Zcash Raih Spotlight Lagi Setelah Bertahun-Tahun Diabaikan

Sedang Trending 14 jam yang lalu

– Zcash (ZEC) memulai tahun ini sebagai proyek nan nyaris terlupakan. Selama beberapa tahun terakhir, privasi coin tersebut tenggelam di tengah kekuasaan Bitcoin, Ethereum, XRP dan gelombang koin meme nan terus berganti. Namun memasuki November, semua berubah drastis.

Melansir dari cointelegraph.com, dalam hitungan hari Zcash melonjak ke puncak pencarian Coinbase. Pencarian tersebut mengungguli XRP dan apalagi Bitcoin. Data nan dibagikan penasihat Zcash, Thor Torrens menujukkan ZEC mencatat sekitar 52.000 pencarian, lebih tinggi dari pencarian XRP (41.000) dan BTC (39.000). Lonjakan minat ini terjadi berbarengan dengan kenaikan ZEC nan mencapai empat digit dalam setahun, sempat mendorong token tersebut kembali untuk masuk kategori larga-cap.

Untuk aset nan sebelumnya dianggap ‘peninggalan era privasi 2017’, transformasi ini menimbulkan satu pertanyaan besar, ialah gimana Zcash kembali ke panggung utama begitu cepat?

Dari Primadona Kriptografi ke Token nan Terpinggirkan

Zcash tidak pernah menjadi proyek biasa. Diluncurkan pada tahun 2016 dengan sistem proof-of-work mirip Bitcoin dan suplai tetap 21 juta, ZEC diperkuat oleh teknologi zero knowledge proof tingkat lanjut. Ini memberikan pengguna pilihan, antara transaksi transparan dan transaksi terlindungi nan sepenuhnya privat namun tetap dapat diverifikasi.

Pada masa awalnya, Zcash dipandang sebagai penelitian ilmiah berbobot miliaran dolar, dibangun oleh paran kriptografer terkemuka di dunia. Namun sorotan itu memudar. Regulasi terhadap privacy coin semakin ketat, beberapa bursa menurunkan prioritas alias membatasi perdagangan, dan organisasi hardcore privasi semakin condong ke Monero.

Pada awal 2024, ZEC tetap aktif secara teknis, namun nyaris tidak mempunyai momentum naratif. Harga stagnan, volume menipis dan ZEC terlihat lebih seperti artefak dari siklus lama.

Perubahan Diam-Diam

Kebangkitan Zcash tidak muncul secara tiba-tiba. Selama dua tahun terakhir, fondasi proyek ini mengalami transformasi besar tanpa banyak perhatian publik.

Halving pada 23 November 2024 memangkas reward menjadi 1.5625 ZEC per blok, memotong suplai baru harian menjadi sekitar 1.800 token. Dengan agenda halving nan lebih sigap setelah peningkatan Blossom, sebagian organisasi mulai menyebut ZEC sebagai aset ‘sound money’ jenis privasi.

Baca Juga: Dogecoin Mulai Panas Lagi Setelah Hype ETF Grayscale

Perubahan paling mencolok justru terjadi pada pola penggunaannya. Data Coinbase menunjukkan jumlah ZEC nan tersimpan di alamat shielded melonjak dari 1,7 juta menjadi sekitar 4,5 juta dalam setahun. Bahkan lebih dari satu juta ZEC beranjak ke pool shielded hanya dalam waktu tiga minggu.

Selain itu, pembaruan besar NU6.1 nan aktif pada 24 November 2025 mengubah struktur pendanaan proyek. Sebagian reward dialihkan ke organisasi dan biaya nan dikontrol pemegang koin, memberi ZEC model tata kelola nan lebih transparan dan terukur hingga halving berikutnya di 2028.

Semua ini berjalan saat kebanyakan pasar menganggap Zcash sebagai kisah lama.

Percikan nan Hidupkan Kembali Narasi Privasi

Ledakan minat pada November dipicu oleh campuran aspek eksternal dan momentum internal.

Eksploit besar nan menimpa Monero mengguncang kepercayaan pada satu-satunya pesaing utama Zcash di sektor privasi. Di saat bersamaan, regulator semakin memperketat patokan Anti-Money Laundering (AML). Hal ini pun membikin model privasi penuh semakin susah dipertahankan. Zcash, dengan privasi opsional dan keahlian audit melalui view key, tiba-tiba muncul sebagai pengganti ‘lebih ramah regulasi’.

Narasi privasi kembali masuk radar. Kebetulan, Zcash sedang berada di momen penting: peningkatan jaringan aktif, halving baru selesai, dan tata kelola baru berjalan. Kombinasi ini menciptakan ruang bagi ZEC untuk tampil sebagai kandidat utama narasi privasi nan ‘lebih dapat diterima’.

52.000 pencarian ZEC di Coinbase menunjukkan rasa mau tahu ritel nan kembali bangkit. Lonjakan obrolan di X dan Reddit juga menegaskan bahwa minat publik betul-betul meningkat, bukan hanya aktivitas para whale alias trader terampil.

November menjadi bulan ketika Zcash kembali muncul di radar penanammodal arus utama.

Mania Jangka Pendek alias Repricing Jangka Panjang?

Kenaikan nilai ZEC dari US$ 70-an ke lebih dari US$ 700 dalam waktu singkat mengingatkan banyak trader pada mania altcoin klasik. Volume futures Zcash nan mendekati US$ 10 miliar pada 7 November juga memperlihatkan populernya posisi spekulatif.

Namun, argumen repricing juga kuat, ialah suplai berkurang drastis, mengambil shielded meningkat dan tata kelola baru menciptakan fondasi berkelanjutan. Jika esensial ini bertahan, penurunan tajam mungkin lebih seperti penyesuaian setelah lonjakan besar, bukan akhir dari tren.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian