Arthur Hayes: Bitcoin Harus Bertahan di Level US$ 76.500 Sampai Tanggal Ini

Sedang Trending 1 hari yang lalu

– Mantan CEO BitMEX, ialah Arthur Hayes, kembali menarik perhatian dengan prediksi terbarunya soal Bitcoin. Kali ini, dia memberi peringatan soal pentingnya level support di nomor US$ 76.500 di tengah volatilitas pasar.

Dari unggahan media sosial X pada 3 April lalu, Hayes menulis bahwa pasar tidak seperti ‘Liberation Day’.

“Pasar tidak seperti ‘Liberation Day’, jika BTC dapat memperkuat di US$ 76,5 ribu sekarang dan hari pajak AS 15 April, maka kita sudah keluar dari kesulitan. Jangan sampai boncos!,” ungkap Hayes.

Mrkt no likey "Liberation Day", if $BTC can hold $76.5k btw now and US tax day Apr 15, then we are out of the woods. Don't get chopped up!

— Arthur Hayes (@CryptoHayes) April 2, 2025

Hayes menyebut penurunan nilai Bitcoin pada 2 April, nan dia sebut sebagai ‘Liberation Day’, sebagai tanda peringatan. Ia menilai bahwa selama Bitcoin bisa memperkuat di atas US$ 76.500 hingga tenggat pajak Amerika pada 15 April, maka pasar tetap kondusif dari tekanan tambahan. Pernyataan ini pun diamini oleh sejumah investor, mengingat sejarah pergerakan nilai mata uang digital nan kerap tidak stabil menjelang pemisah pelaporan pajak.

Melansir dari coinfomania.com, dalam prediksi sebelumnya, Hayes juga menyoroti aspek ekonomi makro seperti kebijakan moneter Amerika dan tarif baru dari presiden Trump. Dalam blog pribadinya berjudul ‘The BBC’, dia menyatakan bahwa Ketua The Fed, Jerome Powell, kemungkinan bakal kembali menerapkan quantitive easing (QE) akibat utang pemerintah nan membengkak dan minimnya minat asing terhadap obligasi Amerika.

“Jika itu terjadi, The Fed dan bank-bank Amerika bakal terpaksa membeli obligasi sebagai pembeli terakhir,” ujarnya.

Baca Juga: Expert Kripto Berikan Target Gila untuk XRP, Ethereum dan BNB

Kondisi tersebut tentu bisa meningkatkan likuiditas pasar dan memberikan dorongan bagi aset beresiko seperti Bitcoin.

Meski jangka pendek penuh tantangan, Hayes tetap optimis pada masa depan Bitcoin. Ia memprediksi Bitcoin bisa mencapai US$ 250.000 pada akhir 2025, didorong oleh ekspansi likuiditas global. Ia membandingkan potensi Bitcoin dengan emas selama krisis finansial 2008, nan lambat naik tapi tajam.

Selama 24 jam terakhir, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Koin ini sempat menyentuh US$ 85.200, lampau turun ke US$ 83.941 pada pukul 6 pagi (UTC). Terjadi golden cross nan mendorong nilai ke US$ 85.241, tapi tekanan jual nan kuat tetap menahan laju. Support di US$ 84.874 sempat menjaga harga, namun Bitcoin kandas menembus resistance US$ 85.500.

Pada pukul 13:30, golden cross kedua mengangkat nilai hingga US$ 87.300, sebelum kembali ditekan oleh death cross menjadi US$ 86.200. Lonjakan singkat ke US$ 88.500 sempat terjadi, tapi langsung dikoreksi tajam ke US$ 82.893. Saat ini, nilai konsolidasi di sekitar US$ 83.500.

Bitcoin sempat menembus resistance US$ 88.000, meski hanya sebentar, tapi koreksi berikutnya cukup dalam. Kini, nilai berada di sekitar US$ 83.000 tanpa support beli nan solid. Jika tekanan jual berlanjut, kemungkinan besar Bitcoin bakal kehilangan support ini dan mencari titik bawah baru.

Namun, jika momentum bullish bisa dipertahankan, nilai tetap mungkin naik kembali ke kisaran US$ 85.000 pada paruh kedua hari ini.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian