DOGE Gagal Breakout, Mana Arah Selanjutnya?

– Harga Dogecoin (DOGE) terus bergerak melemah, dengan tekanan jual mendominasi pasar dan membikin aset meme ini kesulitan menembus area penting. Dalam tren jangka pendek, struktur pasar tetap bearish dan menunjukkan minimnya support dari sisi pembeli.

Melansir dari coincentral.com, Dogecoin sempat mencoba menembus area US$ 0,1880, namun gagal. Kini aset guyonan tersebut diperdagangkan di bawah US$ 0,1800 dan US$ 0,1750. Penurunan bersambung hingga menyentuh titik rendah harian di nomor US$ 0,1695.

DOGE saat ini diperdagangkan di bawah US$ 0,180 dan di bawah Simple Moving Average (SMA) 100-jam. Sebuah garis tren bearish jangka pendek terbentuk dengan resistensi di sekitar US$ 0,1760.

Resisten nan Harus Dilewati

Harga DOGE tetap bergerak di bawah level retracement Fibonacci 78,6 persen dari reli bulan Mei. Resisten awal berada di US$ 0,1760, dengan resisten berikutnya di US$ 0,1785 dan US$ 0,180.

Jika nilai bisa ditutup di atas US$ 0,180, sasaran kenaikan berikutnya berada di US$ 1,880, lampau US$ 0,200 dan jika momentum cukup kuat, maka bisa mengarah ke US$ 0,2120. Namun, saat ini skenario tersebut tampak berat mengingat tekanan jual tetap menguat.

Baca Juga: 8 Katalis Kripto Penting Minggu Ini

Risiko Penurunan dan Level Support

Jika Dogecoin kandas menembus US$ 0,180, koreksi lebih dalam mungkin saja terjadi. Support awal ada di US$ 0,1720, kemudian di US$ 0,1700 dan nan utama di US$ 0,1680. Jika level ini jebol, DOGE bisa meluncur ke US$ 0,1550 alias apalagi US$ 0,1525.

Terdapat juga akumulasi likuiditas di kisaran US$ 0,17, sehingga penurunan ke titik ini bisa menjadi pemicu pantulan jangka pendek.

Sinyal On-Chain Masih Campuran

Meskipun nilai turun, beberapa metrik on-chain memberi indikasi berbeda. Network Value-to Transaction Signal (NVTS) saat ini lebih rendah dibandingkan periode Mei-Juni 2024, nan menandakan bahwa DOGE bisa jadi sedang undervalued.

Data menunjukkan bahwa posisi bersih DOGE di bursa (net change) menjadi negatif sejak awal Juni, pola nan sebelumnya muncul saat akumulasi Januari.

Namun, akumulasi tidak selalu berfaedah reli instan. DOGE sempat turun selama tiga bulan meskipun ada sinyal akumulasi serupa di awal tahun.

Sementara itu, parameter On-Balance Volume (OBV) menunjukkan tekanan jual tetap kuat. MACD kehilangan momentum di area bearish, meskipun RSI bergerak sedikit di atas nomor 50, mengindikasikan ketidakpastian arah dalam waktu dekat.