Ripple Bersiap Jual 200 Juta XRP, Ada Apa?

– Ripple, salah satu perusahaan ternama dan pelaku utama di kembali teknologi XRP Ledger dan pemegang terbesar token XRP, merencanakan penjualan besar. Dalam rencana tersebut, sebanyak 200 juta token XRP bakal dijual pada bulan Agustus ini, dengan nilai penjualan nan diperkirakan sekitar US$ 110 juta jika dilihat dari nilai sekarang.

Sebagaimana diketahui, penjualan besar ini dapat menyebabkan tekanan jual di pasar, nan kemungkinan besar bakal menurunkan nilai XRP.

Melansir dari finbold.com, pada tanggal 1 Agustus, Ripple telah melepaskan 1 miliar XRP dari tiga akun escrow nan dimilikinya, ialah ‘Ripple (24)’ dan ‘Ripple (25)’. Dari akun Ripple 24, dilepaskan dua escrow berjumlah total 500 juta XRP, sedangkan dari Ripple 25 dilepaskan juga pula 500 juta XRP.

Setelah pelepasan ini, 200 juta XRP dipindahkan ke akun treasury Ripple, ialah ‘Ripple 1’. Setiap bulan, Ripple biasanya menjual token dari akun ini di beragam bursa kripto.

Sebagian besar XRP nan dibuka, ialah 80 persen, kembali dikunci dalam escrow baru nan bakal dibuka lagi pada tahun 2027. Misalnya, dari akun Ripple (24), 200 juta XRP bakal dibuka pada bulan November dan 100 juta XRP pada bulan Desember 2027. Sementara itu, seluruh token dari Ripple 25 dipindahkan ke akun Ripple 13 dan bakal dikunci hingga November 2027.

Baca Juga: AI Ungkap Alasan Solana Lebih Bagus Daripada Cardano

Dampak Penjualan XRP pada Pasar

Penjualan XRP oleh Ripple sebelumnya menunjukkan akibat nan berbeda-beda terhadap nilai XRP. Pada tahun ini, Ripple telah menjual 1,826 miliar XRP dari akun treasury-nya, senilai sekitar US$ 1 miliar dengan nilai per token US$ 0,547. Harga XRP turun 11 persen sepanjang tahun ini dan 12,14 persen sejak awal Agustus.

Pada bulan Januari, penjualan 226 juta XRP oleh Ripple menyebabkan penurunan harga. Di bulan Februari, Ripple juga menjual 260 juta XRP dalam 3 hari, dengan dua hari diantaranya terjadi kenaikan harga.

Namun, pada bulan Maret XRP mengalami penurunan setelah penjualan sebanyak 240 juta aset. Meski begitu, kenaikan pun terjadi pada bulan April dan Mei, pasca penjualan sebesar 200 juta XRP.

Tetapi memasuki bulan Juno, Ripple menjual sebesar 400 juta XRP, nan menyebabkan penurunan nilai nan signifikan di pasar, nan mana merupakan penjualan terbesar dalam sejarah Ripple. Penjualan pun lantas dilanjutkan hingga bulan Juli, dengan total 300 juta XRP dijual dalam dua transaksi, nan diikuti oleh kenaikan harga.