Kenapa Harga Bitcoin Naik ke US$103.000 Hari ini (8/11)?

– Setelah mengalami pelemahan dalam beberapa hari terakhir, pasar mata uang digital dunia mencatatkan rebound tipis pada Jumat, dipimpin oleh Bitcoin (BTC). Total kapitalisasi pasar mata uang digital naik 4 persen, mendekati US$ 3,49 triliun pada saat buletin ini ditulis.

Melansir dari coinpedia.com, Bitcoin naik 3 persen dan kembali diperdagangkan di atas level US$ 103.600, sementara Ethereum (ETH) melonjak lebih dari 4 persen menuju area likuiditas krusial di sekitar US$ 3.446.

Apa Penyebab Rebound Pasar Hari Ini?

1. Altcoin Privasi Memimpin Kenaikan

Kenaikan nan terjadi pada hari ini dipicu oleh lonjakan nilai di sejumlah altcoin, terutama nan berfokus pada privasi seperti NEAR, Zcash (ZEC) dan Dash (DASH). Kinerja kuat dari altcoin ini selama sepekan terakhir telah memunculkan kembali angan bakal dimulainya ‘altseason’, alias rotasi modal besar-besaran dari Bitcoin ke altcoin.

2. Kembalinya Aksi Institusi dan Whale

Tidak hanya itu, sinyal pemulihan juga datang dari penanammodal besar. JPMorgan dan Ark Invest dilaporkan membeli saham signifikan di BitMine, perusahaan nan punya eksposur besar terhadap Ethereum. Ini menjadi salah satu parameter meningkatnya keterlibatan institusional di pasar kripto, seiring narasi ETF nan kembali hangat.

Baca Juga: Analisis Bitcoin Setelah Pernyataan Pejabat The Fed: Apakah Lanjut Turun?

Di sisi on-chain, info terbaru dari Santiment menunjukkan bahwa whale Bitcoin (dengan saldo 1.000-10.000 BTC) telah menambahkan 10.000 BTC ke dompet mereka hanya dalam 24 jam terakhir. Ini meningkatkan total kepemilikan mereka menjadi 4,22 juta BTC. Sepanjang minggu ini, whale mengumpulkan sekitar 30.000 BTC, senilai lebih dari US$ 3 miliar.

Apa Selanjutnya?

Meski ada sinyal positif, bull market penuh tetap belum dapat dikonfirmasi. Salah satu hambatan adalah lambatnya arus modal dan institusional akibat ketidakpastian regulasi, serta shutdown pemerintahan Amerika nan membatasi sentimen resiko.

Namun, pasar mata uang digital bersiap menyambut perubahan besar. The Fed diperkirakan bakal memulai Quantitative Easing (QE) bulan depan.

Jika QE betul dimulai dan izin semakin jelas, para analis menilai mengambil institusional bisa meningkat drastis dan membuka jalan bagi reli lanjutan.