Ethereum Berisiko Koreksi Setelah Euforia Ritel Memudar

– Pasar Ethereum (ETH) menunjukkan tanda-tanda kejenuhan nilai setelah lonjakan tajam baru-baru ini. Beberapa metrik penting, seperti Korea Premium, Social Dominance, NVT Ratio dan Taker Sell Dominance, mulai mengindikasikan potensi tekanan turun nan bisa menguji kekuatan reli Ethereum dalam waktu dekat.

Melansir dari ambcrypto.com, Korea Premium Index ETH saat ini berada di atas 8 persen. Hal ini mencerminkan selisih nilai nan signifikan antara bursa Korea Selatan dan pasar global. Lonjakan ini biasa dikaitkan dengan partisipasi ritel nan berlebihan dan spekulasi tinggi, sebuah pola nan sebelumnya terjadi koreksi besar Ethereum pada awal 2022.

Salah satu analis on-chain menyatakan bahwa lonjakan premium seperti ini condong menarik tindakan ambil untung dari penanammodal besar nan memanfaatkan nilai nan melambung terlalu cepat.

Selain itu, Social Dominance ETH sekarang juga turun ke 5,17 persen, nan menunjukkan menurunnya minat percakapan seputar Ethereum di media sosial. Hal ini menjadi sinyal bahwa trader ritel mulai kehilangan minat, padahal partisipasi ritel sering menjadi pendorong utama lonjakan jangka pendek.

Ketika perhatian mulai bergeser ke narasi altcoin lain nan lebih aktif, Ethereum beresiko kehilangan daya tarik dalam jangka pendek.

Di sisi lain, NVT Ratio Ethereum melonjak ke 916, nomor nan menunjukkan ketidakseimbangan antara nilai pasar dan aktivitas jaringan on-chain.

Baca Juga: Jangan Ikut Presale Sebelum Baca Ini, Tujuh Tahap Untuk Mengetahui Presale Penipu Atau Asli

Dengan kata lain, nilai naik lebih sigap dari pada pemanfaatan jaringan, menandakan bahwa spekulasi mendominasi daripada penggunaan nyata.

Para analis memandang Rasio NVT setinggi ini biasanya mendahului fase konsolidasi. Tidak selalu berfaedah penurunan langsung, namun resiko koreksi jangka pendek meningkat.

Data dari Spot Taker CVD mengindikasikan adanya kekuasaan penjual. Ini mengindikasikan tekanan jual meningkat lantaran banyak trader memilih merealisasikan keutungan.

Ini juga memperlihatkan bahwa koin beranjak tangan dari trader jangka pendek ke pembeli nan baru masuk di akhir reli, seringkali menjadi parameter topping mereka.

Masih ada kemungkinan bahwa reli bakal bersambung jika esensial jaringan (aktivitas on-chain, utilitas dan adopsi) ikut menguat. Namun jika euforia ritel terus memudar tanpa support institusional tambahan, ETH kemungkinan besar bakal memasuki fase konsolidasi alias koreksi jangka pendek.