Pasar Kripto Semakin Kemari Semakin Kehilangan Marwah?

Sedang Trending 4 minggu yang lalu

– Di akhir pekan pertengahan Agustus 2024 ini, nilai Bitcoin (BTC) berada di nomor US$ 59.408. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 0,4 persen dalam 24 jam, berasas info Coingecko. Akan tetapi, seorang trader dengan nama samaran “Game” (game_for_one), menyatakan kekhawatiran tersendiri.

Dalam postingannya di platform X, Game menyampaikan bahwasanya terdapat beberapa aspek nan mempengaruhi pasar dan kenapa situasinya bisa menjadi lebih rumit dari sebelumnya. Ia merangkai keresahannya dalam beberapa poin sebagai berikut:

1. Ketergantungan pada Keuangan Tradisional

Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dulunya adalah simbol finansial terdesentralisasi nan tidak tergantung pada lembaga tradisional. Namun, sekarang mereka semakin berjuntai pada finansial tradisional (TradFi). Artinya, pergerakan mereka saat ini dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar kendali bumi kripto. 

Jika tidak ada argumen kuat dan sisi ekonomi dunia untuk menarik minat besar, permintaan terhadap BTC dan ETH bisa tetap lemah.

2. Dampak Ekonomi Amerika 

Pasar mata uang digital saat ini dipengaruhi oleh ekonomi Amerika Serikat dengan nyaris tak ada Batasan. Harga nan berfluktuasi dan kurangnya narasi nan kuat membikin pasar ini semakin berjuntai pada ekonomi nan lebih luas.

Padahal di masa lalu, pasar mata uang digital mempunyai potensi untuk mendapatkan untung dari kebijakan pelonggaran moneter, tapi sekarang situasinya berbeda. Karena ketergantungan inilah, pasar mata uang digital lebih mudah terpengaruh oleh perubahan ekonomi nan terjadi di luar bumi kripto.

3. Pengaruh Politik Amerika

Politik di Amerika Serikat, utamanya adalah Pemilihan Presiden 2024 juga tentu bakal memberikan akibat signifikan pada pasar kripto. DI satu sisi, beberapa orang mengatakan bahwa jika Donald Trump menang, maka itu bakal berhujung baik untuk pasar kripto. 

Namun, banyak juga nan memprediksi bahwa jika Trump kalah dalam Pemilu nantinya, maka bakal banyak terjadi kekacauan nan bisa memperburuk suasana di pasar.

4. Kurangnya Narasi Khusus Kripto

Salah satu masalah terbesar saat ini adalah tidak adanya cerita alias tren besar nan bisa tapi sekarang tren terssebut mulai kehilangan daya tarik.

Tanpa narasi nan jelas dan kuat, minat pada pasar mata uang digital bisa berkurang. Selain itu, dapat terjadi juga penurunan dahsyat bakal minat kripto, nan mana bakal berakibat negatif pada pergerakan harga.

5.  Ketidakpastian Tentang BTC nan Disita Pemerintah

Ada juga ketidakpastian tentang apa nan bakal terjadi dengan Bitcoin nan disita oleh pemerintah. Hal ini membikin banyak orang ragu untuk memegang Bitcoin, lantaran mereka tidak tahu gimana situasi ini bakal berkembang. Ketidakpastian ini menciptakan rasa resah di kalangan para pemegang mata uang digital utama ini.

6. Sulitnya Menemukan Pembeli Baru

Setelah kegembiraan awal tentang ETF, sekarang muncul pertanyaan tentang siapa nan bakal menjadi pembeli berikutnya. Beberapa orang berpikir bahwa penanammodal ritel (orang biasa) mungkin bakal kembali ke pasar kripto. 

Namun, ada kekhawatiran bahwa mereka sudah beranjak ke perihal lain, seperti Solana memes, gambling online, dan taruhan olahraga. Jika tidak ada penemuan baru nan menarik, susah untuk memandang gimana pasar mata uang digital bisa menarik minat penanammodal ritel kembali.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian