Tiga Faktor Utama yang Bisa Bawa dan Pertahankan Bitcoin di US$ 100.000

– Prediksi nilai Bitcoin (BTC) melampaui US$ 100.000 sering kali didasarkan pada optimisme terhadap ETF Bitcoin Spot dan meningkat minat institusi. Namun, agar nilai Bitcoin betul-betul stabil dan terus naik, ada aspek mendasar nan lebih krusial daripada sekedar hype.

Melansir ini cointelegraph.com, aspek ini mencakup perubahan regulasi, reformasi kebijakan investasi pensiun dan pengakuan Bitcoin sebagai aset persediaan strategis seperti emas. Mari kita telaah lebih lanjut satu per satu.

1. Revolusi Regulasi

Saat ini, banyak bank dan biaya pensiun nan mau berinvetasi di Bitcoin. Namun, mereka tersendat oleh patokan nan ketat dan kebijakan internal. Banyak lembaga finansial tidak diperbolehkan memegang ETF Bitcoin Spot lantaran patokan administratif alias mandat internal nan perlu diubah.

Contoh kasusnya adalah Microsoft. Pada rapat pemegang saham Desember lalu, usulan untuk menambahkan Bitcoin ke neraca perusahaan ditolak nyaris secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin menarik perhatian, mengambil oleh korporasi besar tetap susah terwujud tanpa perubahan kebijakan.

Selain itu, kondisi makroekonomi saat ini juga memengaruhi minat terhadap Bitcoin. Dengan suku kembang tinggi nan dipertahankan oleh The Fed (4,25 persen – 4,50 persen), biaya modal semakin mahal. Hal ini mengurangi minat terhadap investasi spekulatif, termasuk Bitcoin, lantaran penanammodal lebih memilih aset nan lebih kondusif seperti obligasi pemerintah.

2. Reformasi Investasi Pensiun

Salah satu krusial untuk mempercepat mengambil Bitcoin adalah melonggarkan patokan investasi untuk biaya pensiun. Jika patokan Employee Retirement Income Security Act (ERISA) diubah, pengelola biaya pensiun bakal mempunyai elastisitas lebih besar untuk menambahkan Bitcoin ke portofolio mereka.

Langkah ini tidak hanya bakal membuka aliran modal besar ke pasar Bitcoin, tetapi juga mengintegrasikan aset digital ke dalam sistem finansial tradisional. Dengan semakin banyaknya lembaga nan berinvestasi di Bitcoin, stabilitas nilai dan kepercayaan terhadap aset ini juga bakal meningkat.

Baca Juga: Jelang Inagurasi Donald Trump, Analis Beri Target Harga pada 6 Altcoin

3. Bitcoin Sebagai Aset Cadangan Strategis

Bitcoin semakin diakui sebagai aset strategis seperti emas. Dalam beberapa tahun ke depan, Bitcoin bisa menjadi bagian krusial dari persediaan finansial global.

Di bawah pemerintahan baru Presiden terpilih Donald Trump, ada kemungkinan kebijakan-kebijakan nan dapat memperkuat peran Bitcoin Meskipun mini kemungkinan pemerintah langsung membeli Bitcoin, kebijakan seperti pembatasan penjualan Bitcoin dari persediaan nan ada dapat membantu menjaga stabilitas nilai dan memperkuat posisi Bitcoin di pasar global.

Sejumlah Faktor Lain

Di tengah kekhawatiran resesi, banyak penanammodal memilih mengalihkan duit mereka ke aset nan lebih kondusif seperti obligasi pemerintah atau dolar AS. Ini membikin Bitcoin kudu membuktikan diri sebagai pilihan nan stabil dan dapat dipercaya, terutama di tengah kondisi ekonomi nan tidak pasti.

Namun, berita baiknya adalah pencabutan patokan seperti SAB 121 telah membuka kesempatan baru. Perubahan ini memungkinkan bank untuk mengelola aset mata uang digital sebagai item di luar neraca, nan meningkatkan elastisitas mereka dalam mengelola investasi Bitcoin.

Di Eropa, perubahan serupa terhadap patokan Markets in Crypto-Assets (MiCA) dapat semakin membuka jalan untuk penggunaan Bitcoin di sektor keuangan.