Kasus Ripple dan SEC Makin Bergantung! Bagaimana Nasib Harga XRP?

Kasus norma antara Ripple dan SEC kembali menarik perhatian pasar setelah keduanya mengusulkan permohonan berbareng untuk mencabut larangan penjualan XRP ke penanammodal institusional. 

Di tengah ketidakpastian ini, XRP justru menunjukkan pola konsolidasi nan cukup sehat. Walau sempat mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir, banyak analis menilai XRP belum kehilangan arahnya. 

Artikel ini bakal mengulas situasi terbaru dari sisi norma dan sentimen pasar terhadap Ripple, serta memandang lebih dalam pola pergerakan nilai XRP nan saat ini sedang berada di area krusial.

Ripple dan SEC Ingin Akhiri Kasus: Sentimen Pasar Bercampur

Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru saja mengusulkan permintaan berbareng ke pengadilan untuk mengubah putusan mengenai pembatasan penjualan XRP ke institusi. 

Kedua pihak tidak beriktikad membatalkan keputusan sebelumnya, namun hanya mau memodifikasi balasan dengan membatalkan larangan tersebut dan menyesuaikan denda nan dikenakan.

Saat ini, ada usulan untuk membagi biaya penalti sebesar $125 juta, dengan $50 juta diberikan ke SEC dan sisanya dikembalikan ke Ripple.

Langkah ini menandai upaya serius kedua pihak untuk mengakhiri kasus nan telah berjalan sejak 2020. 

Perhatian pasar saat ini mengarah ke dua tanggal penting, ialah akhir Juli 2025, nan kemungkinan bakal menjadi momen keputusan SEC mengenai ETF spot XRP milik Franklin Templeton, dan 15 Agustus 2025 sebagai pemisah akhir pelaporan status penyelesaian kasus oleh pengadilan.

Jika permohonan tersebut dikabulkan, Ripple bakal kembali mempunyai jalur norma untuk menjual XRP kepada institusi, nan bisa menjadi pemicu pertumbuhan baru bagi proyek ini. Namun, jika tidak, maka proses banding bakal bersambung dan menciptakan ketidakpastian tambahan.

Dari sisi sentimen, reaksi pasar tampak terbelah. Di satu sisi, optimisme muncul lantaran ada pertanda penyelesaian damai. 

Selain itu, pergeraka nilai saat juga ini menunjukkan bahwa banyak penanammodal XRP memilih keluar dari pasar, mungkin lantaran cemas ketidakpastian bakal berjalan lebih lama dari nan diharapkan.

Meski demikian, info dari Santiment mencatat ada lebih dari 295.000 alamat aktif XRP per hari selama sepekan terakhir. Ini menandakan minat terhadap aset ini tetap cukup besar, baik dari trader ritel maupun entitas institusional nan tengah menunggu kepastian hukum.

Analisis Harga XRP: Apakah Bisa Menuju $5?

Pergerakan nilai XRP saat ini sedang berada dalam fase konsolidasi nan penting, ialah antara $2 dan $2.3. 

Meskipun nilai sempat menyentuh titik terendah dalam seminggu terakhir, kondisi ini belum bisa dianggap negatif. Justru, banyak analis menilai konsolidasi ini sebagai bagian dari pemulihan jangka menengah setelah XRP keluar dari area koreksi tajam beberapa bulan lalu.

Grafik Harian XRPUSD

Selama pemisah bawah di $2 tidak ditembus, pola pergerakan ini dianggap tetap sehat. Area ini bertindak sebagai penahan nan cukup kuat. 

Selama tetap bertahan, maka fase konsolidasi diperkirakan bakal bersambung hingga nilai menembus pemisah atas di $2.3. Jika itu terjadi, maka kesempatan apresiasi nilai selanjutnya bakal terbuka lebar.

Secara teknikal, konsolidasi seperti ini menunjukkan bahwa pasar sedang menguji kekuatan permintaan. 

Volume perdagangan nan tinggi menjadi pertanda bahwa minat beli belum lenyap sepenuhnya, hanya tertahan oleh ketidakpastian dari sisi regulasi.

Target jangka menengah nan banyak dibicarakan analis tetap berada di $5. Ini merujuk pada potensi apresiasi jika Ripple sukses menyelesaikan kasusnya dengan SEC dan mendapatkan kembali akses penuh ke pasar institusional. 

Selain itu, keputusan SEC mengenai ETF XRP juga bisa menjadi katalis tambahan untuk membuka potensi baru bagi aset ini.

Namun demikian, krusial juga dicatat bahwa potensi ke atas tidak bakal terjadi secara instan. Pasar bakal menunggu kejelasan norma sebelum bergerak agresif. 

Oleh lantaran itu, konsolidasi nan sedang terjadi saat ini bisa memperkuat lebih lama, tergantung pada gimana hasil dari sidang pengadilan dan keputusan ETF di akhir Juli hingga pertengahan Agustus mendatang.

Kesimpulan

XRP saat ini berada di persimpangan penting, baik dari sisi norma maupun teknikal. Proses penyelesaian kasus dengan SEC memang membuka harapan, tetapi juga disertai akibat jika kandas mencapai kesepakatan. 

Konsolidasi nilai antara $2 dan $2.3 sejauh ini tetap mencerminkan stabilitas nan cukup, selama tidak terjadi penembusan pemisah bawah. Potensi apresiasi menuju $5 tetap terbuka, namun tetap perlu diiringi dengan kehati-hatian. 

Di tengah volatilitas dan sentimen pasar nan mudah berubah, krusial untuk selalu menjaga manajemen akibat dan tidak mengambil keputusan secara emosional. Pergerakan besar sering kali dimulai dari ketenangan seperti ini.