Whale Masuk Lagi, Apa Niatnya Kali Ini?

– Meskipun belum sepenuhnya pulih dari kejatuhan sebelumnya, Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda kekuatan fundamental. Aktivitas whale nan meningkat, ketahanan pemegang jangka pendek (STH), serta stabilisasi metrik on-chain mengindikasikan potensi terbentuknya reli berkelanjutan, asalkan momentum tetap terjaga.

Pasca tindakan jual besar di Oktober, Bitcoin tetap sukses mencatat kenaikan 1,23 persen secara bulanan, dan saat ini hanya 7 persen lagi dari level pulih penuh pasca crash. Melansir dari ambcrypto.com, ini berfaedah sebagian besar dompet nan sebelumnya mengalami kerugian sekarang kembali untung, dengan 91 persen dari total suplai BTC berada “in the green” alias dalam posisi profit.

Lebih krusial lagi, BTC telah kembali menembus di atas cost pedoman pemegang jangka pendek di level US$ 113.000, untuk pertama kalinya sejak penurunan besar. Ini menjadi sinyal psikologis krusial lantaran golongan STH dikenal sebagai pihak nan paling mudah kapitulasi saat nilai turun tajam.

Beberapa analis memandang bahwa ini adalah fondasi potensial untuk FOMO jika momentum tetap kuat.

Baca Juga: Analis Sebut Pasar Bull BTC Masih Belum Selesai, Ini Alasannya

Pemborongan Dimulai

Sinyal on-chain juga menunjukkan bahwa aktivitas akumulasi oleh whale meningkat tajam. Pada 26 Oktober, satu whale tercatat membeli 2.772 BTC senilai kisaran US$ 309 juta, dengan cost pedoman perkiraan sekitar US$ 111.000. Perilaku ini memperkuat pandangan bahwa smart money sedang bersiap menghadapi potensi kenaikan lebih lanjut.

Walau begitu, euforia belum terlihat di pasar. Harga BTC tetap sekitar 10 persen di bawah all-time high (ATH) US$ 126.000. Selain itu, kalangan penanammodal tampaknya memilih untuk menunggu dan mengamati, bukannya garang membeli di penurunan.

Hal ini tercermin dalam Indeks Fear and Greed, nan hanya naik dua poin sejak crash, tetap berada di area netral.

Secara teknikal dan on-chain, landasan untuk pergerakan bullish jangka menengah mulai terbentuk. Namun, lantaran pasar tetap berada di persimpangan, potensi arah tetap dua sisi.

Jika momentum berlanjut, caution bisa berubah menjadi conviction. Tapi jika support kandas bertahan, kapitulasi bisa datang lebih sigap dari nan dipikirkan.