Analis: BTC Tak Boleh Kembali ke Bawah US$ 109.000 Jika Ingin Lanjut Rally

Sedang Trending 1 hari yang lalu

– Harga Bitcoin (BTC) kembali membikin gebrakan besar. Berdasarkan kajian terbaru dari trader dan analis mata uang digital dengan nama samaran Daan Crypto Trades di platform X, BTC resmi keluar dari area konsolidasi dan saat ini diperdagangkan di atas level range high nan sebelumnya menjadi pemisah atas pergerakan harga.

Dalam unggahan diagram nan dia bagikan, Daan menandai tiga area penting:

  • Range Low: sekitar US$ 89.400
  • Mid Range: sekitar US$ 101.670
  • Range High: sekitar US$ 109.770

Hari ini, BTC diperdagangkan di atas US$ 117.500, menandakan breakout kuat nan bisa menjadi awal dari fase ekspansi besar selanjutnya.

Breakout Kuat, Tapi Hati-Hati Kalau Kembali Masuk Range

Menurut Daan, jika ini betul-betul awal dari pergerakan naik nan lebih besar, Bitcoin semestinya tidak kembali turun ke bawah area range high (US$ 109.770), apalagi masuk lagi ke dalam area konsolidasi sebelumnya.

“Kalau BTC kembali ke bawah range high, apalagi jika tembus balik, itu sinyal bahaya. Sampai itu terjadi, tren saat ini tetap berpihak kepada bull,” ungkap Daan.

Salah satu perihal nan ditekankan olehnya adalah penutupan candle mingguan. Jika minggu ini BTC sukses ditutup di atas level saat ini, itu bakal mengonfirmasi breakout sebagai pergerakan sah dan memperkuat tren naik.

Dengan volume nan meningkat dan nilai nan makin menjauh dari area konsolidasi, banyak trader memandang ini sebagai konfirmasi awal dari fase reli berikutnya.

$BTC Keep it simple.

Price has broken above its range in a strong fashion. We will also likely see the first weekly close at this price region.

If this is the start of a bigger expansion, BTC has no business to re-visit the range high and especially shouldn't trade back below… pic.twitter.com/sTAD4EcKQc

— Daan Crypto Trades (@DaanCrypto) July 12, 2025

Baca Juga: Bitcoin Meledak ke US$ 118.000 Tapi Altcoin Masih Diam, Ini Kata Analis

Pendapat lain datang dari seorang analis ternama, ialah Joao Wedson nan menganalisis pergerakan menggunakan Bitcoin Power Law Analysis nan dikembangkan berbareng Alphapractal. Model ini telah banyak digunakan banyak trader dan penanammodal jangka panjang untuk membaca pergerakan BTC dari waktu ke waktu secara logaritmik.

Menurut Wedson, saat ini Bitcoin berada tepat di bawah area resisten krusial antara US$ 118.900 hingga US$ 120.000, wilayah nan disebutnya sebagai “Alpha Price”.

“Bitcoin perlu menembus US$ 119.300 dan memperkuat di atasnya untuk membuka ruang kenaikan lebih lanjut,” ujarnya.

Perlunya Konsolidasi

Meski tren saat ini bullish, Wedson mengingatkan bahwa Bitcoin kemungkinan tetap perlu waktu untuk berkonsolidasi sebelum bisa menembus resisten kuat tersebut.

“Mungkin kudu ada sedikit koreksi alias pembersihan posisi long terlebih dahulu. Setelah itu, jalan bakal terbuka lebar,” kata Wedson.

Kondisi ini biasa terjadi dalam fase-fase akhir sebelum breakout besar, pasar memerlukan ruang untuk bernafas agar tekanan beli bisa terkumpul kembali dengan kekuatan penuh.

Jika Bitcoin sukses keluar dari area US$ 120.000 dengan solid, sasaran berikutnya menurut Wedson berada di kisaran US$ 143.000 – US$ 146.000. Ia menyebut bahwa nomor ini bukan sembarang prediksi, bagi pengikut setianya, area tersebut diyakini sebagai calon puncak siklus pasar kali ini.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian