Pasar Kripto Lesu Meski Circle IPO Meledak, Apa yang Salah?

Sedang Trending 1 hari yang lalu

– Bitcoin (BTC) dan altcoin utama terpukul telak pada Kamis (5/6/2025) malam. Pasar mata uang digital saat ini sedang terseret oleh kombinasi tekanan makro, ialah perang jual beli Amerika nan kembali memanas, info ekonomi nan melemah dan bentrok terbuka antara Presiden Donald Trump dan Elon Musk.

Harga Bitcoin turun nyaris 4 persen dalam 24 jam, diperdagangkan di kisaran US$ 100.825, menurut Coingecko. Ini adalah pertama kalinya dalam sebulan BTC kembali menembus di bawah nomor psikologis US$ 101.000, mencatat penurunan lebih dari 9 persen dua minggu terakhir.

Joe DiPasquale, nan merupakan CEO BitBull Capital menyatakan bahwa pasar mata uang digital hari ini tertarik mundur seiring nada risk-off global.

“Meski debut Circle cukup spektakuler, penanammodal tetap lebih konsentrasi pada tekanan makro, seperti tensi perdagangan, info pekerjaan nan lemah, dan kontraksi ISM,” ungkap DiPasquale, seperti dilansir dari decrypt.co.

DiPasquale menambahkan bahwa secara teknikal, BTC tetap berada dalam area sehat. Namun, altcoin seperti Solana (SOL) dan XRP menunjukkan volatilitas nan lebih besar lantaran likuiditas menipis. Ia menyebut situasi pasar saat ini lebih mirip ‘fase pencernaan’ daripada ketakutan massal.

Doge nan merupakan koin favorit Musk juga merosot tajam 9,3 persen, mencapai titik terendah sejak 7 Mei. Penurunan ini datang setelah Trump menakut-nakuti untuk membatalkan perjanjian pemerintah dengan perusahaan-perusahaan Elon Musk, termasuk Tesla, SpaceX dan xAI.

Baca Juga: Ini nan Bikin Ethereum Unggul saat Altcoin Turun

Sementara itu, SOL dan XRP masing-masing ambruk 7,7 persen dan 5,6 persen, menyentuh level terendah bulanan.

Pada hari Rabu, Trump menepati janji untuk meningkatkan tarif baja dan aluminium, meski laporan ketenagakerjaan dan produktivitas mengisyaratkan arah ekonomi nan menurun. Ketegangan juga meningkat di Ukraina dan Timur Tengah, memperparah suasana pasar dunia nan sudah sensitif.

Di tengah kekacauan, Circle nan merupakan penerbit dan penyedia jasa pembayaran, melakukan debut publik nan luar biasa di NYSE. Harga saham Circle melonjak ke US$ 83,23, lebih dari dua kali lipat dari nilai IPO US$ 31. Perdagangan apalagi sempat dihentikan tiga kali dalam satu jam lantaran permintaan nan terlalu tinggi.

Namun, euforia IPO Circle belum cukup kuat untuk mengangkat pasar secara keseluruhan.

DiPasquale memperkirakan kondisi pasar bakal tetap bergolak dalam waktu dekat, selain muncul katalis besar seperti pemangkasan suku kembang alias arus masuk ETF baru. Untuk Bitcoin, dia tetap optimis.

“Penurunan ke area US$ 100.000 kemungkinan bakal segera disambut pembeli. Tapi altcoin bakal terus mengalami rotasi dan performa tidak merata lantaran penanammodal semakin selektif,” pungkas DiPasquale.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian