Harga Bitcoin Naik Menjelang Pengumuman Inflasi Amerika! Berikut Analisisnya

Sedang Trending 2 hari yang lalu

Pasar mata uang digital tengah berada di titik krusial menjelang publikasi info inflasi Amerika malam ini pukul 20.30 WIB. 

Fokus utama ada pada inflasi inti nan kerap dijadikan dasar pengambilan keputusan kebijakan moneter The Fed. 

Pertanyaan besar pun muncul, apakah inflasi kali ini bakal tetap tinggi alias justru melandai, membuka jalan bagi kebijakan nan lebih longgar? 

Situasi ini membikin Bitcoin mulai bergerak naik, keluar dari area koreksinya, dengan angan adanya sentimen positif dari info nan bakal dipublikasi. 

Artikel ini bakal membahas lebih lanjut mengenai info inflasi, pergerakan Bitcoin, serta tambahan katalis dari kebijakan fiskal terbaru di Amerika.

Data Inflasi Amerika dan Jadwal Publikasi

publikasi inflasi Amerika malam ini sangat krusial bagi pasar. Inflasi inti (Core Inflation) bulanan diperkirakan stagnan di 0.3%, sama dengan bulan sebelumnya. 

Begitu juga inflasi inti tahunan nan diprediksi tetap berada di 3.1%. Angka ini menjadi patokan utama untuk menilai seberapa besar tekanan nilai di sektor inti ekonomi.

Sementara itu, inflasi umum (headline inflation) diproyeksikan melambat. Inflasi bulanan diprediksi 0.3%, sedikit di atas realisasi bulan lampau di 0.2%, sedangkan inflasi tahunan diperkirakan turun ke 2.8% dari sebelumnya 2.9%. 

Jika prediksi ini terbukti, maka gambaran nan muncul adalah inflasi inti tetap bertahan, sementara inflasi umum menunjukkan kecenderungan melemah.

Situasi ini memberi angan besar kepada penanammodal bahwa The Fed bisa mempertimbangkan langkah pelonggaran moneter di masa depan. 

Dengan inflasi umum nan menurun, ada kemungkinan ruang kebijakan ekspansif lebih terbuka, terutama jika info inflasi berikutnya juga mendukung arah serupa. Hal inilah nan menjadi sentimen positif di pasar mata uang digital menjelang pukul 20.30 WIB.

Analisis Harga Bitcoin dan Aliran Dana ETF

Pergerakan nilai Bitcoin menunjukkan momentum baru. Setelah sempat bergerak dalam fase koreksi, Bitcoin sekarang keluar dari tekanan tersebut dan mulai menguat. 

Grafik Harian BTCUSD

Target terdekat nan sedang dibidik adalah $116,000, sebelum melanjutkan upaya untuk kembali menguji nilai tertinggi lamanya.

Namun, jika dilihat dari sisi volume, arus masuk biaya lembaga tetap belum besar. Data terbaru per 10 September 2025 menunjukkan 10 ETF Bitcoin mencatat aliran bersih harian +524 BTC alias sekitar $59.75 juta. 

iShares (BlackRock) menjadi pendorong utama dengan inflow 1,521 BTC, sehingga total kepemilikannya sekarang mencapai 752,301 BTC dengan nilai sekitar $85.76 miliar.

Sebaliknya, ETF lain justru tetap menunjukkan pelemahan, seperti Fidelity dan ARK nan mencatat arus keluar. 

Hal ini menegaskan bahwa pergerakan Bitcoin saat ini tetap lebih banyak ditopang oleh sentimen dan spekulasi pasar dibandingkan support penuh dari institusi. 

Sementara itu, altcoin seperti Ethereum justru menjadi tujuan sebagian besar volume, membikin tekanan beli Bitcoin belum sepenuhnya optimal.

Dengan kondisi ini, penanammodal tetap menunggu sentimen tambahan untuk memperkuat arah apresiasi. 

Publikasi inflasi malam ini menjadi kunci, lantaran jika info lebih rendah dari perkiraan, maka ekspektasi terhadap kebijakan moneter ekspansif semakin menguat, membuka ruang bagi apresiasi lebih tinggi pada Bitcoin.

Selain inflasi, aspek lain nan turut menjadi sorotan adalah kebijakan fiskal baru nan ditandatangani Presiden Donald Trump pada 4 Juli 2025, ialah One Big Beautiful Bill. 

Undang-undang ini menghadirkan serangkaian kebijakan fiskal ekspansif nan dinilai bisa menambah likuiditas di perekonomian Amerika dan apalagi global.

Beberapa poin krusial dari kebijakan ini antara lain: pemotongan pajak terbesar dalam sejarah untuk kelas menengah dan pekerja, penghapusan pajak atas tips, lembur, dan agunan sosial, serta peningkatan angsuran pajak anak secara permanen. 

Selain itu, kebijakan ini juga meliputi shopping besar untuk modernisasi sistem pertahanan, infrastruktur, dan energi.

Dengan adanya pemangkasan pajak dan peningkatan penghasilan nan dapat dibawa pulang oleh masyarakat, daya beli diperkirakan meningkat signifikan. Secara makro, kondisi ini berfaedah arus likuiditas tambahan bakal mengalir ke pasar, termasuk pasar aset berisiko seperti kripto. 

Bagi penanammodal Bitcoin, ini menjadi katalis tambahan nan memperkuat optimisme terhadap potensi apresiasi nilai jangka menengah.

Jika dikombinasikan dengan info inflasi nan lebih rendah dari prediksi, kebijakan fiskal ini bisa menciptakan lingkungan sempurna bagi Bitcoin untuk menembus $116,000 dan mendekati kembali nilai tertinggi lamanya. 

Meski begitu, aspek volume lembaga tetap menjadi penentu utama untuk mengukur keberlanjutan apresiasi nilai tersebut.

Kesimpulan

Menjelang pukul 20.30 WIB, pasar mata uang digital tengah menunggu info inflasi Amerika nan bakal dipublikasi. 

Core inflation diprediksi tetap di 0.3% MoM dan 3.1% YoY, sementara inflasi umum diperkirakan turun ke 2.8%. Data ini memberi sinyal positif bahwa ruang kebijakan moneter ekspansif bisa terbuka. 

Di sisi lain, Bitcoin sedang bergerak keluar dari fase koreksi dengan sasaran $116,000, meski support lembaga tetap terbatas. Sentimen tambahan datang dari One Big Beautiful Bill nan diperkirakan mendorong likuiditas lebih besar ke pasar. 

Dengan kombinasi aspek ini, Bitcoin berada pada momentum strategis untuk melanjutkan apresiasi, asalkan ada support volume dan sentimen positif berkelanjutan.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian