Analisis Bitcoin Setelah Publikasi FOMC Minutes, Apakah Masih Bisa Pulih?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) nan digelar pada Desember 2024 dan baru saja dipublikasikan pada 8 Januari 2024 menjadi perhatian besar bagi pasar finansial global, termasuk aset mata uang digital seperti Bitcoin. 

Keputusan dan pandangan nan diungkapkan dalam rapat tersebut memberikan sinyal dovish, namun tetap berhati-hati terhadap kondisi ekonomi nan belum sepenuhnya stabil. 

Hal ini memengaruhi sentimen pasar dan memicu koreksi nilai Bitcoin, nan sekarang berada dalam area konsolidasi sembari berupaya pulih kembali.

Hasil Publikasi Rapat FOMC

Rapat FOMC Desember 2024 menghasilkan sejumlah keputusan krusial nan berakibat pada pasar global. 

Hasil rapat tersebut, nan dipublikasikan lebih dari tiga minggu kemudian pada 8 Januari 2024, mengungkapkan bahwa Federal Reserve memutuskan untuk kembali menurunkan suku kembang referensi sebesar 25 pedoman poin, membawa suku kembang ke kisaran 4,25% hingga 4,50%. 

Keputusan ini diambil dengan tujuan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengupayakan inflasi mendekati sasaran 2%.

Namun, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa pendekatan kehati-hatian menjadi konsentrasi utama dalam rapat. 

Beberapa personil FOMC mengungkapkan kekhawatiran mengenai inflasi nan meski telah menurun dari puncaknya pada 2022, tetap berada di atas target. 

Mereka juga menyoroti ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan dan imigrasi nan dapat memengaruhi proyeksi ekonomi. Hal ini membikin sebagian personil beranggapan bahwa langkah lebih garang mungkin diperlukan untuk mengembalikan inflasi ke sasaran secara berkelanjutan.

Di sisi lain, beberapa personil menyatakan bahwa pelonggaran kebijakan moneter nan telah dilakukan sepanjang 2024 memberikan ruang untuk menjaga suku kembang di level saat ini alias apalagi menurunkan lebih lanjut jika kondisi ekonomi memburuk. 

Perdebatan ini mencerminkan ketidaksepakatan internal mengenai kecepatan dan arah kebijakan di masa mendatang, nan menjadi perhatian utama penanammodal global.

Selain keputusan mengenai suku bunga, FOMC juga menyoroti rencana untuk melanjutkan pengurangan neraca (balance sheet runoff) secara bertahap. 

Proses ini bermaksud untuk menjaga likuiditas pasar sembari mengurangi eksposur Federal Reserve terhadap obligasi pemerintah dan sekuritas berbasis hipotek.

Salah satu poin krusial lainnya adalah perhatian terhadap dinamika pasar uang, termasuk operasi repo dan reverse repo. 

FOMC mencatat bahwa pasar duit tetap stabil meskipun terdapat tekanan sementara di akhir tahun, dan menilai bahwa instrumen-instrumen ini tetap menjadi perangkat krusial dalam mendukung penerapan kebijakan moneter.

Secara keseluruhan, hasil rapat menunjukkan bahwa meskipun Federal Reserve mengambil langkah-langkah nan terlihat dovish, pandangan hawkish tetap datang dalam diskusi. 

Hal ini menimbulkan ketidakpastian di pasar, termasuk di sektor kripto, nan sangat sensitif terhadap kebijakan moneter AS.

Analisis Harga Bitcoin

Publikasi hasil rapat FOMC ini membawa akibat signifikan bagi Bitcoin, nan sempat turun ke sekitar $92,000 setelah laporan tersebut dirilis. Pandangan FOMC nan terlihat kembali hawkish, meskipun tetap dengan pendekatan dovish, memunculkan kekhawatiran di kalangan investor. 

Ketidakpastian terhadap arah kebijakan moneter AS menimbulkan akibat terhadap potensi bull market di pasar kripto, terutama lantaran Amerika Serikat merupakan salah satu kontributor terbesar volume transaksi kripto.

Grafik Harian BTCUSD

Bitcoin saat ini berada dalam area konsolidasi antara $92,000 hingga $101,000. Zona ini diprediksi bakal tetap kuat selama belum ada kejelasan dari kebijakan makroekonomi AS. 

Volume transaksi Bitcoin juga menunjukkan keseimbangan antara tekanan jual dan beli di pasar spot maupun derivatif. 

Namun, aktivitas dari whale alias penanammodal besar tetap sangat kecil. Hal ini menandakan bahwa pasar sedang dalam fase menunggu, dengan potensi pergerakan besar baru terjadi setelah kebijakan moneter AS lebih jelas.

Meski demikian, situasi ini membuka kesempatan bagi penanammodal untuk mengambil posisi beli dengan strategi akumulasi. 

Harga nan berada di area konsolidasi memberikan kesempatan bagi penanammodal nan percaya pada prospek jangka panjang Bitcoin, dengan tetap memperhatikan manajemen risiko.

Untuk saat ini, setelah publikasi hasil rapat FOMC, tetap ada penyebab volatilitas lain ialah publikasi info Non Farm Payroll alias penghasilan sektor non pertanian dan info pengangguran, nan kemungkinan tetap bakal membawa Bitcoin di bawah $100,000 hingga pekan depan, sehingga trader dan penanammodal wajib waspada. 

Kesimpulan

Hasil rapat FOMC Desember 2024 nan dipublikasikan baru-baru ini memberikan gambaran arah kebijakan moneter nan tetap berhati-hati. 

Ketidakpastian ini membawa akibat pada pasar kripto, dengan Bitcoin bergerak dalam area konsolidasi sembari menunggu kejelasan lebih lanjut dari kebijakan makro AS. 

Investor disarankan untuk tetap waspada, menjaga manajemen risiko, dan memahami bahwa segala keputusan investasi adalah tanggung jawab masing-masing.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian