Whale Disinyalir Short Saat Bitcoin di Ambang US$ 88.000

– Harga Bitcoin (BTC) sempat menguat dan sempat menembus level US$ 88.000 pada minggu ini, nan mana membikin banyak trader optimis bakal kenaikan lebih lanjut. Namun, lantaran tidak bisa menggapai level nan lebih tinggi, muncul kekhawatiran tersendiri di kalangan para investor.

Melansir dari cointelegraph.com, platform kajian mata uang digital Alphractal menyebut bahwa penanammodal besar alias nan biasa disebut whale mulai membuka posisi short di sekitar nilai US$ 88.000. Dalam unggahan terbarunya di X, Alphactral menunjukkan bahwa metrik ‘Whale Position Sentiment’, nan mengukur hubungan antara transaksi besar dan minat pasar, tiba-tiba berbalik arah. Artinya, para whale sekarang mulai mengambil posisi untuk mendapatkan untung jika nilai turun.

Alphractal menjelaskan bahwa ketika metrik ini mulai turun, meskipun nilai tetap naik, itu pertanda kuat bahwa whale sedang melakukan short selling.

CEO dari Alphractal, Joao Wedson juga menambahkan bahwa para whale telah menutup posisi long mereka. Sejarah menunjukkan, arah pergerakan nilai Bitcoin sering mengikuti tindakan dari para whale.

Baca Juga: PDB Amerika Serikat Dipublikasi Pekan Ini! Bagaimana Nasib Bitcoin?

Sementara itu, platform analitik lainnya ialah CryptoQuant, menunjukkan bahwa 8 dari 10 parameter on-chain sekarang memberi sinyal bearish (penurunan). Hanya dua indikator, ialah ikuiditas stablecoin dan sinyal teknikal nan belum berubah menjadi negatif. CEO CryptoQuant, Ki Young Ju, apalagi memperkirakan bahwa pasar bisa bergerak sideways alias turun selama 6 hingga 12 bulan ke depan.

Namun, ada juga sinyal positif. Data dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa sejumlah penanammodal justru menarik Bitcoin dari bursa, tanda bahwa mereka beriktikad menyimpan jangka panjang. Dalam 7 hari terakhir, (18-24 Maret), total US$ 424 juta Bitcoin keluar dari bursa, termasuk US$ 220 juta hanya dalam satu hari. Biasanya ini dianggap sebagai tanda bahwa penanammodal percaya nilai bakal naik di masa depan.

Secara teknikal, Bitcoin mencetak nilai tertinggi intraday di US$ 88.752 pada 24 Maret, namun belum sukses menembus level tersebut. Saat ini, pergerakan nilai tetap mengikuti pola ascending channel, dengan halangan di area pola serta rata-rata pergerakan (EMA) 50 dan 100 hari.