– Kritikus Bitcoin kawakan berjulukan Peter Schiff kembali menjadi sorotan setelah menyebut bahwa perak (silver) mempunyai prospek pertumbuhan jangka panjang nan lebih realistis dibandingkan dengan Bitcoin (BTC).
Dalam penyampaiannya di media sosial X Jumat (20/6/2025), Schiff menyebut perak sebagai pengganti nan lebih baik daripada emas.
“Mereka nan mencari diversifikasi semestinya memilih perak, bukan mata uang digital utama,” ungkap Schiff.
There is so much upside in silver right now, with very little downside. If anyone is looking for an alternative to gold, it makes no sense to buy Bitcoin when you can buy silver. Silver has far more realistic upside potential than Bitcoin, with significantly less downside risk.
— Peter Schiff (@PeterSchiff) June 20, 2025Pernyataan tersebut datang setelah aset perak mencatat kenaikan 8 persen sejak awal bulan ini, mencapai US$ 37,30 sebelum sedikit terkoreksi ke US$ 35,59. Sementara itu, Bitcoin turun tipis dari nilai pembuka bulanan di US$ 104.648 dan saat ini berada di level nan sama.
Dalam perihal ini, Schiff menilai bahwa performa perak menunjukkan kekuatan teknikal nan lebih sehat daripada BTC. Menurutnya, resiko downside aset perak jauh lebih rendah, sedangkan volatilitas Bitcoin tetap membuatnya susah dipertimbangkan sebagai aset jangka panjang.
“Perak mempunyai potensi upside nan jauh realistis daripada Bitcoin, dan jauh lebih sedikit rasio di sisi bawah,” ujarnya.
Namun, pengamat pasar mengingatkan bahwa Schiff telah lama mengkritik Bitcoin, apalagi saat harganya tetap di bawah US$ 10.000, semetara sekarang telah melonjak 10 kali lipat lebih.
Baca Juga: X Akan Hadirkan Layanan Kripto, Apakah Dogecoin Akan Rebound?
Bagaimana Realita di Pasar?
Data historis pun nampaknya membantah narasi jangka panjang Schiff. Dalam 10 tahun terakhir:
- Bitcoin naik lebih dari 42.000 persen.
- Emas naik sekitar 175 persen.
- Perak hanya mencatatkan kenaikan sebesar 168 persen.
Meskipun perak menang di rentang waktu bulanan, BTC tetap unggul secara year-over-year. Kenaikkan tercatat sebesar 60 persen dibandingkan perak nan naik 23 persen.
Dari sisi kapitalisasi pasar, Bitcoin juga unggul karena:
- Berada di posisi ke-7 dunia dengan valuasi 2,08 triliun.
- Perak berada di posisi ke-8 dengan valuasi US$ 2 triliun.
Bitcoin Disambut Institusi, Silver Masih Tradisional
Kenaikan arus institusional ke Bitcoin, terutama melalui ETF spot dan produk derivatif mendorong narasi bahwa BTC bisa menuju valuasi jutaan dolar per koin, sesuatu nan jarang terdengar dalam narasi perak.
Namun, tokoh seperti Robert Kiyosaki justru menyebut Bitcoin dan perak sebagai aset pelindung nilai nan saling melengkapi, bukan bersaing.
“Bitcoin dan silver lebih baik dari duit fiat palsu,” tulis Kiyosaki dalam pernyataan terpisah.
Seperti biasa, komentar Schiff memicu reaksi dari organisasi kripto. Beberapa menyindir bahwa menjual perak di era digital adalah strategi nan ketinggalan zaman. Sementara nan lain mengingatkan bahwa perak belum pernah menembus US$ 49,5 nan dicapai pada April 2011, sedangkan BTC telah melesat dari US$ 100.000 ke US$ 100.000 sejak 2020.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.