kisaran suku kembang dari 500-525 bps menjadi 450-475 bps.
Melansir dari cryptonewsland.com, keputusan ini muncul lantaran kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Penurunan suku kembang ini sudah sesuai dengan prediksi para analis pasar kripto. Sekitar 50 persen dari proyeksi memperkirakan adanya penurunan suku bunga, lantaran munculnya tanda-tanda perlambatan ekonomi.
Hal ini pun diperkirakan menjadi bahan pertimbangan bakal keputusan The Fed saat FOMC untuk memotong suku kembang demi menjaga stabilitas ekonomi.
Bahkan, pasar memperkirakan bakal ada penurunan lebih lanjut pada bulan-bulan mendatang. Seperti contoh, suku kembang kemungkinan turun sebesar 400 bps pada 7 November dan 425 bps pada Desember mendatang.
Dampak Bagi Investor dan Bisnis
Penurunan suku kembang ini dinilai bakal berakibat positif bagi banyak upaya dan investor. Dengan kembang pinjaman nan lebih rendah, perusahaan bisa menghemat biaya pinjaman. Penurunan suku kembang ini juga dapat membantu meredakan kekhawatiran penanammodal mata uang digital bakal terjadinya resesi, nan sempat berakibat negatif pada ekonomi, meskipun tetap sekedar isu.
Baca Juga: Analis Kripto Imbau Bitcoin Siap Alami Pergerakan Besar, Ini Dua Skenarionya
Pasar mata uang digital tentunya senang dengan angin segar ini, terutama mata uang digital utama Bitcoin. Biasanya, suku bunga rendah mendorong penanammodal mencari aset nan lebih berisiko. Pasalnya, imbal hasil dari investasi tradisional seperti obligasi menjadi lebih rendah.
Mata duit kripto, nan sering dipandang sebagai aset tandingan inflasi, bisa menjadi pilihan investasi menarik bagi penanammodal di tengah situasi kebijakan moneter nan lebih longgar. Bitcoin dan altcoin bisa saja mengalami peningkatan dari segi permintaan, lantaran penanammodal mencari pengganti investasi nan dapat memberikan untung lebih tinggi.
Pemotongan suku kembang pada bulan September ini kemungkinan hanyalah awal dari serangkaian penurunan nan dilakukan oleh The Fed. Para analis memprediksi suku kembang bakal terus turun hingga mencapai 275-300 bps pada pertengahan 2025, jika tren saat ini berlanjut.
Penurunan suku kembang nan berkepanjangan ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, namun juga mencerminkan terhadap lambatnya pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi nan tetap ada.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.