ETH Gagal Cetak Rekor, Tapi Sinyal Rally Masih Kuat

– Setelah mencatat performa impresif sepanjang Juli, Ethereum (ETH) tetap belum sukses menembus rekor nilai tertinggi baru. Namun, menurut dua analis populer, kondisi untuk breakout besar mulai terbentuk meski tantangan tetap membayangi.

Analis mata uang digital Michael van de Poppe menyebut bahwa ETH sekarang menghadapi resisten berat di area US$ 4.100, level nan menjadi penghalang utama sebelum nilai bisa memasuki fase price discovery.

“Ethereum sudah mencoba naik, tapi tertahan di bawah US$ 4.100 dan malah terkoreksi 15 persen. Ini menggarisbawahi tekanan jual nan kuat di area itu,” tulis Poppe.

Menurut Poppe, US$ 4.100 adalah periode pemisah krusial. Jika ETH bisa menembus dan memperkuat di atas level ini, kesempatan untuk mencapai rekor baru terbuka lebar. Tapi selama belum melewati pemisah tersebut, potensi penolakan tetap cukup besar.

Dari sisi support, Poppe menyoroti dua area penting:

• US$ 3.200 – US$ 3.400: disebut sebagai area pantulan utama dengan 70 persen kemungkinan bisa bertahan.
• US$ 2.800 – US$ 3.000: area support lebih dalam, namun dengan hanya 30 persen kemungkinan bakal disentuh.

Baca Juga: Mike McGlone: Performa Emas Bisa Kalahkan Bitcoin Tahun Ini

Analis lain, ialah Ted Pillows, juga memandang potensi rebound jangka pendek. Dalam postingannya pada tanggal nan sama, dia menyebut ETH telah memantul dari support kuat di US$ 3.400, nan menandai kembalinya momentum bullish setelah koreksi minggu lalu.

“Jika US$ 3.400 tetap bertahan, ETH bisa bergerak menuju US$ 4.100 kembali,” tulis Pillows.

Analisisnya menunjukkan bahwa US$ 3.400 adalah area permintaan nan kuat dan bisa menjadi titik awal rally baru. Ini dapat terealisasi jika selama tidak ditembus ke bawah.

Saat tulisan ini ditulis, Ethereum diperdagangkan di US$ 3.675,51, naik 3,3 persen dalam 24 jam terakhir. Namun dalam sepekan, ETH tetap tercatat turun nyaris 4 persen.

Sebagaimana diketahui, Ethereum baru-baru ini mengalami koreksi nan mengikuti turunnya Bitcoin. Penurunan ini diklaim oleh sebagian analis merupakan titik kembali ke bear market, namun sebagian lainnya mengatakan bahwa ini adalah pergerakan bullish nan sehat.