– Ethereum dan Solana, dua blockchain terkemuka nan banyak digunakan untuk aplikasi terdesentralisasi (dApps), saat ini mengalami penurunan nilai nan signifikan. Meskipun demikian, keduanya tetap menjadi pemain krusial dalam bumi mata uang digital lantaran fitur-fitur unik mereka.
Melansir dari coingape.com, kami bakal menjelaskan sejumlah aspek nan menyebabkan kedua aset ini bersaing dalam peminatan.
1. Tinjauan Pasar
Ethereum: Platform sumber terbuka ini dikenal lantaran keamanannya nan kuat dan keahlian untuk mengamankan aplikasi terdesentralisasi. Meskipun saat ini nilai Ethereum sedang menurun, ada sedikit kenaikan nan terjadi secara berkala.
Solana: Aset ini juga merupakan platform sumber terbuka, terkenal dengan biaya transaksi nan rendah dan kecepatan tinggi. Harga Solana baru-baru ini turun, nan mana mengganggu tren naik jangka pendeknya. Biasanya, pemulihan setelah penurunan seperti ini memerlukan waktu lebih dari sebulan.
2. Kelebihan Utama
Ethereum: Fokus pada keamanan dan mempunyai ekosistem nan luas untuk DeFi (keuangan terdesentralisasi) dan NFT (token nan tidak dapat dipertukarkan).
Solana: Memiliki kecepatan transaksi nan sangat tinggi dan biaya transaksi nan rendah. Hal ini menjadikannya ideal untuk aplikasi nan memerlukan transaksi sigap seperti game dan perdagangan gelombang tinggi.
3. Pertumbuhan nan Diharapkan dengan ETF Baru
Ethereum ETFs: Ada antisipasi besar terhadap peluncuran besar ETF spot Ethereum nan bisa disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika pada minggu ini. Hal tersebut dapat menjadi dorongan bagi nilai Ethereum, nan berpotensi melampaui rekor tertinggi sebelumnya.
Solana ETFs: Solana juga diharapkan bakal mempunyai ETF besar pada Maret 2025. Bursa Choe telah meminta persetujuan SEC untuk mencantumkan produk berbasis Solana, nan menunjukkan kepercayaan terhadap potensi pertumbuhan Solana.
Baca Juga: Data Ekonomi Amerika Akan Dipublikasi Malam Ini! Bagaimana Pengaruhnya pada Bitcoin?
4. Inovasi dalam Teknologi Blockchain
Ethereum: Menjadi pemimpin dalam perjanjian pandai dan mempunyai beragam dApp. Penggunaannya meluas di DeFi dan NFT, memastikan pedoman pengguna dan support developer nan kuat.
Solana: Unggul dalam transaksi sigap dan biaya rendah, menarik banyak developer nan konsentrasi pada skalabilitas dan efisiensi.
5. Total Value Locked (TVL) dalam DeFi
Ethereum: Memiliki TVL sebesar US$ 54.273 miliar, mencerminkan aktivitas pengguna nan kuat dan komitmen terhadap proyek DeFi berbasis Ethereum.
Solana: Dengan TVL sebesar US$ 4.47 miliar, Solana menarik pengguna dan developer DeFi nan mencari transaksi sigap dan biaya rendah.
6. Skalabilitas dan Efisiensi
Ethereum: Menghadapi masalah skalabilitas dan biaya gas nan tinggi, tetapi sedang dalam proses peningkatan besar-besaran ke Ethereum 2.0 untuk mengatasi masalah ini.
Solana: Dirancang untuk menangani ribuan transaksi per detik, menjadikannya salah satu blockchain tercepat nan ideal untuk perdagangan gelombang tinggi dan aplikasi nan memerlukan penyelesaian cepat.
Disclaimer: Semua konten nan diterbitkan di website Cryptoharian.com ditujukan sarana informatif. Seluruh tulisan nan telah tayang di bukan nasihat investasi alias saran trading.
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada mata duit kripto, senantiasa lakukan riset lantaran mata uang digital adalah aset volatil dan berisiko tinggi. tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun untung anda.
Iqbal Maulana
Penulis nan senang mengawasi pergerakan dan pertumbuhan cryptocurrency. Memiliki pengalaman dalam beberapa kategori penulisan termasuk sosial, teknologi, dan finansial. Senang mempelajari perihal baru dan berjumpa dengan orang baru.