10 Aset Kripto Paling Banyak Dibahas Pekan Ini Versi Santiment

– Santiment, nan merupakan salah satu firma intelijen terkemuka di industri kripto, merilis laporan terbaru tentang percakapan nan sedang menggerakkan organisasi aset digital.

Di tengah akhir pekan ini, obrolan pasar mata uang digital menunjukkan bahwa penanammodal ritel, analis teknikal dan organisasi proyek tengah konsentrasi pada sepuluh aset utama nan menggambarkan sentimen, dan spekulasi pasar.

1. Cardano (ADA)

Cardano menjadi sorotan setelah Charles Hoskinson mengusulkan konversi ADA senilai US$ 100 juta menjadi Bitcoin dan stablecoin untuk memperkuat sektor DeFi di jaringan mereka. Di tengah itu, organisasi aktif membahas insentif staking, fee jaringan, serta peluncuran produk baru nan mendorong obrolan sengit soal utilitas dan prospek nilai ADA.

2. Huma Finance (HUMA)

Huma Finance menarik perhatian lewat pendekatannya nan mendorong inklusi finansial berbasis blockchain. Munculnya fitur klaim token lewat wallet dan support dari bot Telegram menandai adanya kampanye mengambil nan cukup garang pada keterlibatan komunitas.

3. Monero (XMR)

Monero kembali menjadi topik panas, terutama seputar perdebatan klasik antara skalabilitas dan privasi. Komunitas memperdebatkan apakah Monero bisa mendekati performa jaringan seperti Visa dan gimana solusi Layer-2 seperti grease-xmr dapat meningkatkan kapasitasnya transaksinya. Ini menandai bahwa kreasi privasi nan menjadi kekuatan Monero juga menjadi tantangan tersendiri saat berbincang soal mengambil massal.

4. Ethereum (ETH)

Ethereum tetap mendominasi percakapan seputar perdagangan, prasarana dompet, testnet dan perkembangan harga. Diskusi tidak hanya berpusat pada nilai pasar, tetapi juga tentang fungsi-fungsi teknis dan relevansinya terhadap sektor finansial terdesentralisasi (DeFi) dan Web3.

Baca Juga: Santiment: Transaksi Whale SHIB Tertinggi dalam 5 Bulan, Harga Naik 10 Persen

5. Chainlink (LINK)

Chainlink juga mencuri perhatian berkah posisinya sebagai jaringan oracle nan sangat krusial dalam ekosistem blockchain. Para analis dan organisasi memandang parameter teknikal LINK nan semakin bullish dan memperkirakan peningkatan harga, ditambah kebenaran bahwa Chainlink terus menjalin kemitraan dan integrasi lintas platform.

6. Aave (AAVE)

Aave mengalami lonjakan signifikan, mencatatkan kenaikan nilai hingga 180 persen sejak April. Nilai total terkunci (TVL) Aave melonjak ke US$ 27,5 miliar, sementara volume staking mencapai level tertinggi sejak awal tahun. Rekor dalam open interest di pasar derivatif menunjukkan minat penanammodal nan luar biasa terhadap AAVE, baik sebagaai platform pinjaman maupun aset investasi.

7. Sushiswap (AVAX)

Sushiswap terus relevan di bumi DeFi dengan banyak disebut sebagai sinyal trading dan pengumuman profit. Walaupun tak sepopuler dulu, SUSHI tetap eksis sebagai platform pertukaran terdesentralisasi, dengan aktivitas governance dan likuiditas nan tetap kuat. Lucunya, ada satu penyebutan ‘sushi’ sebagai makanan dalam konteks sosial, tapi itu tak menutupi kekuasaan obrolan soal token.

8. Avalanche (AVAX)

Avalanche juga ramai diperbincangkan, khususnya dalam konteks kajian teknikal. Perdebatan di organisasi seputar level resisten, parameter RSI dan prediksi nilai jangka panjang menandakan AVAX tetap menjadi sasaran spekulasi. Komunitas turut membahas smart contract, dompet dan perkembangan DeFi dalam jaringan Avalanche.

9. Quant (QNT)

Quant datang sebagai pemain nan kerap disebut underrated namun punya prospek jangka panjang. Banyak percakapan memuji keahlian jaringan Quant dalam interoperabilitas blockchain dan relevansinya bagi mengambil institusional. Ini memperkuat gambaran QNT sebagai token nan cocok untuk penanammodal serius nan memandang esensial jangka panjang.

10. Bitcoin Cash (BCH)

Bitcoin Cash mengalami momentum positif di media sosial berkah lonjakna nilai dan volume nan kuat. Banyak nan menyebutnya sebagai kandidat breakout berikutnya, dengan sasaran nilai ambisius nan mulai dibicarakan trader ritel.