– Bitcoin (BTC) sedang berada di titik penentuan. Menurut salah satu analis mata duit mata uang digital papan atas berjulukan Joao Wedson, pergerakan nilai saat ini bisa menjadi awal dari lonjakan besar, alias malah menjadi sinyal bahwa siklus kenaikan telah berakhir.
Dalam unggahan terbarunya di platform X, Wedson menyebut bahwa dia sudah membeli Bitcoin di nilai US$ 99.000. Ia sekarang telah mengatur stop-profit di US$ 100.500, untuk mengamankan untung jika nilai tiba-tiba berbalik turun.

Namun, nan membikin analis ini optimis adalah pola nan sedang terbentuk di diagram harga.
“Jika dilihat dari skema kajian teknikal Wyckoff, kemungkinan besar Bitcoin sedang berada di fase akumulasi,” ungkap Wedson.
Dia meyakini bahwa jika nilai bisa menembus US$ 107.600, menurutnya itu bakal mengonfirmasi fase akumulasi, dan membuka kesempatan besar menuju nilai tertinggi baru (all-time high/ATH).

Meski begitu, Wedson juga memberi peringatan. Jika nilai justru turun di bawah US$ 98.000, situasinya bakal menjadi gawat. Ia menyebut level US$ 92.000 sebagai pemisah akhir, nan mana jika tembus, itu menandakan bahwa pasar betul-betul melemah, baik secara teknikal maupun dari sisi permintaan investor.
Dari diagram nan dibagikan, Wedson menunjukkan kemiripan pola nilai saat ini dengan fase spring dalam skema Wyckoff, sebuah momen di mana nilai biasanya jatuh sejenak sebelum naik tajam, asalkan tekanan beli cukup kuat.
“Dalam trading, nan krusial bukan selalu benar, tapi lebih sering benar. Itu datang dengan waktu dan konsisten. Jangan panik, teman-teman!,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Faktor nan Jadi Biang Kerok Pasar Kripto Rontok Bersama
BTC entry at $99,900 — so far, so good.
Stop-profit now adjusted to $100,500.
If BTC moves above $107.6K it’ll get really interesting, confirming an accumulation phase. From there, a new ATH becomes highly likely.
But if it drops below $98K, the situation will get critical. I’d… https://t.co/D5TwBfJAE3 pic.twitter.com/F0gMRCfcd1
Analisa ini sejatinya merupakan pembaruan nan diberikan oleh Wedson mengenai kajian nan dia berikan pada Rabu (5/11/2025), di mana dia menyebut bahwa BTC kembali menguji area US$ 100.000.
Menurutnya, ini bisa jadi momen terakhir bagi trader nan mau masuk posisi beli sebelum pasar menentukan arah selanjutnya, naik tajam alias turun menukik.
“Saya percaya sekarang, di sekitar US$ 100.000 – US$ 101.000, adalah kesempatan nyata terakhir untuk beli alias masuk posisi long,” kata Wedson.
Dia menjelaskan, saat ini Bitcoin berada di persimpangan dua skenario besar, yakni:
- Skenario pertama: BTC sedang membentuk fase spring dalam pola akumulasi Wyckoff, sinyal klasik sebelum reli pasar.
- Skenario kedua: justru merupakan fase akhir dari redistribusi, nan biasanya diikuti penurunan tajam dan berakhirnya siklus naik.
“Karena itu saya memilih untuk ambil akibat dan masuk posisi long sekarang, tentunya dengan Stop-Loss nan jelas. Keputusan saya ini didasarkan pada metrik Alpha, untuk membaca kekuatan pasar dari dalam,” pungkas Wedson.
I believe that now, around $100K–$101K, is the last real opportunity for those thinking about buying or going long — because BTC is either in the Spring phase of an accumulation or the final phase of a redistribution.
While the first scenario is highly bullish, the second one… pic.twitter.com/59XQB3jelK

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
16 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·