Kapan Penurunan Bitcoin Saat Ini Akan Berakhir?

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

– Bitcoin (BTC), sebagai aset mata uang digital terkemuka kembali menjadi pusat perhatian bagi para pelaku pasar dan fans seiring masuk ke apa nan disebut sebagai “Fase Re-Akumulasi.” Dalam konteks ini, analis papan atas dengan nama panggung Rekt Capital kembali membagikan salah satu prediksi menarik.

Lewat postingannya di media sosial X, Rekt Capital memberikan kajian nan mendalam tentang kecenderungan Bitcoin pasca-halving serta spekulasi mengenai kapan potensi breakout bisa terjadi.

Ia memulai dengan menjelaskan apa itu “Fase Re-Akumulasi”. Saat halving terjadi, Bitcoin sering kali memasuki periode di mana pergerakan harganya condong stagnan alias berkisar di sekitar level tertentu. 

“Fase ini, nan dikenal sebagai Re-Akumulasi, biasanya berjalan sekitar 150 hari sebelum akhirnya Bitcoin mengalami lonjakan nilai nan signifikan. Namun, lama fase ini bisa bervariasi dari waktu ke waktu,” ungkap Rekt Capital.

Dalam analisanya, dia juga menyelidiki performa terkini Bitcoin nan menunjukkan bahwa mata duit mata uang digital ini telah mengalami periode konsolidasi selama lebih dari 49 hari. Ini menandakan adanya perubahan dalam laju percepatan Bitcoin dalam siklus saat ini. 

“Awalnya, Bitcoin menunjukkan percepatan sekitar 260 hari, namun nomor tersebut sekarang menurun menjadi sekitar 210 hari,” ujarnya.

Namun, untuk betul-betul menyelaraskan diri dengan siklus halving historis, Bitcoin mungkin perlu memperpanjang periode konsolidasi pasca-halving melewati pemisah biasa 150 hari. 

“Alangkah lebih baik jika Bitcoin konsolidasi selama setidaknya 210 hari setelah halving, nan kemungkinan bakal menghasilkan breakout sekitar November 2024,” kata Rekt Capital.

Kemduian, dia juga menyoroti pentingnya Bitcoin mencapai periode konsolidasi nan lebih panjang untuk memadukan diri dengan siklus halving historis. Untuk mencapai perihal ini, menurutnya Bitcoin mungkin perlu memulai periode konsolidasi nan mirip dengan nan terjadi pada pertengahan tahun 2023, nan berjalan selama 224 hari.

Dengan demikian, lanjutnya, lama Fase Re-Akumulasi saat ini bakal memainkan peran kunci dalam menentukan seberapa sigap Bitcoin bakal mencapai lonjakan nilai nan signifikan dan, pada akhirnya, mempengaruhi puncak pasar bullish Bitcoin.

“Secara keseluruhan, berapa lama Rentang Akumulasi Ulang saat ini bakal memperkuat bakal menentukan percepatan nan tersisa dalam siklus ini. Pada akhirnya, itu bakal mempengaruhi di mana Bitcoin pada akhirnya bakal mencapai puncaknya di Bull Market,” pungkas Rekt Capital.

Catatan: Berita ini merupakan prediksi para ahli, minta simak disclaimer di bawah artikel

#BTC

When Could Bitcoin Breakout From This Re-Accumulation Phase?

Bitcoin tends to develop a Re-Accumulation Range around the Halving

Historically, Bitcoin would consolidate in this Re-Accumulation Range for up to 150 days after the Halving before finally breaking out into… pic.twitter.com/qndaOMNCm6

— Rekt Capital (@rektcapital) April 26, 2024

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Muhammad Syofri

Trader Forex dan Bitcoin nan sudah bergulat di bagian trading dari tahun 2013. Sering menulis tulisan tentang blockchain, forex dan cryptocurrency.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian