Pasar Kripto Boncos US$ 287 Juta, Bitcoin dan Ethereum Paling Terdampak

Sedang Trending 23 jam yang lalu

– Pasar mata duit kripto baru saja mengalami lonjakan besar dalam likuidasi selama 24 jam terakhir. Melansir dari blockchainreporter.net, total nilai nan gosong mencapai US$ 287,65 juta. Boncosnya pasar mata uang digital dalam jumlah besar ini terjadi lantaran fluktuasi, nan menyebabkan banyak posisi long alias short terlikuidasi di beragam bursa utama.

Dari semua mata duit mata uang digital nan ada di pasar, Bitcoin (BTC) merupakan salah satu nan paling banyak dilikuidasi, dengan nilai sebesar US$ 80 juta alias setara dengan 1.180 BTC terhapus dari pasar.

Selain Bitcoin, mata duit mata uang digital terbesar kedua ialah Ethereum (ETH) juga ikut dilikuidasi dengan jumlah total US$ 66,52 juta alias sekitar US$ 25.390 Ethereum. Dari sini, dapat dilihat bahwa likuidasi ini menunjukkan gimana perubahan nilai nan tajam secara sigap dapat mempengaruhi para trader nan menggunakan leverage.

Bursa Kripto Besar Alami Likuidasi Besar-Besaran

Beberapa bursa mata uang digital terbesar sekelas Binance, OKX dan Bybit merupakan bursa nan paling terkena akibat dari gelombang likuidasi ini. Likuidasi nan terjadi di Binance mencapai US$ 132,55 juta.

Di samping itu ialah bursa OKX, nan nomor likuidasinya menyentuh US$ 120,37 juta dan Bybit dengan nomor likudasi senilai US$ 21,68 juta. Sementara untuk bursa lain seperti HTX, CoinEx dan BitMEX juga mengalami likuidasi nan cukup signifikan.

Baca Juga: Strategi Whale Hasilkan US$ 2,8 Juta dengan Ethereum

Namun di antara bursa mata uang digital besar tersebut, likuidasi paling tinggi terjadi di bursa OKX dengan pasangan trading ETH/USDT senilai US$ 6,55 juta nan dilikuidasi dalam satu transaksi.

Berdasarkan info nan dihimpun dari Phoenix Group, sebagian besar likuidasi terjadi pada posisi long. Hal ini dapat diartikan bahwa banyak trader nan mengharapkan nilai naik.

Jika memandang info dari bursa mata uang digital Binance, 64,81 persen dari posisi nan dilikuidasi merupakan posisi long. Sementara di OKX, 60,37 persen likuidasi juga terjadi pada posisi long.

Likuidasi besar ini merupakan pengingat bagi para trader bahwa perdagangan mata uang digital sangatlah berisiko oleh fluktuasi, terutama jika trader menggunakan leverage. Akan tetapi, para trader dapat mempertimbangkan untuk mengawasi Open Interest (OI), nan merupakan jumlah total perjanjian nan tetap aktif di pasar.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Iqbal Maulana

Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian