– Solana (SOL) kembali diperdagangkan dekat area support bulanan krusial di sekitar US$ 132, setelah turun 3 persen dalam sepekan dan melemah 1 persen dalam 24 jam terakhir. Level ini sekarang menjadi pusat perhatian pasar lantaran selaras dengan pemisah bawah ascending channel jangka panjang nan sudah menopang nilai selama beberapa tahun.
Dalam diagram nan dibagikan Rose Premium Signals, SOL terlihat menyentuh pemisah bawah channel naik pada timeframe 1 bulan, area nan sebelumnya memicu beberapa pergerakan naik besar.

#SOL Monthly Channel Reversal Setup📈✨
Solana is testing the major ascending channel support on the 1M chart — a historically strong reversal zone🔍
A successful bounce from this level sets up a clean path toward higher targets:
• $262.62
• $315.43 pic.twitter.com/shMIvhWdO9
Struktur nilai saat ini menunjukkan bahwa level tersebut tetap bertahan, menjaga tren makro tetap utuh sejauh ini.
Target naik pada struktur tersebut berada di US$ 263 dan US$ 315, masing-masing mewakili garis tengah dan pemisah atas channel. Skenario bullish jangka panjang tetap sah selama SOL tidak kehilangan trendline utama ini.
Sementara itu, diagram mingguan nan dibagikan oleh salah satu analis di platform X berjulukan ‘CryptosBatman’ memperlihatkan bahwa SOL tetap berada dalam rentang lebar US$ 125 – US$ 250 nan sudah berjalan nyaris dua tahun. Harga kembali menyentuh pemisah bawah rentang tersebut dan memantul kecil.
Baca Juga: Tom Lee Targetkan ETH US$ 20.000 di 2026, Apakah Realistis?
Menariknya, parameter Stochastic RSI mencetak golden cross di area oversold. CryptosBatman menilai bahwa kondisi ini bisa menjadi setup nan baik untuk potensi bounce, selama SOL memperkuat di area support saat ini.
BitGuru menyoroti pergerakan 4-jam SOL, nan sekarang sedang bereaksi di area support US$ 124 – US$ 125. Ini merupakan area nan sempat diujicoba pada akhir November. Setelah memantul dari sana, SOL bergerak ke area US$ 138 – US$ 140, meski konsolidasi lemah tetap mendominasi.
Menurut BitGuru, kesempatan kenaikan jangka pendek terbuka jika nilai bisa memperkuat di memperkuat di atas US$ 134 – US$ 135. Resisten berikutnya berada di US$ 145,84 dan 149,31. Jika tekanan jual kembali muncul, pengetesan ulang area US$ 125 tidak bisa dikesampingkan.
Secara fundamental, ekosistem Solana baru mendapat dorongan baru dari peluncuran Franklin Templeton Spot SOL ETF pada 5 Desember. ETF tersebut saat ini memegang 17.000 SOL senilai sekitar US$ 2,4 juta, dengan biaya 0,19 persen dan model staking aktif.
Data ETF juga menunjukkan bahwa meskipun terjadi beberapa hari arus keluar sejak 26 November, total aset nan dikelola tetap stabil di atas US$ 900 juta. Bahkan, ada inflow terbaru sebesar US$ 4,59 juta, nan dapat menandakan perubahan sentimen terhadap Solana setelah tekanan nilai beberapa minggu terakhir.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
17 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·