Penggila Emas Klaim Desember Akan Jadi Bulan Maut Bagi Bitcoin

Sedang Trending 1 hari yang lalu

– Analis aset emas sekaligus kritikus mata uang digital Bitcoin, Peter Schiff kembali melontarkan peringatan keras. Dalam unggahan terbarunya, dia menyebut bahwa jatuhnya nilai Bitcoin tetap jauh dari selesai dan kemungkinan bersambung sepanjang Desember hingga awal tahun depan.

Melansir dari coingape.com, prediksi ini muncul ketika BTC bersiap menutup November terburuk dalam tujuh tahun terakhir.

Peter Schiff menyoroti bahwa meski Bitcoin mendapat dorongan besar dari hype institusional, termasuk pembelian MSTR dan beragam perusahaan treasury, aset ini sekarang turun secara year-to-date (YTD). Sebaliknya, komoditas emas dan perak sukses naik masing-masing 60 persen dan 95 persen tanpa kampanye pemasaran alias support korporasi.

Ia menilai divergensi antara mata uang digital dan logam mulia ini bakal terus bersambung setidaknya hingga akhir tahun.

BTC sempat mencetak return lebih dari 20 persen setelah menyentuh ATH di nomor US$ 126.000 pada Oktober. Namun, tindakan jual masif nan terjadi pada bulan ini menghapus seluruh untung tersebut. Bitcoin sekarang turun lebih dari 17 persen pada November.

Padahal secara historis, November adalah bulan terbaik bagi Bitcoin, dengan rata-rata kenaikan 41 persen. Tahun ini menjadi pengecualian besar.

Baca Juga: Institusi Diduga Borong Lagi, Bitcoin Bisa Meledak Akhir Tahun

Berbanding terbalik dengan Schiff, Arthur Hayes nan merupakan pendiri dari perusahaan BitMEX menyatakan bahwa BTC kemungkinan sudah menemukan dasarnya. Ia memperkirakan nilai bakal memperkuat di atas US$ 80.000 meski ada tekanan jangka pendek.

Perbedaan pandangan dua figur besar ini mempertegas kondisi pasar nan saat ini berada dalam fase ketidakpastian tinggi.

Menurut CoinGlass, Bitcoin condong menutup Desember di area merah setiap kali November juga ditutup merah, pola nan terjadi pada 2018, 2019, 2021 dan 2022. Dengan November 2025 nyaris pasti berhujung negatif, info historis ini kembali memunculkan kekhawatiran pasar.

Di sisi lain, beberapa aspek esensial memberi secercah optimisme:

  • Peluang rate cut 25 bps di FOMC Desember sekarang 85 persen.
  • The Fed bakal menghentikan QT pada 1 Desember, membuka jalan bagi potensi pelonggaran likuiditas.
  • Cathie Wood, dari Ark Invest mengatakan bahwa likuiditas nan terjepit kemungkinan berhujung bulan depan, sesuatu nan biasanya membantu pasar mata uang digital pulih.

Jika katalis makro tersebut merealisasi, tekanan jual pada Bitcoin dapat berbalik menjadi momentum pemulihan.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian