5 Token Unlock yang Harus Diwaspadai: OKT, ARB, APE, EIGEN, PRIME

Dalam bumi kripto, pergerakan nilai sangat dipengaruhi oleh beragam aspek eksternal. Salah satu aspek paling signifikan nan dapat memicu volatilitas adalah token unlock dan emisi token. 

Token unlock adalah proses di mana sejumlah token nan sebelumnya terkunci dilepas ke pasar, nan dapat meningkatkan jumlah token nan beredar dan sering kali memicu tekanan jual. 

Kombinasi ini bisa menyebabkan koreksi harga, apalagi di tengah tren Bitcoin nan sedang bergerak turun, nan pada akhirnya dapat memperburuk situasi bagi seluruh pasar kripto.

Saat ini, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda penurunan harga, nan kemungkinan bakal mempengaruhi aset mata uang digital lainnya, termasuk token-token nan bakal mengalami unlock dalam waktu dekat. 

Ketika nilai Bitcoin melemah, sentimen pasar secara keseluruhan condong negatif, membikin akibat koreksi nilai lebih besar. Di tengah situasi ini, memahami agenda token unlock menjadi krusial bagi para penanammodal untuk melindungi portofolio mereka dari potensi penurunan harga.

Berikut adalah lima token nan kudu diperhatikan dalam beberapa hari mendatang lantaran unlock nan bakal datang dan proyek-proyek besar di baliknya: OKT, ARB, APE, EIGEN, dan PRIME.

1. OKT Chain (OKT)

OKT Chain adalah blockchain Layer 1 nan kompatibel dengan EVM dan Wasm, dibangun di atas ekosistem Cosmos dengan konsentrasi pada interoperabilitas nan sesungguhnya dan keahlian maksimal. OKT berfaedah sebagai token utilitas di dalam ekosistem ini, mendukung beragam transaksi dan aktivitas di jaringan. 

Dengan prasarana nan mendukung interoperabilitas lintas-chain, OKT Chain dipersiapkan untuk mendorong penemuan dalam ekosistem nan terhubung dengan baik.

Saat ini, nilai OKT berada di $6.34 dengan kapitalisasi pasar sebesar $113.15 juta. Jumlah token nan beredar mencapai 17.85 juta OKT, dan 98.1% dari total pasokan telah unlocked. Dalam waktu dekat, bakal ada unlock token senilai $4.500, alias sekitar 0.01% dari pasokan beredar.

Meskipun jumlah unlock ini relatif kecil, setiap pelepasan token ke pasar berpotensi menyebabkan tekanan jual, terutama di tengah sentimen pasar nan lemah seperti sekarang. Investor perlu waspada, terutama jika penurunan nilai Bitcoin terus berlanjut.

2. Arbitrum (ARB)

Arbitrum adalah salah satu solusi Layer 2 paling terkenal untuk jaringan Ethereum, nan dikenal lantaran kemampuannya meningkatkan skalabilitas Ethereum tanpa mengorbankan keamanan alias desentralisasi. 

ARB, token utilitas Arbitrum, memungkinkan transaksi nan lebih sigap dan murah di jaringan ini, menjadikannya pilihan utama untuk proyek-proyek nan memerlukan solusi Layer 2 nan efisien. 

Arbitrum juga terus mendapatkan mengambil nan kuat di antara beragam aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan proyek DeFi.

Saat ini, ARB diperdagangkan di nilai $0.503 dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,76 miliar. Ada 3,50 miliar ARB nan beredar dari total 10 miliar token nan ada. Unlock mendatang bakal melepas token senilai $46,64 juta, alias 2.65% dari pasokan nan beredar.

Unlock nan besar ini dapat memicu tekanan jual nan signifikan di pasar, apalagi jika nilai Bitcoin terus turun dan memperburuk sentimen. Investor disarankan untuk mengawasi pergerakan nilai ARB, lantaran volatilitas tinggi bisa terjadi dalam beberapa hari mendatang.

3. ApeCoin (APE)

ApeCoin (APE) adalah token tata kelola dari ekosistem ApeCoin DAO, nan mendukung organisasi berbasis Web3 nan berfokus pada NFT dan gaming. 

