Chris Vermeulen: Juni Menjadi Bulan Penting Untuk Bitcoin

– Trader dan analis teknikal terkenal berjulukan Chris Vermeulen memperkirakan nilai Bitcoin (BTC) bisa melonjak hingga US$ 135.000 pada bulan Juni, kenaikan signifikan dari level saat ini di kisaran US$ 109.800.

Melansir dari u.today, Vermeulen mengatakan bahwa pola diagram Bitcoin saat ini sangat mirip dengan pola nan terlihat di akhir tahun 2024, tepat sebelum lonjakan nilai besar.

Dalam pernyataannya, dia menegaskan diagram nan sudah siap, dalam artian pasar sedang dalam posisi long Bitcoin.

“Waktunya sudah dekat untuk kenaikan besar,” ungkap Vermeulen.

Data dari Coingecko menunjukkan bahwa Bitcoin saat ini diperdagangkan di US$ 109.727, naik nyaris 3 persen dalam seminggu terakhir. Pekan lalu, BTC apalagi sempat menyentuh nilai tertinggi sepanjang masa (ATH) di sekitar US$ 112.000 di bursa BitStamp.

Lonjakan nilai ini dipicu oleh gelombang biaya masuk dari ETF, nan didorong oleh mengambil instituonal besar-besaran. Strategi investasi dari lembaga dan para pemicu mereka terus membeli Bitcoin dalam jumlah besar, dan menciptakan tekanan beli nan stabil dan berkelanjutan.

Baca Juga: Strategy Tambah 4020 BTC, Total Kepemilikan Tembus Segini

Bitcoin tampaknya tidak hanya didukung oleh trader ritel dan analis independen. Beberapa nama besar di bumi finansial juga memberikan proyeksi bullish untuk mata duit mata uang digital terbesar ini:

• JP Morgan memperkirakan Bitcoin bisa mengungguli aset emas pada paruh kedua tahun ini.
• Standard Chartered tetap memperkuat dengan prediksi sebelumnya, ialah BTC bakal mencapai nomor US$ 200.000.
• Robert Kiyosaki, penulis kitab finansial terkenal ‘Rich Dad Poor Dad’, percaya bahwa Bitcoin apalagi bisa mencapai US$ 250.000 sebelum akhir tahun.

Selain itu, Bitcoin juga diperkirakan bakal mendapatkan support tambahan dari kebijakan negara, seperti undang-undang nan memungkinkan pembentukan persediaan strategis Bitcoin oleh pemerintah.

Kendati demikian, kenaikan Bitcoin sendiri tidak lepas dari penanammodal ritel. Meski para pemain besar sudah mulai memasuki industri aset digital ini, ritel tetap memegang peran krusial dalam menggerakkan pasar. Selain itu, mengambil BTC oleh institusional pun tetap beberapa saja nan menerapkan, dan belum menyeluruh secara global.