Kenapa Bitcoin Turun Minggu Lalu? Analisis Suku Bunga Acuan Jepang

Sedang Trending 1 hari yang lalu

Bitcoin kembali mengalami tekanan signifikan pada awal pekan ini setelah pergerakan pasar dunia berubah lebih defensif. 

Faktor utamanya berasal dari Jepang, di mana suku kembang referensi kembali meningkat dan imbal hasil obligasi jangka pendek melonjak ke titik tertinggi sejak 2008. Kenaikan ini memicu penguatan yen, penurunan minat risiko, dan pelemahan pasar mata uang digital termasuk Bitcoin. 

Banyak trader Asia nan biasanya menggunakan yen sebagai sumber modal sekarang kudu menutup posisi lantaran carry trade melemah. Dampaknya langsung terasa pada Bitcoin nan turun hingga berada di kisaran $86,500.

Suku Bunga Acuan Jepang Naik Beri Pengaruh Buruk ke Bitcoin

Pelemahan Bitcoin pekan ini berasal dari kenaikan imbal hasil obligasi Jepang, terutama tenor 2 tahun nan sempat menyentuh 1.01%. 

Angka ini menjadi titik tertinggi sejak 2008 dan memperkuat pandangan bahwa Bank of Japan sedang menuju fase kebijakan nan jauh lebih ketat dibanding sebelumnya. 

Selama bertahun-tahun, suku kembang di Jepang berada di dekat 0%, apalagi negatif pada beberapa periode. Kondisi itu memudahkan penanammodal dunia untuk menggunakan yen sebagai sumber pendanaan murah.

Namun, ketika imbal hasil naik dan ekspektasi kenaikan suku kembang semakin kuat, carry trade, ialah strategi meminjam mata duit berbiaya rendah untuk dipindahkan ke aset berisiko seperti kripto, mengalami tekanan. 

Investor nan sebelumnya meminjam yen untuk membeli Bitcoin sekarang mulai membalik posisi agar menghindari kerugian nilai tukar. Saat carry trade melemah, aliran modal ke aset mata uang digital otomatis berkurang dan volume perdagangan ikut menyusut.

Kondisi ini diperkuat dengan ucapan Gubernur BOJ, Kazuo Ueda, nan menyebut bahwa majelis bank sentral bakal mempertimbangkan apakah kenaikan suku kembang diperlukan pada pertemuan bulan ini. 

Komentar tersebut menjadi pemicu tambahan nan membikin pasar bersiap menghadapi perubahan kebijakan moneter Jepang. Ketika yen menguat, banyak posisi leverage berbasis yen kudu dikurangi, dan ini memicu spiral likuidasi di pasar mata uang digital selama perdagangan pagi di Hong Kong.

Reaksi pasar pun cepat. Bitcoin turun dari area $90,000 ke kisaran $86,500 dalam waktu singkat, mendorong lebih dari $150 juta posisi long terlikuidasi. 

Ethereum mengikuti, dengan koreksi nilai menuju $2,850 dan ratusan juta dolar posisi leverage ikut terhapus. Kondisi ini menegaskan bahwa pasar mata uang digital sangat sensitif terhadap perubahan likuiditas Asia, terutama saat Jepang menjadi pusat volatilitas.

Selain itu, penguatan yen memicu aliran biaya keluar dari aset berisiko dan masuk kembali ke aset nan dianggap lebih aman. 

Fenomena ini menekan Bitcoin lantaran banyak trader menahan diri membuka posisi baru. Kombinasi melemahnya carry trade, penurunan minat risiko, dan likuidasi besar membikin pasar mata uang digital melanjutkan koreksi hingga awal pekan ini.

Analisis Harga Bitcoin

Secara teknikal, Bitcoin sekarang berada di area krusial nan kudu diperhatikan trader. Pergerakan nilai menurun setelah kandas memperkuat di atas wilayah nilai $92,000 dan bergerak turun hingga membentuk titik rendah di sekitar $86,500. 

Koreksi tajam ini menjadi kelanjutan dari pelemahan November, bulan nan sudah ditutup turun sekitar 17% menurut info historis.

Untuk saat ini, pemisah bawah nilai krusial berada di sekitar $86,400. Ini menjadi area nan diamati trader lantaran menjadi titik terdekat nan menahan tekanan jual.

Grafik Harian BTCUSD 

Jika Bitcoin menembus dan menutup di bawah pemisah tersebut, tekanan tambahan berpotensi terjadi dan membuka ruang menuju $85,500 hingga $83,500. Kedua area ini menjadi kandidat koreksi lanjutan jika tekanan makro dari Jepang terus menguat.

Di sisi lain, pemisah atas nan kudu diperhatikan berada di sekitar $91,600. Jika Bitcoin sukses bergerak dan menutup di atas wilayah nilai itu, pasar berpotensi membentuk pemulihan jangka pendek. 

Penutupan di atas $89,500 saja sudah menjadi pertanda awal bahwa tekanan jual mulai berkurang, namun konfirmasi sebenarnya tetap berada di kisaran $91,600.

Jika Bitcoin bisa melewati pemisah atas tersebut, kesempatan menuju $100,000 kembali terbuka, dan dalam skenario lanjutan, Bitcoin berpotensi bergerak ke kisaran $106,000 dalam jangka pendek. 

Area tersebut menjadi sasaran psikologis berikutnya nan dapat muncul andaikan pasar kembali pulih dan likuiditas dari Asia mulai menormalkan diri.

Secara struktur, Bitcoin tetap berada dalam fase konsolidasi panjang sejak koreksi besar beberapa minggu lalu. Pemulihan terhalang oleh tingginya likuidasi leverage dan tidak stabilnya kondisi makro global. 

Meskipun begitu, beberapa analis menyebut bahwa penurunan sigap seperti pekan ini justru bisa membuka ruang pemulihan lantaran banyak posisi long nan sudah dipaksa keluar, sehingga tekanan jual dapat berkurang.

Volume perdagangan juga menunjukkan penurunan terutama saat sesi Asia, menandakan bahwa pelaku pasar menunggu kepastian lebih lanjut dari Bank of Japan. 

Jika BOJ memberi sinyal lebih jelas bahwa kenaikan suku kembang belum bakal dilakukan pada Desember, Bitcoin berpotensi mendapatkan pemulihan momentum. Namun jika sebaliknya, volatilitas kemungkinan tetap berlanjut.

Selain aspek Jepang, pasar juga bersiap menghadapi info dari China serta ekspektasi pemangkasan suku kembang oleh The Fed. Kombinasi aspek dunia tersebut bakal sangat mempengaruhi arah Bitcoin dalam beberapa pekan ke depan.

Kesimpulan

Bitcoin melemah pekan ini lantaran tekanan dari naiknya imbal hasil obligasi Jepang dan kekhawatiran bakal kenaikan suku kembang oleh Bank of Japan. 

Melemahnya carry trade membikin aliran modal ke aset mata uang digital berkurang, memicu penurunan volume dan tingginya likuidasi posisi leverage. 

Dari sisi teknikal, pemisah bawah berada di $86,400 dan pemisah atas di $91,600. Jika bisa melewatinya, kesempatan menuju $106,000 kembali terbuka. 

Di tengah kondisi makro nan tidak stabil, manajemen akibat menjadi perihal nan sangat krusial agar keputusan trading tetap terkontrol dan tidak terpancing volatilitas jangka pendek.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian