Whale Kalang Kabut, Bitcoin ‘Sky Diving’ Tanpa Ragu

– Investor besar, alias pada umumnya disebut whale baru-baru ini diketahui dikabarkan menjual sebesar 2.019 Bitcoin BTC senilai US$ 141,5 juta lantaran kalang kabut pasca penurunan di bawah US$ 70.000.

Melansir dari crypto.news, info dari Lookonchain menunjukkan bahwa whale tersebut menjual kepemilikan Bitcoinnya lantaran cemas nilai bakal terus turun setelah sebelumnya telah mencapai puncak di atas US$ 73.000.

Penjualan besar-besaran ini merupakan bagian dari serangkaian penjualan nan dilakukan whale tersebut sejak bulan Oktober.

Baca Juga: Bitcoin Gagal ATH Baru? Berikut Analisis Harganya

Berdasarkan info terakhir, whale satu ini sudah beberapa kali melakukan penjualan besar Bitcoin dalam beberapa bulan terakhir. Pada Oktober, penanammodal ini menjual lebih dari 10.000 BTC nan membuatnya menanggung kerugian besar.

Kini, total Bitcoin nan dia miliki telah turun menjadi 4.980 BTC, senilai sekitar US$ 345 juta. Investor ini sebenarnya mulai mengumpulkan BTC sejak Juni 2024, dan pada awalnya mempunyai total 11.659 BTC senilai US$ 727 juta. Namun, setelah beberapa kali melakukan penjualan, kepemilikannya berkurang drastis.

Penjualan ini juga diduga sebagai tindakan ambil untung sekaligus antisipasi atas potensi penurunan nilai di masa mendatang. Pola serupa juga terjadi dalam beberapa bulan terakhir saat nilai Bitcoin sempat turun tajam. Seperti contoh, antara 29 September hingga 2 Oktober, nilai BTC nan semula US$ 66.000 menjadi US$ 60.000, serta pada kisaran tanggal 7 hingga 10 Oktober, nilai turun lagi dari US$ 64.000 ke US$ 58.800.

Aksi jual besar nan dilakukan whale tersebut menimbulkan banyak spekulasi di kalangan trader dan penanammodal kripto. Berdasarkan laporan pada 1 Oktober lalu, whale ini telah menjual total 5.506 BTC senilai lebih dari US$ 366 juta. Tidak hanya itu, penjualan besar lainnya sebanyak 800 BTC, terjadi pada 10 Oktober, ketika nilai Bitcoin juga turun.

Sebagai informasi, penurunan ini tidak hanya berkapak pada whale tersebut, namun juga trader lainnya nan turut mengalami kerugian, terutama pada mereka nan meletakkan posisi long.

Hal ini dikuatkan oleh info dari Coinglass, nan menunjukkan pasar mata uang digital terlikuidasi lebih dari US$ 271 juta, dengan US$ 188 juta diantaranya dari posisi long.