Cardano di Borong Whale, Ini Alasan Mereka

– Sejak awal bulan ini, para pemilik besar aset mata uang digital Cardano (ADA) nan disebut whale, terus menambah jumlah ADA dalam dompet mereka. Melansir dari u.today, tindakan ini menunjukkan pulihnya kepercayaan penanammodal terhadap masa depan jaringan Cardano.

Data dari TapTools, platform analitik unik Cardano, mengungkap bahwa para whale telah membeli lebih dari 420 juta token ADA. Jika dihitung berasas nilai saat ini, nilainya mencapai sekitar US$ 289 juta, alias setara dengan Rp 4,6 triliun. Akibatnya, total kepemilikan ADA oleh golongan penanammodal besar ini naik dari 12,47 miliar menjadi 12,89 miliar token hanya dalam beberapa minggu.

Kenaikan ini bukan tanpa alasan. Cardano belakangan ini terus menunjukkan perkembangan signifikan, terutama dalam perihal peningkatan kapabilitas jaringan, konektivitas antar sistem (interoperabilitas), dan efisiensi jangka panjang. Semua ini membikin para penanammodal besar semakin percaya diri untuk menambah investasi mereka.

Tak hanya itu, Cardano juga mulai menunjukkan kemajuan di beragam sektor penting, seperti finansial terdesentralisasi (DeFi) dan prasarana bentuk terdesentralisasi (DePin). Menariknya lagi, platform ini menyatakan bahwa tidak ada transaksi nan kandas di jaringannya, sebuah kelebihan nan susah diabaikan oleh pengguna dan developer nan menginginkan stabilitas.

Baca Juga: Aksi Beli Besar-Besaran Whale Dorong Optimisme Baru di Pasar Ethereum

Meski saat ini nilai ADA berada di nomor US$ 0,6892, turun sekitar 2,2 persen dalam 24 jam terakhir, para pelaku pasar tetap optimis. Secara umum, ketika whale membeli dalam jumlah besar, pasokan koin di bursa jadi berkurang. Jika permintaan terus tumbuh, nilai bisa ikut naik.

Selain tindakan para whale tersebut, aspek lain seperti kondisi pasar mata uang digital secara keseluruhan dan perkembangan patokan pemerintah juga bisa memengaruhi arah pergerakan nilai ADA. Dengan ekosistem nan terus berkembang dan teknologi nan makin matang, Cardano sekarang semakin siap bersaing dengan nama-nama besar seperti Ethereum dan Solana.

Kendati demikian, pertumbuhan ekosistem Cardano juga menjadi aspek pendorong kepercayaan investor. Hingga awal April 2025, terdapat 1.991 proyek nan dibangun di jaringan Cardano, dengan lebih dari 130.000 smart contract aktif dan total transaksi on-chain mencapai 108 juta. Selain itu, jumlah dompet nan mendelegasikan ADA meningkat menjadi 1,329 juta.