– Ethereum (ETH) mengalami kenaikan nilai nan signifikan sebesar 11,6 persen antara 10 hingga 12 Desember, sukses memulihkan kerugian dari beberapa hari sebelumnya. Melansir dari cointelegraph.com, kenaikan ini dipicu oleh aliran biaya besar ke ETF dan meningkatnya aktivitas di jaringan Ethereum, nan kembali meningkatkan kepercayaan pada investor.
Dalam tiga hari antara tanggal 9 hingga 11 Desember, ETF Ethereum mencatat aliran biaya bersih sebesar US$ 557 juta. Angka ini menunjukkan minat pasar nan tinggi terhadap Ethereum. Banyak penanammodal memanfaatkan penurunan nilai di level US$ 3.550 sebagai kesempatan untuk membeli, dengan kepercayaan bahwa Ethereum bakal terus memimpin dalam penemuan blockchain dan penggunaan aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Selain aliran biaya ke ETF, nilai total terkunci (TVL) di jaringan Ethereum meningkat pesat. Pada 12 Desember, TVL Ethereum mencapai US$ 78 miliar, melonjak 31 persen dari US$ 59,3 miliar dalam 30 hari sebelumnya, menurut info dari DefiLlama.
Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh peningkatan biaya nan ditempatkan di platform seperti AAVE, EigenLayer, Athena, Binance Staking, Spark dan Pendle. Sebagai perbandingan, BNB Chain dan Tron masing-masing hanya mencatat pertumbuhan TVL sebesar 10 persen dan 18 persen dalam periode nan sama.
Menariknya, solusi Layer-2 Ethereum seperti Base, Arbitrum, Polygon dan Optimism juga mencatat tambahan deposit sebesar US$ 11 miliar. Hal ini dapat memperkuat daya saing Ethereum lantaran manawarkan biaya transaksi nan jauh lebih murah dibandingkan layer utama nan rata-rata dibandingkan layer utama nan rata-rata mencapai US$ 7,50 per transaksi.
Pada periode nan sama, volume transaksi 7 hari di jaringan Ethereum meningkat 21 persen, mencapai US$ 24,3 miliar. Meskipun Solana memimpin dengan turnover US$ 30,7 miliar, volume campuran dari solusi layer-2 Ethereum sukses melampaui Solana dengan total US$ 25,6 miliar.
Baca Juga: Ini Ternyata Biang Keladi di Balik Terjun Bebas Koin Magic Eden
Ethereum juga tetap mendominasi pasar dApps dengan pangsa 47 persen, berfokus pada sektor seperti staking cair, peminjaman, yield farming dan aset sintetis. Dominasi ini memperkuat posisinya dibandingkan Solana, nan lebih dikenal dengan kelebihan dalam kategori koin meme.
Optimisme terhadap Ethereum tidak hanya datang dari pasar ritel juga dari penanammodal institusi. Bitwise, nan merupakan salah satu penyedia ETF mata uang digital terkemuka, baru-baru ini memproyeksikan sasaran nilai US$ 7.000 untuk Ether.
Laporan nan dirilis pada 10 Desember ini mengutip pertumbuhan sigap pada blockchain layer-2 Ethereum serta peningkatan mengambil stablecoin dan proyek nan ditokenisasi sebagai aspek utama.
Selain itu, transaksi besar pada 11 Desember dari World Liberty Financial, nan merupakan proyek DeFi mengenai dengan Presiden terpilih Amerika, Donald Trump turut meningkatkan sentimen pasar. Proyek tersebut bakalnya mengubah stablecoin USDC menjadi Ethereum, menambah kepemilikan Ethereum mereka menjadi lebih dari US$ 55 juta. Langkah ini dipandang sebagai salah satu aspek pendorong kenaikan nilai Ethereum baru-baru ini.
Dengan kenaikan nilai sebesar 65 persen dalam tiga bulan terakhir, Ethereum terus menunjukkan daya tariknya. Penurunan singkat di bawah US$ 3.550 pada 10 Desember dengan sigap direspon oleh tindakan beli besar-besaran.
Walaupun belum jelas apakah nilai bakal melampaui US$ 4.500 dalam waktu dekat, aktivitas jaringan nan meningkat dan permintaan dari penanammodal institusional memberikan fondasi kuat bagi Ethereum untuk terus tumbuh. Dengan kekuasaan pasar dApps dan ekosistemnya nan luas, Ethereum tetap menjadi pemain utama dalam bumi blockchain.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.