Token APE memberikan kewenangan bunyi kepada pemegangnya untuk menentukan arah dan pengembangan ekosistem, termasuk proyek-proyek baru, pembiayaan, dan kebijakan pengelolaan.

Saat ini, nilai APE berada di $0.717 dengan kapitalisasi pasar sebesar $483,39 juta. Ada 674,64 juta token APE nan beredar, dengan 71,4% dari total pasokan sudah unlocked. Dalam waktu dekat, bakal ada unlock token senilai $11,18 juta, alias sekitar 2.31% dari pasokan nan beredar.

Dengan volatilitas nan sudah cukup tinggi di pasar NFT, penambahan token baru ke pasokan bisa memberikan tekanan jual tambahan. 

Kombinasi antara unlock APE dan tren penurunan Bitcoin dapat memperparah kondisi pasar, jadi pemegang APE kudu ekstra hati-hati dalam mengelola posisi mereka.

4. Eigenlayer (EIGEN)

Eigenlayer adalah protokol restaking nan revolusioner di bumi DeFi, nan memungkinkan para pengguna untuk melakukan staking ulang aset mereka untuk mendukung keamanan aplikasi dan jasa lain di jaringan. 

Dengan menawarkan jasa restaking likuid, Eigenlayer memudahkan developer untuk membangun aplikasi DeFi nan lebih kondusif dan fleksibel.

Saat ini, token EIGEN tetap belum dapat diperdagangkan. Token ini hanya bakal dapat dipindahkan setelah keputusan voting DAO nan dijadwalkan pada 30 September 2024. 

Unlock mendatang bakal melibatkan 86,63 juta EIGEN, nan meskipun belum langsung berakibat pada pasar, tetap merupakan aspek nan kudu diperhatikan di masa depan.

Saat token mulai bisa diperdagangkan, potensi tekanan jual bisa menjadi signifikan, terutama jika nilai Bitcoin tetap dalam tren menurun. Ini adalah momen krusial untuk diwaspadai bagi penanammodal nan tertarik dengan proyek ini.

5. Echelon Prime (PRIME)

Echelon Prime Foundation adalah ekosistem Web3 nan bermaksud untuk mendorong generasi berikutnya dari model dan ekonomi gaming. PRIME adalah token original dari ekosistem ini, digunakan dalam beragam permainan dan aplikasi di dalam jaringan. 

Salah satu game pertama nan mengangkat dan memanfaatkan token PRIME adalah Parallel, sebuah game kartu perdagangan sci-fi nan menggunakan PRIME sebagai bagian dari ekonominya.

Harga PRIME saat ini berada di $8.12 dengan kapitalisasi pasar sebesar $375,30 juta. Ada 46,22 juta token PRIME nan beredar, dengan 41.6% dari total pasokan telah unlocked. 

Unlock mendatang bakal melibatkan pelepasan 750.000 PRIME, senilai $6.09 juta, alias 1.62% dari pasokan nan beredar.

Dengan semakin banyaknya token nan dilepas ke pasar, dan memandang tren penurunan di Bitcoin, potensi tekanan jual bagi PRIME cukup besar. Investor nan berfokus pada sektor gaming Web3 kudu memperhatikan unlock ini untuk menghindari potensi kerugian besar.

Kesimpulan

Token unlock dan emisi token adalah dua aspek utama nan dapat memengaruhi pergerakan nilai dalam ekosistem kripto. Ketika dikombinasikan dengan pergerakan koreksi Bitcoin saat ini, akibat koreksi nilai akibat unlock menjadi lebih tinggi.

Oleh lantaran itu, sangat krusial bagi penanammodal untuk memahami agenda unlock dari token-token nan mereka miliki dan mengantisipasi potensi dampaknya pada pasar. 

Dengan pemahaman nan mendalam tentang proyek-proyek di kembali token ini dan gimana mereka beroperasi, penanammodal dapat membikin keputusan nan lebih bijak untuk melindungi portofolio mereka dan mengoptimalkan kesempatan keuntungan.