Apakah Bitcoin Kembali Pulih? Melihat Pergerakan BTC

Pergerakan Bitcoin beberapa hari terakhir kembali menjadi pusat perhatian setelah serangkaian info onchain menunjukkan aktivitas nan biasa muncul saat pasar berada di fase akhir koreksi. 

Ketika lebih dari 8% jumlah persediaan BTC beranjak tangan dalam 1 minggu, kondisi ini mengingatkan pada momen besar seperti Desember 2018 dan Maret 2020. 

Pada dua momen itu, Bitcoin sedang berada di wilayah nilai terendah sebelum mulai memasuki fase apresiasi berikutnya. 

Kini, pertanda serupa kembali terlihat, diperkuat oleh peningkatan permintaan dari alamat pengakumulasi serta pemulihan perlahan setelah koreksi dari $106,000 menuju sekitar $80,600. Pertanyaannya, apakah BTC sedang bersiap kembali pulih?

Apakah Bitcoin Kembali Pulih?

Jika memandang pergerakan jumlah persediaan Bitcoin nan beranjak dalam satu minggu terakhir, pasar tampaknya sedang mengalami tekanan transisi nan jarang terjadi. 

Data on-chain menunjukkan lebih dari 8% jumlah persediaan BTC bergerak, situasi nan dalam sejarah hanya muncul saat pasar berada di fase stress mendalam. 

Fenomena ini biasanya menandakan perpindahan kepemilikan dari pihak nan condong melepas ke tangan nan lebih kuat, kondisi nan kerap muncul mendekati akhir koreksi.

Beberapa parameter lain turut menguatkan narasi bahwa pasar sedang memasuki fase pemulihan. Salah satunya adalah meningkatnya permintaan dari alamat pengakumulasi, nan sekarang mencapai 365,000 BTC pada 23 November, naik signifikan dari 254,000 BTC di awal bulan. 

Artinya ada kepercayaan jangka panjang dari golongan penanammodal tertentu meski sentimen pasar secara umum tetap penuh kecemasan.

Pola pengedaran juga memberikan gambaran menarik. Kelompok paus dan lembaga nan memegang lebih dari 1,000 BTC terlihat melakukan penjualan saat koreksi, tetapi golongan 10–100 BTC serta 100–1,000 BTC justru melakukan akumulasi. 

Aktivitas golongan menengah ini membantu menjaga keseimbangan ketika penjualan dari golongan besar terjadi.

Futures turut memberi kontribusi terhadap koreksi sebelumnya. Likuidasi long, margin call, dan tekanan pasar derivatif mendorong pergerakan ke wilayah nilai sekitar $80,000. 

Namun begitu tekanan futures mulai mereda, kesempatan pemulihan meningkat. Pembentukan short nan menumpuk juga membuka kesempatan pembentukan short squeeze andaikan pergerakan BTC terus naik perlahan menuju $90,000.

Sharpe Ratio nan kembali turun menuju 0 semakin memperlihatkan bahwa pasar sedang mengatur ulang tingkat risiko. 

Kondisi ini historisnya muncul saat pasar memasuki tahap akhir ketidakpastian sebelum memasuki fase apresiasi nan lebih stabil. Pergerakan ini mengingatkan pada pola 2020 dan 2022, ketika BTC sempat masuk ke fase tekanan ekstrem sebelum bergerak naik beberapa bulan kemudian.

Secara keseluruhan, kombinasi info onchain, aktivitas futures, perpindahan kepemilikan, serta pemulihan sentimen menunjukkan bahwa Bitcoin mempunyai kesempatan besar memasuki fase pemulihan nan lebih kuat. Namun volatilitas tetap perlu diperhatikan lantaran pasar tetap bergerak dalam suasana hati-hati.

Analisis Harga Bitcoin

Secara teknikal, Bitcoin menunjukkan pola upaya pemulihan setelah menyentuh pemisah bawah di sekitar $84,660. Dari wilayah tersebut, BTC mulai bergerak naik menuju wilayah nilai berikutnya di sekitar $91,597. 

Grafik Harian BTCUSD

Jika momentum ini dapat dipertahankan dan BTC sukses melewati pemisah ini, potensi lanjutan menuju $106,128 terbuka dengan cukup jelas mengingat pola pergerakan nilai nan mulai mengarah naik.

Indikator teknikal juga memperlihatkan pertanda positif. Indeks RSI mulai pulih dari area jenuh jual, nan menunjukkan bahwa penurunan sebelumnya mungkin telah mencapai wilayah nilai krusial dan pasar sekarang sedang mencoba kembali ke kondisi seimbang. 

RSI nan pulih biasanya menjadi salah satu tanda awal bahwa tekanan jual telah melemah dan potensi apresiasi mulai terbentuk.

Sementara itu, BTC sekarang bergerak mendekati garis EMA nan menjadi salah satu referensi pelaku pasar. Usaha nilai untuk kembali berada di atas EMA dapat menjadi momentum penting. 

Jika BTC sukses melewati EMA dan memperkuat di atasnya, kesempatan apresiasi menuju wilayah nilai $91,597 hingga $106,128 dapat semakin kuat. 

Sebaliknya, jika BTC kembali tertahan di bawah EMA, kemungkinan pergerakan sideways alias konsolidasi bisa kembali terjadi sebelum pembentukan arah nilai berikutnya.

Melihat dinamika pasar nan sedang berlangsung, posisi BTC nan perlahan bangkit dari pemisah bawah menunjukkan adanya kekuatan baru dari golongan pengakumulasi serta penanammodal menengah. 

Data onchain mendukung dugaan ini dengan peningkatan permintaan nan signifikan. Futures juga menunjukkan kondisi nan mulai stabil setelah tekanan likuidasi sebelumnya, memberikan ruang lebih luas untuk laju pergerakan ke atas.

Dengan kombinasi kajian teknikal dan info onchain, BTC menunjukkan kesempatan pemulihan andaikan nilai bisa menembus wilayah nilai kunci di $91,597. 

Jalan menuju $106,128 tetap terbuka dengan syarat BTC tidak kembali menembus pemisah bawah dan parameter tetap menunjukkan pertanda positif.

Kesimpulan

Bitcoin saat ini berada di fase menarik setelah koreksi tajam dan tekanan pasar nan cukup kuat. Data onchain memperlihatkan perpindahan besar jumlah persediaan serta peningkatan permintaan dari alamat pengakumulasi, sebuah tanda krusial bahwa penanammodal tertentu memandang kesempatan jangka panjang. 

Secara teknikal, BTC mulai pulih dari pemisah bawah dan parameter menunjukkan pertanda positif. Namun volatilitas tetap perlu dipertimbangkan, terutama dengan pengaruh futures dan dinamika short–long nan tetap aktif. 

Trader disarankan untuk selalu menjaga manajemen risiko, mengatur posisi secara bijak, dan tidak terbawa emosi dalam kondisi pasar nan tetap bergerak sigap dan tidak pasti.