Hampir 6 Juta BTC Kini Dikuasai Institusi, Ritel Makin Terpinggirkan?

Sedang Trending 16 jam yang lalu

– Sepanjang tahun 2025, Bitcoin mengalami perubahan struktur besar. Aset mata uang digital terbesar di bumi ini sekarang makin didominasi oleh institusi, pemerintah dan kustodian besar, sementara peran penanammodal ritel terus menyusut. Data terbaru menunjukkan bahwa nyaris enam juta Bitcoin sekarang berada di tangan entitas berskala besar.

Menurut kajian on-chain dari Glassnode, kepemilikan Bitcoin semakin terkonsentrasi. Perusahaan publik saja sekarang menguasai sekitar US$ 1,07 juta BTC, dengan Strategy menjadi pemain dominan absolut setelah mengumpulkan lebih dari 600 ribu BTC. Jaraknya sangat jauh dibanding perusahaan lain, menegaskan sungguh agresifnya strategi akumulasi nan diterapkan.

Di luar korporasi, dompet pemerintah mengendalikan sekitar 620 ribu BTC, sementara ETF spot Bitcoin nan terdaftar di Amerika Serikat secara kolektif memegang sekitar 1,31 juta BTC. Namun golongan terbesar tetap berasal dari bursa kripto, nan menyimpan nyaris 2,94 juta BTC. Jika digabungkan, kelompok-kelompok ini menguasai sekitar 5,94 juta BTC, alias nyaris 30 persen dari suplai nan beredar.

Kondisi ini secara perlahan menggerus pengaruh penanammodal mini terhadap pergerakan harga. Dengan suplai semakin terkunci di tangan lembaga jangka panjang, likuiditas di pasar spot menjadi lebih sensitif terhadap keputusan segelintir pemain besar.

Baca Juga: ChatGPT Pilih 2 Kripto nan Bisa Ubah US$ 100 Jadi US$ 1.000 di 2026

Menariknya, kekuasaan lembaga ini terjadi berbarengan dengan melemahnya nilai Bitcoin dalam jangka pendek. BTC sempat turun di bawah US$ 90.000 pekan ini, seiring tekanan di sektor teknologi dan meningkatnya kekhawatiran makro. Hal tersebut menunjukkan bahwa meskipun kepemilikan institusional meningkat, perilaku nilai Bitcoin tetap belum sepenuhnya terlepas dari dinamika aset beresiko tradisional.

Namun di kembali volatiltias tersebut, kepercayaan institusional tetap terlihat. Ark Invest, nan dipimpin Cathie Wood, tercatat membeli 13.700 saham ETF Bitcoin miliknya sendiri (ARKB), senilai sekitar US$ 417.000, saat nilai terkoreksi. Langkah ini semakin dalamnya integrasi Bitcoin ke dalam pasar finansial arus utama, meskipun resiko tetap melekat.

Salah satu nan menjadi pertanyaan saat ini bukan lagi apakah lembaga bakal terus mendominasi, melainkan gimana kekuasaan tersebut bakal membentuk volatilitas, likuiditas, dan kesempatan bagi penanammodal mini di tahun-tahun mendatang.

Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.

Selengkapnya
Sumber Crypto Harian
Crypto Harian