Jakarta (ANTARA) - Dalam persaingan terbaru di pasar chipset kelas atas tersebar rumor bahwa chip kelas atas generasi selanjutnya besutan Qualcomm, ialah Snapdragon 8 Elite 2 dan dari MediaTek ialah Dimensity 9500 digadang berpotensi menandingi keahlian inti tunggal dari chip besutan Apple ialah M4.
Gizmochina pada Sabtu (4/1) melaporkan bahwa prosesor dari Qualcomm dan MediaTek diklaim dapat menyamai keahlian M4 dari Apple khususnya mengenai performa inti tunggal berkah kombinasi beberapa aspek salah satunya penggunaan Scalable Matrix Extension (SME) ARM dan produksi pada proses 'N3P' 3nm nan ditingkatkan milik TSMC.
Selama ini Apple telah memegang predikat terbaik dalam perihal prosesor khususnya dalam perihal keahlian inti tunggal di industri chipset telepon pandai selama beberapa generasi.
Baca juga: Xiaomi 15 dirilis dengan Snapdragon 8 Elite dan baterai besar 5400 mAh
Chip Apple secara konsisten unggul dalam tugas-tugas inti tunggal. Hal ini telah memberikan perangkat Apple kelebihan dalam perihal responsivitas dan penanganan beban kerja single-threaded nan intensif.
Sebagai kompetitor, Qualcomm dan MediaTek menutupi kesenjangan perihal tersebut dengan meningkatkan performa pada keahlian multi-inti. Namun, perihal tersebut dapat berubah dengan rumor mengenai Snapdragon 8 Elite Gen 2 dan Dimensity 9500.
Menurut pembocor teknologi Digital Chat Station nan membagikan pendapatnya di platform Weibo, kedua chipset tersebut bakal mendukung SME ARM, nan merupakan rangkaian petunjuk nan memungkinkan prosesor menangani beban kerja nan kompleks dengan lebih efisien.
Hal ini dapat meningkatkan keahlian inti tunggal secara signifikan, nan berpotensi membawa Qualcomm dan MediaTek sejajar dengan chip M4 Apple.
Selain support SME, kedua chipset tersebut dikabarkan bakal diproduksi pada proses N3P 3nm TSMC. Hal ini kemungkinan bakal meningkatkan keahlian dan efisiensi. Menariknya, chip A19 Apple nan dikabarkan juga diharapkan menggunakan proses 3nm nan sama.
Snapdragon 8 Elite 2 juga dikabarkan mempunyai inti keahlian nan mempunyai clock hingga 5,00GHz, sedangkan inti Dimensity 9500 dikatakan mencapai 4,00GHz.
Klaim ini tetap berkarakter spekulatif untuk saat ini, namun tetap saja klaim tersebut menarik lantaran itu artinya para pelaku industri terus berupaya menghasilkan chipset generasi berikutnya dengan pengembangan teknologi nan masif.
Apabila benar, maka perihal ini juga dapat menjadi berita baik bagi pengguna setia Android lantaran ini artinya bakal lebih banyak opsi ponsel pandai berkinerja tinggi nan tersedia di pasaran.
Baca juga: OPPO Find X8 dengan Dimensity 9400 SoC bakal dirilis ke pasar global
Baca juga: Bocoran Snapdragon X Plus, chip Qualcomm untuk Windows
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025