– Raphael Bostic, nan merupakan Presiden Federal Reserve Bank Atlanta mengisyaratkan bahwa dia mungkin mendukung pemangkasan suku kembang sebesar 50 pedoman poin pada November mendatang. Namun, keputusan tersebut tergantung pada info dari keahlian pekerjaan di Amerika Serikat.
Pendapat ini sejatinya sejalan dengan beberapa pejabat The Fed lainnya, nan sama-sama konsentrasi pada kondisi ekonomi sebagai pedoman untuk langkah kebijakan selanjutnya.
Melansir dari coingape.com, Bostic mengatakan pentingnya info pekerjaan AS. Jika info menunjukkan hasil nan lebih lemah dari perkiraan, perihal tersebut bisa membuatnya mendukung pemangkasan suku kembang dengan nomor nan lebih besar.
“Jika ada kejutan nan lebih lemah dari perkiraan, saya bakal lebih condong untuk mendukung langkah besar lainnya,” ungkap Bostic.
Untuk diketahui, rapat FOMC pada bulan November mendatang nantinya bakal konsentrasi pada info pekerjaan ini.
Baca Juga: Sentimen Bearish Masih Mengintai Saat Bitcoin Sentuh US$ 66.000
Perubahan Kebijakan Terbaru The Fed
Pada 18 September, Ketua The Fed Jerome Powell mengumumkan pemotongan suku kembang sebesar 0,50 persen, nan merupakan pemotongan pertama dalam empat tahun terakhir.
“Setiap perubahan lebih lanjut tergantung pada kondisi pasar,” ujarnya.
Salah satu nan krusial juga adalah info pekerjaan di AS, nan mana merupakan parameter utama bagi inflasi. The Fed mau memastikan info pekerajaan dalam posisi ‘ketat’, sampai ada bukti kuat bahwa inflasi betul-betul turun.
Selain itu, Presiden The Fed Chicago berjulukan Austan Goolsbee, juga membagikan pandangannya dengan menekankan bahwa proses pemangkasan suku kembang mungkin memerlukan waktu lama.
“Pemangkasan ini nantinya bakal menyantap waktu lama, tidak hanya satu kali saja. Ekonomi Amerika telah menunjukkan tanda-tanda stabil, tetapi tetap butuh dorongan agar tren ini bisa memperkuat lama,” kata Goolsbee.
Dampak pada Pasar Kripto
Komentar Bostic ini muncul pada saat pasar mata uang digital sedang mengalami fase konsolidasi. Setelah Bostic berkomentar, nilai Bitcoin (BTC) tercatat turun sebesar 4,08 persen menjadi US$ 63.112 dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, koin lain seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), XRP dan Solana (SOL) juga mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,03 persen, 4,85 persen, 4,91 persen dan 2,21 persen.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Muhammad Syofri
Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.