Solana kembali menjadi sorotan besar setelah akhirnya bisa terhubung langsung dengan ekosistem Ethereum melalui Base dan prasarana Chainlink.
Konektivitas ini bukan sekadar integrasi biasa, tetapi membuka jalan bagi perpindahan aset dua arah nan jauh lebih cepat, aman, dan tanpa perantara.

Solana nan selama ini dikenal lantaran kecepatan dan efisiensi jaringan, sekarang bisa berinteraksi langsung dengan aset, likuiditas, dan aplikasi nan hidup di jaringan Base milik Coinbase.
Dengan hadirnya jembatan nan dibangun menggunakan Chainlink CCIP, penanammodal serta pengguna sekarang mempunyai akses nan jauh lebih luas untuk trading maupun penggunaan aset lintas jaringan tanpa kudu melalui platform terpusat.
Solana Tersambung dengan Ethereum
Jembatan Base–Solana nan telah resmi meluncur di mainnet menjadi langkah besar menuju interoperabilitas lintas jaringan nan lebih matang.

The Base-Solana Bridge is Live on Aerodrome
Starting now, any @Solana token can deploy and trade on Aerodrome seamlessly.
Bridge SPL tokens, deploy liquidity, and tap into the Base ecosystem––in just seconds.
If it's on Solana, it can be on @base. pic.twitter.com/XmZs9dkttU
Pengumuman dari Base di platform X menegaskan bahwa pengguna sekarang bisa memindahkan aset dari Solana menuju Base, alias sebaliknya, dengan langkah nan sigap dan praktis tanpa kudu memakai jasa pihak ketiga.
Yang membikin jembatan ini berbeda adalah sisi keamanannya. Infrastruktur ini dibangun di atas Chainlink Cross-Chain Interoperability Protocol, nan memungkinkan setiap pesan dan perpindahan token diverifikasi secara independen oleh node operator, termasuk Chainlink dan Coinbase.
Dengan peluncuran ini, aplikasi seperti Zora, AerodromeFi, Virtuals, Flaunch, dan RelayProtocol sudah mulai mengaktifkan support untuk perpindahan aset lintas jaringan.
Pengguna Base sekarang bisa memakai aset Solana secara native, mulai dari token utama seperti SOL hingga memecoin seperti CHILLHOUSE, TRENCHER, dan beragam aset lain nan sebelumnya hanya tersedia di jaringan Solana.
Hal ini menciptakan lingkungan baru nan memudahkan pembentukan likuiditas gabungan, sehingga para trader bisa bertransaksi dan berinteraksi dengan aset dari dua ekosistem besar ini dalam satu platform.
Langkah ini sejalan dengan visi Base sebagai jaringan nan mau menjadi “bridge, not an island” serta membangun “everything economy” di mana semua jenis aset bisa diakses kapan saja dan dari jaringan mana pun.
Solana menjadi jaringan pertama nan dihubungkan melalui prasarana ini, namun Base mengisyaratkan rencana ekspansi menuju ekosistem lain seperti Avalanche dan Polygon.
Chainlink juga menegaskan bahwa standar interoperabilitas seperti CCIP menjadi pondasi krusial bagi lembaga finansial besar nan memerlukan keamanan tingkat tinggi untuk bergerak menuju on-chain finance.
Selain itu, Base baru saja menjadi jaringan nan memfasilitasi peluncuran JPM Coin deposit token dari JPMorgan.
Token ini mewakili simpanan dolar nan bisa digunakan lembaga untuk transaksi lintas waktu dan tetap mendapatkan bunga, menjadi pengganti baru nan kompetitif terhadap stablecoin tradisional.
Kombinasi antara jasa DeFi dan mengambil lembaga seperti JPMorgan membikin Base berada di persimpangan krusial antara bumi perbankan tradisional dan ekosistem decentralized finance.
Hubungan Solana dengan Base melalui jembatan baru ini otomatis memperluas jangkauan likuiditas sekaligus memberikan pintu masuk nan lebih luas bagi penanammodal tradisional nan mau menjelajahi aset Solana.
Solana sendiri sekarang kembali mendapatkan perhatian besar, apalagi setelah ETF seperti TSOL mengalami arus keluar besar namun tetap menunjukkan kesukaan kuat dari penanammodal nan mengincar yield dari staking.
Gemini sekarang menjadi penyedia kustodian untuk ETF Solana milik VanEck, nan menghadirkan eksposur nilai spot plus hadiah staking.
Dengan makin banyak lembaga masuk, konektivitas lintas jaringan seperti Base–Solana ini semakin memperkuat posisi Solana sebagai aset nan relevan di pasar global.
Analisis Harga Solana
Pergerakan nilai SOL menunjukkan dinamika nan cukup menarik setelah adanya pengumuman konektivitas dengan Base dan Chainlink. Saat ini SOL berada dalam fase penguatan, tetapi pasar tetap memperlihatkan kondisi volatil nan kudu diperhatikan para trader.
Grafik Harian SOLUSD

Analisis teknikal jangka pendek menunjukan bahwa pemisah bawah berada di sekitar $126, nan menjadi area pertahanan krusial bagi pembeli. Selama SOL bisa memperkuat di atas titik tersebut, tekanan jual condong tetap terbatas.
Di sisi lain, pemisah atas berada di sekitar $167 nan saat ini menjadi rintangan utama bagi kelanjutan penguatan.
Area tersebut menjadi referensi krusial lantaran beberapa kali sebelumnya menjadi titik di mana momentum kenaikan tertahan.
Jika SOL dapat menembus pemisah atas ini dengan volume nan kuat, maka potensi menuju wilayah penguatan berikutnya terbuka lebih lebar. Namun jika kembali terjadi penolakan, pergerakan menuju pemisah bawah di $126 bisa kembali diuji.
Dalam beberapa hari terakhir, SOL diperdagangkan di area menengah antara dua titik tersebut, mencerminkan optimisme pasar meski volatilitas tetap terasa.
Pengumuman ETF, perkembangan jembatan Base–Solana, serta peningkatan aktivitas institusional menjadi aspek positif nan membantu menjaga stabilitas permintaan.
Namun demikian, trader tetap kudu mengantisipasi potensi perubahan cepat, terutama saat pasar mata uang digital menghadapi reaksi dari Bitcoin alias sentimen global.
Selain itu, meskipun momentum saat ini bergerak naik, struktur nilai belum menunjukkan penguatan penuh. SOL tetap memerlukan tes ulang pada area pemisah atas untuk memastikan apakah arah kenaikan bisa bersambung tanpa penolakan signifikan dari pasar.
Jika kandas menembus pemisah atas tersebut, pergerakan sideways bisa bersambung untuk sementara waktu. Namun jika sukses menembus $167, sentimen bullish lebih kuat kemungkinan bakal terbentuk dan membuka jalan menuju area nan lebih tinggi. Dalam kondisi volatil seperti ini, strategi nan disiplin menjadi semakin penting.
Kesimpulan
Konektivitas baru antara Solana dan Ethereum melalui Base serta Chainlink menjadi perkembangan besar nan memperluas akses likuiditas dan menciptakan kesempatan baru bagi pengguna maupun developer.
Dengan adanya perpindahan aset dua arah nan kondusif dan efisien, ekosistem Solana semakin terintegrasi dengan bumi finansial terdesentralisasi serta lembaga nan mulai masuk ke bumi blockchain.
Namun dari sisi harga, SOL tetap bergerak dalam kondisi volatil sehingga manajemen akibat tetap menjadi prioritas utama. Trader perlu memperhatikan pemisah bawah di $126 dan pemisah atas di $167 sebagai pedoman pergerakan jangka pendek.
Dengan pendekatan nan disiplin dan pemahaman nan jelas terhadap dinamika pasar, kesempatan dari tren ini bisa dimaksimalkan tanpa mengabaikan prinsip kehati-hatian.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
2 hari yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·