The Fed Mainkan Suku Bunga, Kripto Bisa Diuntungkan?

Sedang Trending 2 hari yang lalu

– Keputusan suku kembang nan diumumkan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) hari ini menjadi sorotan utama pelaku pasar. Meskipun diperkirakan tidak ada perubahan suku bunga, keputusan ini tetap berpotensi besar memengaruhi aset beresiko seperti kripto.

Jika pemerintah Amerika terpaksa menambah likuiditas untuk mencegah resesi, aset seperti Bitcoin dan Ethereum bisa mendapatkan dorongan positif.

Melansir dari cointelegraph.com, dalam situasi ekonomi nan tidak pasti, penanammodal condong mencari aset lindung nilai. Jika The Fed melonggarkan kebijakan moneter-nya, misal dengan menambahkan duit ke sistem keuangan. Hal ini biasanya mendorong nilai aset beresiko, termasuk kripto.

Namun, The Fed juga sedang menghadapi tantangan. Inflasi tetap diatas 2 persen, dan tingkat pengangguran berada di 4,2 persen. Ini membikin mereka kudu berhati-hati agar tidak memperburuk inflasi.

Tekanan dari Pasar dan Politik

Ketua The Fed, Jerome Powell mendapat tekanan dari beragam arah. Dari sisi politik, Presiden Amerika Donald Trump menyalahkan The Fed lantaran dinilai lambat dalam menurunkan suku bunga.

Sementara itu dari sisi pasar, ekspektasi penurunan suku kembang mulai menurun. Data terbaru menunjukkan kesempatan suku kembang turun ke 4.0 persen pada September sekarang hanya 76 persen, turun dari nomor 90 persen seminggu sebelumnya.

Baca Juga: Bitcoin Terkoreksi 4,3 Persen, Apakah Rekor Baru di 2025 Masih Mungkin?

Ada Tanda-Tanda Intervensi

Meski belum ada pemotongan suku bunga, The Fed baru saja membeli obligasi pemerintah senilai US$ 20,5 miliar pada 5 Mei. Langkah ini dilihat oleh sebagian analis sebagai corak intervensi tidak langsung untuk menambah likuiditas pasar. Ini menjadi sinyal bahwa The Fed tetap aktif dalam menjaga stabilitas keuangan.

Seiring meningkatnya ketidakpastian, nilai tukar dolar Amerika terus melemah. Indeks Dolar (DXY) apalagi turun di bawah 100, level terendah sejak Juli 2023. Di sisi lain, nilai emas justru meroket lebih dari 12 persen dalam sebulan terakhir dan mendekati rekor tertingginya.

Kondisi ini membikin banyak penanammodal mulai beralih dari duit tunai dan obligasi, lampau beranjak ke aset langka seperti emas dan kripto.

Apa Artinya untuk Kripto?

Walaupun kemungkinan pemangkasan suku kembang secara garang sekarang lebih kecil, situasi ini tetap menguntungkan untuk aset digital. Jika pemerintah menambah shopping dan The Fed kudu memperluas neraca keuangannya, nilai dolar bisa terus melemah. Ini bisa meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai aset pelindung nilai.

Singkatnya, terlepas dari keputusan resmi hari ini, arah ekonomi dan kebijakan The Fed tetap menjadi aspek krusial nan bisa menggerakkan pasar mata uang digital ke depan.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian