= Di bumi mata duit kripto, penambangan merupakan salah satu langkah untuk menghasilkan pundi-pundi cuan. Jika dilihat saat ini, banyak perusahaan alias apalagi lembaga kenegaraan dan pemain besar memiiki penambangan Bitcoin.
Namun, kali ini datang berita seorang penambang independen nan telah mencetak untung besar.
Dilansir dari u.today, seorang penambang kripto independen telah sukses mencetak sejarah dengan menambang blok Bitcoin secara solo untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 tahun. Kabar ini disampaikan oleh John Stefanopoulos, pendiri FutureBit.
Stefanopoulos menjelaskan bahwa penambang tunggal tersebut menggunakan perangkat kerasnya sendiri untuk menemukan blok Bitcoin. Hal tersebut tentunya merupakan salah satu perihal nan jarang terjadi di era penambangan modern.
“Ini adalah blok solo pertama dalam lebih dari satu dasawarsa nan ditemukan oleh satu perangkat, nan menjalankan node penuh dan mengirimkan blok itu secara anonim tanpa support pihak ketiga,” ungkap Stefanopoulos.
Ia menjelaskan, penambang tersebut menggunakan perangkat Apollo II full-node, nan berfaedah secara independen tanpa berasosiasi dalam golongan penambang (pool).
Baca Juga: 6 Alasan nan Membuat Pepe Unchained Jadi Investasi Terbaik Jelang Bull Run
Bagaimana Penambangan Bitcoin Bisa Berubah?
Sebagai informasi, di masa awal Bitcoin, banyak orang bisa menambang menggunakan komputer biasa. Namun seiring dengan bertambahnya pengguna, kesulitan menambang pun semakin tinggi.
Untuk mengatasi kesulitan tersebut, para penambang mulai berasosiasi dalam ‘mining pool‘. Dalam pool ini, para penambang menggabungkan kekuatan komputasi mereka untuk meningkatkan kesempatan menemukan blok, dan hadiahnya dibagi di antara mereka.
Saat ini, sebagian besar penambangan Bitcoin dikendalikan oleh pool besar. Ini membikin kesempatan penambang solo untuk sukses sangat kecil. Meskipun begitu, penambangan solo nan sukses seperti ini menunjukkan bahwa penambang independen tetap punya peluang, meskipun jarang.
Tingkat kesulitan untuk menemukan blok Bitcoin saat ini sangat tinggi, ialah 95 triliun. Ini berfaedah bahwa kesempatan seorang penambang solo untuk menemukan blok nyaris mustahil. Bagi penambang solo, bisa butuh waktu bertahun-tahun alias apalagi puluhan tahun untuk menemuka satu blok.
Namun, keberhasilan nan diraih oleh miner independen tersebut membuktikan bahwa tetap ada sedikit kesempatan bagi para penambang lain.
“Penambang itu baru saja mendapatkan untung besar. Hadiah untuk menambang blok Bitcoin saat ini adalah 3.125 BTC, nan setara sekitar US$ 216.000 (Rp 3,3 miliar),” pungkas Stefanopoulos.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.