Bank Sentral Amerika Serikat kembali membikin pasar dunia menahan napas. Tepat pada Kamis awal hari, Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku kembang referensi di kisaran 4,25% hingga 4,5%.
Keputusan ini datang di tengah tekanan politik dari Presiden Donald Trump nan secara terbuka mendorong pemangkasan bunga. Namun, pidato Jerome Powell justru menunjukkan sikap berhati-hati, apalagi condong waspada terhadap akibat inflasi nan tetap mengintai.
Harga Bitcoin langsung bereaksi. Setelah sempat stabil, aset mata uang digital utama ini mulai menurun, tetapi tetap memperkuat dalam kisaran krusial antara $115,000 dan $120,000.
Keputusan Suku Bunga Acuan dan Rangkuman Pidato Powell
Dalam konvensi persnya, Jerome Powell menegaskan bahwa The Fed tetap konsentrasi pada dua mandat utama, ialah menjaga stabilitas nilai dan memaksimalkan lapangan kerja.
Walau inflasi telah mereda dari puncaknya pada 2022, nomor saat ini tetap berada di atas sasaran 2% dalam jangka panjang.
Indeks nilai PCE menunjukkan inflasi umum sebesar 2,5%, sementara inflasi inti naik hingga 2,7%. Powell menyatakan bahwa peningkatan tarif impor menjadi salah satu penyebab kenaikan nilai barang-barang tertentu.
Pertumbuhan ekonomi Amerika tercatat melambat. Produk Domestik Bruto pada paruh pertama tahun ini hanya tumbuh 1,2%, turun dibandingkan dengan 2,5% tahun lalu.
Walaupun kuartal kedua sempat mencatatkan kenaikan 3%, The Fed menilai bahwa pertumbuhan tersebut kurang mencerminkan kondisi riil lantaran adanya perubahan ekspor-impor.
Pasar tenaga kerja tetap menunjukkan kekuatan. Rata-rata pertambahan lapangan kerja sebesar 150.000 per bulan dan tingkat pengangguran memperkuat di 4,1%.
Namun, Powell mengakui adanya potensi perlambatan, terutama akibat tekanan dari kebijakan perdagangan baru dan pelemahan shopping konsumen.
Dua personil The Fed, ialah Christopher Waller dan Michelle Bowman, tidak setuju dengan keputusan ini.
Mereka menginginkan pemangkasan suku kembang sebesar 25 pedoman poin. Ini menjadi momen langka, di mana dua dissenting votes dari gubernur Fed terjadi berbarengan sejak 1993.
Meski banyak pihak mengharapkan pemangkasan kembang dalam waktu dekat, Powell menyatakan bahwa terlalu banyak ketidakpastian saat ini.
Efek dari tarif baru belum sepenuhnya terlihat dan The Fed memilih untuk menunggu lebih banyak info ekonomi sebelum mengambil langkah lanjutan.
Dampak Terhadap Bitcoin
Pasar mata uang digital langsung merespons pidato Powell. Bitcoin, nan sebelumnya mencoba memperkuat di kisaran atas, turun mendekati $115,000 begitu pasar mencerna bahwa pemangkasan kembang belum bakal terjadi dalam waktu dekat.
Grafik Harian BTCUSD

Tekanan utama datang dari pernyataan Powell bahwa pengaruh tarif terhadap inflasi tetap belum jelas, dan bahwa Fed bisa saja tetap mempertahankan kebijakan moneter ketat lebih lama.
Walaupun demikian, Bitcoin belum kehilangan support utamanya. Hingga saat ini, nilai tetap bergerak dalam kisaran antara $115,000 dan $120,000.
Posisi ini menunjukkan bahwa pasar tetap menunggu konfirmasi arah berikutnya. Jika salah satu dari pemisah ini ditembus, maka pergerakan nan lebih jelas kemungkinan bakal terjadi.
Data dari pasar menunjukkan adanya pengedaran nan meningkat dari para pemegang besar Bitcoin. Selama tujuh hari terakhir, aliran keluar dari dompet besar melonjak nyaris 179%, sementara aliran masuk hanya naik sekitar 70%.
Data ini mengindikasikan bahwa sebagian pelaku pasar memilih mengurangi eksposur mereka, entah untuk mengamankan untung alias bersiap menghadapi ketidakpastian ekonomi.
Di sisi teknikal, Bitcoin tetap bergerak dalam pola channel naik, dengan pemisah atas di sekitar $120,000 dan support teknikal di $115,000.
Namun, parameter seperti RSI mulai menurun, menandakan berkurangnya kekuatan beli. Tekanan jual di pasar spot juga mulai dominan, menunjukkan bahwa pasar belum sepenuhnya percaya dengan kelanjutan apresiasi harga.
Namun, tidak semua berita negatif. Meski tekanan meningkat, Bitcoin tetap mempertahankan struktur support nan solid. Selama nilai belum menembus pemisah bawah di $115,000, kesempatan untuk kembali menguji $120,000 tetap terbuka.
Skenario ini bakal sangat berjuntai pada gimana info ekonomi AS berkembang dalam beberapa minggu ke depan dan apakah The Fed mulai melunak menjelang rapat bulan September.
Kesimpulan
Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku kembang referensi menciptakan gelombang ketidakpastian baru bagi pasar kripto.
Pernyataan Jerome Powell nan condong hati-hati menahan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku kembang dalam waktu dekat. Meskipun perihal ini menimbulkan tekanan jual, Bitcoin tetap memperkuat di kisaran penting.
Dalam jangka pendek, nilai kemungkinan bakal bergerak stabil hingga pemisah $115,000 alias $120,000 sukses ditembus. Para penanammodal mata uang digital perlu terus memantau perkembangan kebijakan The Fed dan info ekonomi nan bakal dirilis dalam waktu dekat.
Bagi kalian nan mau tetap kondusif dan mudah bertransaksi kripto, Bitrue bisa menjadi pilihan platform nan bisa diandalkan untuk menghadapi volatilitas seperti ini.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.