Analisis Harga Bitcoin di Awal Tahun 2025

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Pergantian tahun sering kali menjadi momen penuh volatilitas di pasar aset, termasuk kripto.

Namun, beberapa hari setelahnya, nilai condong menunjukkan pergerakan nan lebih stabil, apalagi sering kali bergerak naik.

Pada awal 2025 ini, Bitcoin diperkirakan bakal mengikuti pola serupa, di mana prospek positif untuk beberapa hari ke depan menjadi perhatian utama.

Walau begitu, beberapa info menunjukkan bahwa potensi apresiasi nilai Bitcoin mungkin menghadapi halangan tertentu. Dalam tulisan ini, kajian nilai Bitcoin bakal diulas secara menyeluruh.

Bull Market dan Tantangan di Kuartal Pertama 2025

Tahun 2025 diyakini oleh banyak analis sebagai tahun bull market, khususnya pada kuartal pertama.

Narasi nan berkembang menunjukkan bahwa nilai Bitcoin berbareng pasar mata uang digital lainnya mempunyai kesempatan besar untuk bergerak naik.

Optimisme ini didukung oleh perkembangan positif di sektor mengambil institusional.

Beberapa perusahaan besar, seperti MicroStrategy, terus menambah portofolio Bitcoin mereka.

Selain itu, izin di beberapa negara, seperti Uni Eropa dan Uni Emirat Arab, semakin ramah terhadap kripto, membuka jalan bagi mengambil nan lebih luas.

Namun, tidak semua buletin positif. Dari sisi makroekonomi, banyak negara tetap berada dalam situasi nan sulit. Amerika Serikat, misalnya, tetap berjuang dengan inflasi nan tinggi meskipun suku kembang sudah dinaikkan oleh The Fed.

Hal ini menciptakan ketidakpastian di pasar, terutama bagi aset berisiko seperti Bitcoin.

Selain itu, tekanan ekonomi juga terlihat di negara-negara seperti Turki dan Argentina, di mana krisis mata duit tetap membayangi.

Data dari Lookonchain memperlihatkan bahwa penanammodal institusional belum aktif membeli Bitcoin, apalagi condong menjual.

Pada 30 Desember 2024, total inflow dari beberapa ETF Bitcoin menunjukkan nilai negatif. Ini mengindikasikan tekanan jual nan tetap tinggi.

Selain itu, dari sisi pasar derivatif, info open interest tetap bergerak turun. Artinya, kebanyakan pelaku pasar belum mempunyai kepercayaan kuat terhadap potensi kenaikan nilai Bitcoin dalam waktu dekat.

Analisis Harga Bitcoin Saat Ini

Berdasarkan parameter teknikal, kondisi pasar Bitcoin saat ini tetap cukup beragam. Relative Strength Index (RSI) menunjukkan nilai 35, nan berfaedah kondisi pasar netral.

Sementara itu, parameter Stochastic berada di nomor 16,2, menandakan kondisi oversold. Ini menunjukkan bahwa nilai Bitcoin berada di area bawah dan berpotensi untuk mengalami rebound dalam waktu dekat.

Dari sisi sentimen, info Coinbase Premium memperlihatkan tekanan beli dari penanammodal AS nan tetap lemah, dengan nilai -0,22 pada 31 Desember 2024.

Sebaliknya, premium di Korea menunjukkan nomor positif sebesar 1,72, mengindikasikan bahwa minat beli di pasar Asia lebih kuat dibandingkan Amerika.

Fund Premium, nan mencakup info seperti Grayscale Bitcoin Trust, tetap stabil di nomor 0,03, menandakan sentimen beli institusional nan relatif datar.

Indikator on-chain juga memberikan gambaran penting. Nilai aSOPR berada di nomor 1,03, menunjukkan bahwa banyak penanammodal nan tetap merealisasikan keuntungan mereka.

Di sisi lain, Binary CDD, nan mengukur aktivitas holder jangka panjang, memperlihatkan nilai tinggi di nomor 0,71.

Hal ini menunjukkan adanya pergerakan dari holder lama yang, jika ditujukan untuk penjualan, dapat memberikan tekanan tambahan pada harga.

Grafik Harian BTCUSD

Saat ini, Bitcoin tengah berupaya memperkuat di atas pemisah bawah nilai $92.000. Ada potensi untuk bergerak menuju wilayah nilai $101.000 sebelum kembali berkonsolidasi.

Walau begitu, pergerakan ini sangat berjuntai pada sentimen pasar dalam beberapa pekan ke depan.

Dengan peningkatan volume transfer sebesar 99,67% dalam 24 jam terakhir dan kenaikan jumlah transaksi hingga 27,55%, terdapat indikasi bahwa aktivitas pasar mulai meningkat.

Namun, jumlah alamat aktif justru turun 1,69%, menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas berasal dari pemain besar alias institusi.

Untuk saat ini, para trader disarankan untuk tetap waspada. Potensi rebound memang ada, namun dengan kondisi sentimen nan tetap bervariasi, strategi nan lebih berhati-hati perlu diterapkan.

Perkembangan makroekonomi dan izin juga bakal menjadi aspek kunci dalam menentukan arah pergerakan nilai Bitcoin di awal tahun ini.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian