XRP ‘Lepas Landas’ Setelah 6 Tahun Terjebak, Target US$ 6 Menanti?

– Setelah bertahun-tahun bergerak dalam pola simetris, XRP (Ripple) akhirnya pecah dari susunan teknikal nan telah dibentuk selama enam tahun terakhir. Dalam 24 jam terakhir, nilai XRP naik sekitar 5 persen, menguat dari titik rendah US$ 3,46 hinga menyentuh US$ 3,64 sebelum stabil di area US$ 3,55.

Namun bukan hanya harganya nan naik, volume perdagangan juga ikut meledak. Pada pukul 14.00 GMT, terjadi lonjakan volume hingga 158 juta unit, nan diklaim para analis sebagai konfirmasi textbook bahwa pola breakout ini sah dan kuat. Lonjakan ini bukan sekedar ‘noise’, tapi sinyal bahwa minat dari penanammodal institusional dan ritel betul-betul terkonsolidasi di titik krusial.

Pergerakan nilai nan sigap juga tercermin dalam indeks volatilitas CD20, nan menunjukkan rentang intraday sebesar 4,7 persen, nomor nan sangat disukai para trader kripto.

Di sesi perdagangan terakhir, antara 01:09 hingga 02:08 GMT, XRP mencatat tambahan kenaikan 1,14 persen. Pergerakan ini menembus resisten di nomor US$ 3,53 dengan support volume sebesar 4,3 juta unit. Ini menunjukkan bahwa reli XRP bukan sekedar pantulan sementara, melainkan momentum nan tetap hidup.

Target US$ 6 dari Analisis Fibonacci

Secara teknikal, breakout ini dianggap nyaris sempurna. Dengan pola segitiga simetris akhirnya terpecahkan, metode eksistensi Fibonacci menunjukkan sasaran berikutnya berada di kisaran US$ 6,00, nyaris dua kali lipat dari nilai saat ini.

Baca Juga: Ekonom Anti Kripto Malah Suruh Investor Jual Ethereum dan Beli Bitcoin

Level resisten jangka pendek sekarang terlihat di kisaran US$ 3,64, sedangkan area support terkonsolidasi di US$ 3,55. Jika nilai tetap stabil di atas level ini, para analis percaya itu bisa jadi landasan untuk kenaikan lanjutan.

Data volume juga mendukung skenario optimis ini. Setelah lonjakan 158 juta unit, sesi-sesi perdagangan berikutnya tetap menunjukkan aktivitas tniggi, tanda bahwa pasar betul-betul merespon breakout ini.

Faktor Fundamental Jadi Pemicu

Breakout ini bukan terjadi begitu saja. Ada katalis esensial kuat nan mendorong pergerakan XRP, termasuk kemajuan dalam izin mata uang digital di Amerika lewat pengesahan UU Genius dan CLARITY.

Yang tak kalah penting, adalah peluncuran ETF Futures XRP oleh ProShares nan memberikan jalan bagi penanammodal lembaga untuk mendapatkan eksposur terhadap XRP tanpa kudu memegang aset kriptonya secara langsung.

Skenario nan Perlu Dipantau

Ke depan, para trader memantau dua skenario utama:

• Skenario Bullish: Jika XRP bisa mempertahankan nilai di atas US$ 3,55 – US$ 3,60, kemungkinan besar nilai bakal menguji ulang resistensi di US$ 3,84, sebelum melanjutkan perjalanan menuju sasaran US$ 6,00.

• Skenario Bearish: Jika support US$ 3,55 jebol, XRP bisa turun kembali ke area support lama di sekitar US$ 3,46, nan bisa memicu retest dan menakut-nakuti validitas breakout.