Lebih Baik Altcoin Utility atau Koin Meme? Ini Penjelasan Analis

– Pasar kripto tengah bersiap menghadapi apa nan disebut sebagai bull run mata uang digital terbesar sepanjang masa. Dalam momen ini, CEO Hyros dan salah satu pendiri Neo Tokyo berjulukan Alex Becker membagikan pandangannya mengenai strategi investasi terbaik untuk meraih untung maksimal.

Dalam perihal ini, Becker menjelaskan bahwa altcoin berbasis utilitas adalah pilihan paling kondusif dan potensial untuk meraih pertumbuhan besar dalam bumi kripto.

Melansir dari finbold.com, Becker mempercayai bahwa meski altcoin utilitas tidak semenarik koin meme nan sering menjadi pusat perhatian, namun aset tersebut menawarkan kesempatan untung nan lebih stabil dan dapat diandalkan.

“Orang-orang sering salah mengerti tentang altcoin utilitas. Mereka memang tidak menarik dibandingkan koin meme. Tetapi ini adalah langkah paling mudah dan pasti untuk mendapatkan untung 10-30 kali lipat. Teknologi di sektor ini, termasuk gaming, sudah semakin bagus menjadi sangat penting,” ungkap Becker.

Becker menyoroti sektor-sektor seperti gaming, jaringan prasarana bentuk desentralisasi (DePIN), Real World Asset (RWA) dan kepintaran buatan (AI) sebagai bagian nan bakal mengalami mengambil besar-besaran. Ketika sektor-sektor ini masuk ke arus utama, permintaan untuk altcoin utilitas nan mendukung teknologi ini diperkirakan bakal melonjak.

Saat ini, token meme seperti Dogecoin alias Shiba Inu mendominasi pemberitaan. Namun, Becker menegaskan bahwa altcoin utilitas mempunyai kelebihan nan lebih kuat dibandingkan token meme.

Baca Juga: Koin Meme vs Altcoin, Hype Melawan Utilitas

“Token meme sering kali berjuntai pada hype dan permainan ‘greater fool’, ialah teori di mana seseorang membeli aset hanya dengan angan bisa menjualnya lebih mahal kepada orang lain,” ujarnya.

Namun sayangnya, lanjut Becker, pendekatan ini sangat berisiko dan sering kali berhujung dengan kerugian besar bagi investor, seperti nan terjadi baru-baru ini pada token Gen Z Quant (QUANT). Sebagai informasi, ada seorang trader muda dilaporkan menciptakan token tersebut untuk menarik minat para pembeli. Pemuda tersebut kemudian menjual seluruh kepemilikannya, dan meninggalkan penanammodal lain dengan kerugian.

“Sebaliknya, altcoin utilitas memerlukan permintaan nyata nan didorong oleh mengambil alias angan terhadap penggunaan di masa depan. Saya optimis bahwa mengambil sektor-sektor seperti gaming dan DePIN nyaris pasti terjadi, lantaran teknologi ini terus menjadi semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Becker.

Kendati demikian, Becker mengingatkan bahwa berinvestasi dalam altcoin utilitas tetap mempunyai resiko. Seperti halnya berinvestasi di startup alias saham teknologi, tidak semua proyek bakal berhasil.

Oleh lantaran itu, penanammodal kudu melakukan riset mendalam dan menyusun strategi nan matang sebelum menanamkan modal.

“Kesuksesan tidak dijamin, tetapi jika Anda memilih dengan bijak, maka kesempatan untuk mendapatkan untung besar jauh lebih tinggi dibandingkan dengan koin meme,” pungkas Becker.