– Industri mata duit mata uang digital hingga sekarang memang telah mendapatkan banyak sekali sorotan, khususnya oleh pihak pemerintah hingga institusional swasta. Pertumbuhan dari industri ini pun telah melahirkan sosok-sosok milyuner dengan kekayaan luar biasa dan kerajaan upaya nan kokoh.
Dalam perihal ini, salah satupenggemar DeFi dan pegiat Web3 dengan nama akun 0xbeehive alias Bee, memposting deretan konglomerat kripto, serta perusahaan nan mereka dirikan dan naungi hingga sekarang. Berdasarkan postingannya, ada 4 konglomerat dengan total kekayaan nan melampaui US$ 80 miliar, yakni:
1. Changpeng Zhao
Sosok terkenal Changpeng Zhao (CZ), adalah seorang pengusaha terkaya di bumi dengan jumlah kekayaan lebih dari US$ 61 miliar. Lahir di desa mini di Jiangsu, Tiongkok, CZ mengenali potensi mata duit mata uang digital sejak awal.
Dia pun lantas mendirikan Binance, nan merupakan bursa mata uang digital terbesar di bumi saat ini. Binance Labs, salah satu proyeknya, berinvestasi dalam startup mata uang digital nan menjanjikan seperti AXS dan MATIC. Visi dan penemuan CZ membuatnya menjadi pemimpin di bumi kripto.
2. Brian Armstrong
Brian Armstrong adalah CEO dan Co-founder Coinbase. Dia dikenal sebagai pendukung kuat Bitcoin dan sering berbincang di konvensi tentang pentingnya mata duit kripto. Pada bulan April 2021, Coinbase go public dengan valuasi sebesar US$ 100 miliar, nan membikin kekayaan Armstrong mencapai sekitar US$ 11 miliar.
Baca Juga: MicroStrategy Beli Bitcoin Lagi, Ini Jumlah Total Kepemilikannya Sekarang
Meskipun Coinbase pernah mendapat kritik lantaran bekerja sama dengan otoritas pajak, kepemimpinan Armstrong tetap menguatkan posisinya di industri ini.
3. Chris Larsen
Salah satu sosok milyuner lainnya berjulukan Chris Larsen, nan memegang kekayaan sekitar US$ 3,2 miliar. Ia pun memulai karirnya di perusahaan daya Chevron. Pada tahun 2011, dia mulai tertarik dengan mata uang digital dan berasosiasi dengan OpenCoin pada tahun 2012, nan kemudian berkembang menjadi Ripple.
Kripto XRP nan dikembangkan oleh Ripple menjadi nan kedua terbesar setelah Bitcoin pada tahun 2014. Larsen dikenal lantaran visi dan pengaruhnya nan besar pada bumi kripto.
4. Devin Finzer
Devin Finzer adalah CEO dari OpenSea, pasar NFT terbesar di dunia. Karirnya dimulai sebagai insinyur perangkat lunak di Pinterest. Pada tahun 2016, dia berasosiasi dengan Y Combinator dan kemudian beranjak konsentrasi ke pasar NFT.
OpenSea didirikan pada Desember 2017 dan sejak itu menjadi pemimpin pasar. Kepemimpinan Finzer menjadikannya tokoh krusial di bumi aset digital.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.