XRP Alami Lonjakan Hingga 600 Persen, Siapa Pemegang Besarnya?

– XRP, salah satu mata duit mata uang digital dalam top 10 di Coingecko, telah melonjak nyaris 600 persen dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan nan signifikan ini mencuatkan satu pertanyaan besar, ialah siapa sebenarnya pemilik terbanyak Ripple (XRP)?

Distribusi token sangat berpengaruh terhadap stabilitas pasar. Jika sebagian besar XRP dimiliki beberapa pihak, maka ada resiko besar terhadap manipulasi harga. Melansir dari crypto.news, memahami siapa pemegang terbesar koin ini sangat krusial bagi penanammodal untuk membikin keputusan investasi jangka panjang.

Ripple Labs, perusahaan kreator koin XRP, mempunyai jumlah token terbesar ialah 46 miliar koin XRP. Selain itu, salah satu pendiri Ripple Labs berjulukan Chris Larsen, memegang sebanyak 5 miliar XRP. Bursa mata uang digital besar seperti Binance juga mempunyai kepemilikan nan signifikan, ialah sekitar 1,83 miliar token.

Per 24 Januari 2025, nilai XRP berada di nomor US$ 3,16 per token, dengan nilai tertinggi harian US$ 3,18 dan terendah US$ 3,04. Volume perdagangan selama 24 jam terakhir mencapai US$ 8,2 miliar, nan menjadikannya total kapitalisasi pasar XRP sekitar US$ 182 miliar.

Berapa Banyak Orang nan Memiliki XRP?

Sebagaimana diketahui, sifat anonimitas dari transaksi mata duit mata uang digital menjadikannya susah untuk mengetahui jumlah pasti para pemegang koin XRP. Namun info blockchain dapat memberikan gambaran melalui alamat dompet.

Berdasarkan info terbaru dari Bithomp, terdapat sekitar 6.032.259 akun XRP aktif, dengan total kepemilikan sebesar 99.986.575.397 XRP. Perlu diingat, nomor ini hanyalah perkiraan lantaran satu perseorangan dapat mempunyai lebih dari satu dompet dan beberapa dompet dimiliki oleh bursa untuk menyimpan aset pengguna.

Baca Juga: Bank Besar Amerika Siap Adopsi Kripto, Morgan Stanley Siap Jadi Pioner Regulasi

Siapa Saja Pemegang XRP Terbesar?

Dari info nan dihimpun oleh Coincarp, pengedaran XRP di kalangan pemegang terbesar adalah sebagai berikut:

• 10 Dompet terbesar mempunyai 41,04 persen dari total pasokan.
• 20 Dompet terbesar menguasai 50,30 persen.
• 50 dan 100 dompet terbesar masing-masing mempunyai 63,71 persen dan 71,74 persen dari total pasokan.

Di antara bursa nan mempunyai XRP dalam jumlah besar, Upbit menjadi nan terbesar dengan kepemilikan 4,37 persen, diikuti oleh Binance dengan nomor kepemilikan 1,31 persen, Bitbank 0,58 persen dan Korbit 0,12 persen.

Jika dilihat berasas gambaran nan lebih luas, pengedaran XRP adalah sebagai berikut:

• Dompet nan mempunyai 1 juta hingga 10 juta XRP menguasai 6,42 persen dari total pasokan.
• Dompet dengan 100.000 hingga 1 juta XRP memegang 11,14 persen,
• Dompet mini dengan 1.000 hingga 100.000 XRP mempunyai 7,53 persen.
• Pemegang dengan kurang dari 1000 XRP hanya mempunyai sebagian mini dari total pasokan.

Peran Ripple Labs dalam Kepemilikan XRP

Ripple Labs didirikan pada tahun 2012 dan konsentrasi pada solusi pembayaran real-time melalui teknologi RippleNet. Ripple Labs mempunyai 46 miliar XRP, sebagian besar dikunci dalam escrow dan dirilis secara berjenjang untuk mengendalikan sirkulasi token di pasar.

Meskipun langkah ini mendukung stabilitas ekosistem, adanya kepemilikan dalam jumlah besar menimbulkan kekhawatiran mengenai sentralisasi, nan bertolak belakang dengan konsep desentralisasi dalam teknologi blockchain.

Konsentrasi kepemilikan XRP di tangan beberapa pihak menimbulkan resiko besar. Dengan 20 pemegang terbesar nan menguasai lebih dari 50 persen total pasokan, jika mereka menjual dalam jumlah besar, nilai XRP bisa turun drastis. Hal ini juga bisa berakibat jelek pada kepercayaan investor.